"Chaeyoung, kenapa lo bunuh Doyeon!" Lucas berteriak.
Chaeyoung tersenyum miris, "Gue terpaksa bunuh dia, gue harus bunuh orang-orang yang nempatin gue di posisi kayak gini, gue ngebunuh Changbin, gara-gara lo semua! Juga Tzuyu! Gara-gara Tzuyu satu persatu mati konyol kayak gini, dan gue gak akan ngebiarin satu orang pun nyelamatin Tzuyu!"
"Lo sahabatnya Chaeyoung! Sadar!"
"Gue sekarang benci dia!! Gue gak akan biarin dia hidup! Gue mau dia mati! Dia yang ngebuat kita semua kayak gini!" Chaeyoung melangkah menaiki tangga perlahan.
Chaeyoung berhasil menaiki tangga dan mendekati mereka bertiga.
"Kalau kalian berani nyelamatin Tzuyu, gue gak akan segan-segan bunuh lo semua!" Chaeyoung mengacungkan pisau miliknya di hadapan Lucas, Jihoon, dan Mark, refleks mereka mundur.
"Dengan lo kayak gini, lo juga udah salah Chae! Sadar!!"
"Engga! Gue gak salah!"
"Chae Tzuyu sahabat lo! Lo harus nyelamatin dia sekarang, sebelum semuanya terlambat!!" Ucap Lucas dengan penekanan.
"Engga! Kalau Tzuyu gak diculik, kalau kita engga nolong dia, semuanya gak kayak gini! Gue benci dia!" Chaeyoung semakin dekat dengan mereka bertiga.
"Please dengerin gue, Tzuyu diculik bukan keinginan dia, lo juga dari awal pengen nyelamatin dia kan?! Kenapa sekarang kayak gini!" Mark mencoba meyakinkan Chaeyoung.
"Lo sahabat Tzuyu Chaeyoung sadar!"
Chaeyoung mulai merasa mereka benar dan dirinya salah, ia melempar pisau penuh darah itu, dan mundur perlahan. Ia menatap tangannya yang penuh darah, darah segar milik Doyeon, ia telah membunuh temannya.
"Gu-e pembunuh,"
Chaeyoung terus mundur hingga menabrak pagar tangga. Ia benar-benar merasa bersalah, ia seperti dikuasai hal negatif tadi yang membuat dirinya tidak bisa berpikir dengan jernih.
"Chaeyoung sekarang ayo selamatin Tzuyu,"
"Cas, gue pembunuh," Chaeyoung berjalan mundur, hingga kakinya itu tidak berpijak pada tangga yang membuatnya terjatuh. Tubuh Chaeyoung berguling-guling dari tangga atas hingga lantai bawah.
"Chaeyoung!!!" Semua berteriak histeris saat tubuh Chaeyoung berguling dan terbentur benda keras di lantai bawah.
Mereka turun untuk melihat keadaan Chaeyoung sekarang.
Lucas membalikkan tubuh Chaeyoung dari telungkup menjadi terlentang. Mereka menarik nafas saat melihat wajah Chaeyoung yang di penuhi dengan darah.
Satu lagi, satu lagi teman mereka tewas dengan cara mengenaskan seperti ini. Mark mengepalkan tangannya menahan amarah. Begitu juga Lucas dan Jihoon yang kini air wajahnya berubah marah.
"Bagaimana pun juga kita harus temuin Dino! Sekarang juga!" Amarah Mark keluar.
"Kalo dari awal gue tau bakal kayak gini lagi, gue gak akan ngelepasin dia dan ngebiarin dia bebas. Kali ini gue gak akan biarin dia hidup!" Lucas juga mengeluarkan amarahnya yang menggebu-gebu.
"Jangan buang waktu! Ayo cari Dino dan bunuh dia!!"
Mereka semua berlari lagi ke lantai atas mencari keberadaan Dino di semua sudut. Mereka yakin Dino ada disini dan tidak kemana-mana. Dino hanyalah seorang pengecut yang hanya bisa diam dan bersembunyi.
Lucas dan Jihoon mencari kamar yang berada diarah kanan, sedangkan Mark arah kiri.
'Mark,'
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Dare or Death || 99 line's ✔
Mystery / ThrillerDeath Terror season 2. Setelah sekian lama direhabilitas, Dino kembali untuk membalas dendam! Mampukah Mark, Jihoon, Doyeon, Lucas, dan Rocky selamat untuk kedua kalinya? (Kalau mau baca ini, baca dulu work aku yang sebelumnya) #65 - Mystery / Thril...