Muse

g

aku tak akan pernah lupa bagaimana kita berbagi canda, lantas tertawa terpingkal-pingkal hingga mengurai air mata. atau bagaimana kita menyesap kopi bersama di kafe kecil sudut kota. atau bagaimana kita berbagi headset berdua, sebab perihal musik kita ini satu selera.

segala sesuatu di antara kita yang senantiasa selaras membuatku berpikir bahwa kamu adalah orang yang pantas untuk kuberikan cinta tanpa batas. kamu adalah sosok yang terlalu sempurna untuk kulepas. meski pada akhirnya kamu sendiri yang memilih untuk hempas dan membuat luka di hatiku kembali terkelupas.

mungkin bagimu aku tak lebih dari sekadar kenangan.

namun bagiku kamu adalah seseorang yang sempat mati-matian kuperjuangkan. meski kini hanya mampu kugenggam dalam angan.

mungkin bagimu aku hanya sebatas hati yang kamu kunjungi kala diliputi sepi.

namun bagiku kamu adalah sosok yang begitu berarti dan senantiasa terpatri dalam memori. meski kisah kita sudah lama mati.

—argonavis,
#argorhythm