Hope [ Repost ]

Prologue

Februari 2014 merupakan bulan yang tidak terlupakan baginya. Bulan itu, ia mengetahui apa arti sebenarnya dari cinta, setidaknya itu yang ia tahu. Ia juga mulai mengenal arti dari kata "spesial". Bulan itu adalah bulan yang paling indah untuknya.

Tepat pada tanggal 1 Februari, Alya Nabila Tara mengetahui betapa spesialnya dirinya bagi  laki-laki yang sangat ia idam-idamkan, Fernando Demario Putra. Ia tidak pernah menyangka cinta monyetnya akan dibalas oleh Nando. Dan dari saat itu, Alya merasa ia adalah perempuan paling beruntung di dunia.

***

3 bulan berlalu, perasaan Alya kepada Nando masih sama seperti saat mereka pertama kali bersama. Namun, entah kenapa tiba-tiba Nando meminta Alya untuk menyudahi hubungan mereka yang tentunya Alya tolak mentah-mentah. Bagaimana mungkin Alya mau menyudahi hubungan dengan cinta pertamanya? Tapi, Nando bersikeras dan sikapnya berubah, dari Nando yang penyayang dan selalu mengkhawatirkan Alya, menjadi Nando yang tidak mau peduli terhadap Alya.

Maka, pada Juni 2014, Alya meremukkan hatinya sendiri demi kebahagiaan orang yang ia sangat cintai. Bilanglah mereka hanya cinta monyet, tapi Alya selalu merasa Nando adalah satu-satunya orang yang bisa ia sayang.

***

4 tahun sudah berlalu. Alya sudah masuk ke bangku SMA dan sedang menjalani masa keduanya. Namun, perasaan itu enggan hilang dari hatinya. Ia tidak pernah tahu alasan dibalik putusnya cinta mereka. Dan yang lebih aneh lagi, Nando tidak pernah ada kabar. Semua media sosialnya seakan mati, tidak pernah update. Pernah sekali Alya mencoba untuk mengirimkan pesan singkat, namun tidak pernah ada balasan. Semenjak itu, Alya sudah yakin dan mantap bahwa dirinya harus segera melupakan Nando. Tapi hatinya berkata lain. Hatinya tidak mau melupakan Nando dan malah terkadang hatinya berusaha untuk mengingat Nando.

Sampai suatu hari, Alya yakin ia bisa melupakan Nando dan sepertinya Tuhan mendukung rencana Alya karena Tuhan mendatangkan sosok laki-laki yang mampu membuat Alya merasa spesial, seperti Nando dulu membuat Alya merasa spesial.