Benar saja yang dikatakan kim bum kemarin. Hari ini so eun beserta ibu kim bum mengantarkan kim bum ke Bandara. Dan yuri? Sedangkan menghantarkan tahu kim bum akan ke jeju saja tidak, kenapa? Memang kim bum yang sengaja tidak memberitahunya dan untuk alasannya kenapa tidak diberi tahu, ya salah satunya karen kim bum hanya ingin so eun yang mengantarnya.
"Jaga dirimu bum, jangan lupa makan dan jangan lelah"
"Aiisshh eomma selalu saja seperti itu"
"Hehhh dasar kau anak yang tak tahu perhatian orang tua ya bum"
"Ne ne eomma aku akan menjaga diriku""So-ya"
So eun tersenyum manis kearah kim bum
"Kau yakin tak apa aku tinggal?"
Kim bum sebenarnya enggan untuk pergi mengingat so eun yang sewaktu waktu bisa melahirkan, namun so eun justru dirinya yang memaksa kim bum agar mau ke jeju.
"Iya aku tak apa tenanglah. Ada eomma yang menjagaku"
"Aku usahakan untuk lebih cepat lagi pulangnya"
"Jangan terlalu dipaksakan"Entah angin apa so eun berani mengelus pipi suaminya. Kim bum lalu menggengam tangan itu dan menciumnya dalam. Kim bum menatap senyuman manis istrinya, itu yang membuat dirinya ingin berlama lama di sini.
"Ayolah bum segera pesawat akan lepas landas"
"Eomma jaga so dan bayiku ne"
"Ne sayang tenanglah so eun aman bersama eomma"
"Aku pergi dulu eomma"Kim bum memberikan pelukan pada ibunya setelah itu dirinya beralih kehadapan so eun. Mulai memeluk tubuh mungil milik so eun, merasakan aroma tubuh so eun dalam dalam dang mengecup pipi serta dahi so eun.
"Jaga dirimu ne, dan jaga anak kita"
So eun mengangguk dengan pasti.
Kim bum mulai berjalan kedalam bandara sembari melambaikan tangannya, tatapannya tak pernah lepas dari so eun dalam hati ia berdoa agar tuhan senantiasa melindungi so eun dan calon bayinya............
Setelah beberapa saat so eun ditemani ibu mertuanya sampai di apartement. Dengan langkah pelan keduanya menuju ruang tamu.
"So-ya kamu mau makan apa, biar eomma siapkan ne"
"Aahh tak usah eomma biar so saja. So masih sangat bisa untuk sekedar memasak"
"Ternyata benar yang dikatakan kim bum kau sama keras kepalanya dengan dirinya"
So eun hanya tersenyum malu mendengarnya
"Aku kan jarang bersamamu, untuk kali ini biarkan eomma yang menyiapkan apa yang kau butuhkan ne"
Sedangkan so eun akhirnya hanya mengangguk pasrah menuruti permintaan mertuanya."So eun kau sudah membeli barang barang untuk cucuku"
"Sudah eomma, hanya kurang beberapa saja"
"Apa yang kurang"
"Eemm seperti troli bayi dan semacamnya"
"Aahh kalau itu eomma sudah lama punya. Pakai punya eomma saja ne"
"Sudah lama? Maksud eomma"
"Iya dulu saat kim bum menikah dengan yuri eomma sangat antusias untuk menyambut cucu. Sejak sebulan mereka menikah eomma sudah membeli peralatan bayi namun tuhan berkata lain"
Tae hi menghela nafasnya berat mengingat jika menantunya dulu tak bisa memberinya cucu."Eomma jangan sedih"
"Aahh tidak kenapa aku harus sedih. Aku sangat berbahagia saat ini, cucu ku sebentar lagi akan lahir sungguh aku tak sabar menunggu"
Keduanya saling tertawa melemparkan candaannya masing masing. Dan mulai bermimpi apa saja yang akan di lakukan saat anak itu lahir.............
Malamnya so eun tengah sibuk dengan ponselnya.
"Apa kabarmu di sana so"
pesan dari kim bum
"Sangat baik bum"
"Sudah makan"
"Sudah, kau sendiri"
"Juga. Hahh rasanya sangat lelah pekerjaan sungguh banyak disini"
"Jangan terlalu bekerja keras kau akan sakit nanti"
"Tidak akan aku harus menyelesaikan ini secepatnya dan pulang"
"Kenapa terburu buru"
"Apa lagi aku sangat ingin mengelus perutmu dan merasakan tendangan jagoan kita"
Kim so eun tersenyum membaca isi pesan itu
"Benarkah? Sekarang dia sedang aktif menendang"
"Mwoya aahhh aku ingin melihatnya"
"Tenanglah dia akan lahir saat kau sudah disini"
"Semoga saja. Aku sangat ingin menemanimu lahiran nanti. Sudah malam ayo so segeralah tidur"
"Baiklah selamat malam jaga kesehatanmu"
"Selamat malam mimpi indah jaga dirimu juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me
FanfictionCast : Kim so eun Kim bum Kwon Yuri "Kau harus menikahinya ini demi kita juga" "Kau egois" "Kau yang tak paham"