Spesial Part

5.3K 246 26
                                    

"Maa...eommmaa....eomm...mmmaa"
"Apa sayang?"
"Eomm...ma...eom...eommma"
"Waahh anak eomma pintar ya sekarang sudah mau bisa berbicara"

Sang hyun yang mulai paham apa yang di katakan ibunya kim so eun menggerakan jemarinya ke atas kearah wajah ibunya yang jauh lebih tinggi walau saat ini sang hyun denga posisi duduknya berhadapan dengan so eun.

Sudah hampir 1 tahun dan berkembangan sang hyun termasuk pesat. Diusianya saat ini yang 11 bulan sang hyun sudah dapat duduk, merangkak pastinya dan bahkan mulai belajar berjalan sendiri tanpa bantuan alat ataupun titahan dari oramg tuanya. Sang hyun sendiri anak yang tidak rewel, apa yang diberikan oleh ibunya dia suka tanpa memilih milih. Tapi jika sudah dijauhkan atau ditinggal leboh dari 1 jam oleh kim so eun rumah besar itu sudah sangat membisingkan karena ulangnya. Dan jika sudah seperti itu semua orang disana hanya sanggup mengangkat tangan mereka serta hanya so eun yang sanggup menenangkannya.

"Mam..mam...mam"
"Sang hyun mau mam"
"Mam..mam....mam"
"Ya sudah ayo kita kita kebawah dan makan"
"Ha...ha..ha...ha..."

Entahlah apa yang diocehkan oleh bayi lucu itu. Namun dari ekspresinya menunjukan kesenangan tersendiri saat eommanya mulai menggendong dirinya dan menghampiri meja makan serta menaruh sang hyun pada tempat makannya khusus untuk bayi. Hari ini makan siang sang hyun adalah nasi tim buatan sendiri dengan beberapa campuran seperti hati sayur dan yang lainnya.

"Ini ayo makan. Mau eomma suapi atau makan sendiri sayang"
"Mammm....eomm...ma"
"Mau eomma suapi ya.
Ayo buka mulutmu sayang aaaaa. Hap"

Suapan demi suapan masuk ke dalam mulut sang hyun. Anak itu menghabiskan makanannya dengan cepat. So eun yang melihat anaknya semudah itu membuat dirinya gemas sendiri.

Sekilas ciri ciri kim sang hyun. Kaliam sudah tau bagaimana wajah eomma dan appanya begitu sempurna dan alami semua itu menurun pada sang hyun. Lihat saja, wajahnya sepertiam copyan dari ibunya mirip sangat mirip dengan ibunya kim so eun bahkam bisa dibilang bayangan kim so eun versi anak lelaki. Sedangkan kim bum pada wajah putranya itu hanya menyumbangkan kemiripan pada bagian alis hidung sudah itu saja tunggu ada satu lagi rambut sang hyun, hitam alami persis dengan rambut kim bum.

...........

"Tuan ini sudah waktunya makan siang"
"Jam berapa sekarang"
"11 lebih 45 tuan"
"Ya sudah istirahatlah aku akan pulang sebentar. Jika ada yang mencari atau apa suruh saja untuk menunggu atau datang lagi"
"Ne tuan saya permisi"

Sepeninggal sekretaris itu kim bum mulai membereskan meja kerjanya yang berantakan akibat kertas kertas putih perjanjian dan segala hal tentang proyek, usahnya dan ya itulah. Dengan cepat dirinya melepas kaca matanya meletakan pada tempatnya dan mulai berjalan kearah basement untuk mengambil mobilnya dan pulang.

Tut...tut...tut

Suara dering telfon kim bum.

"...."
"Iya ini aku baru saja keluar dari kantor"
"........."
"Iya terserah kau saja"
"................"
"Bagaimana dengan sang hyun sudah kah dirinya makan siang"
"......"
"Oohh baguslah kalau kau"
".........."
"Baiklah sebentar lagi aku sampai tunggu aku"

Bip..bip

Telfon itu terputus dan kim bum mulai memfokuskan kembali pada aktifitasnya menyetir. Kalian pasti tahu bukan siapa yang menelfon tadi? Siapa lagi kalau bukan kim so eun. Sejak umur sang hyun 4 bulan sedang aktif aktifnya kim bum sering pulang ke rumah untuk makan siang dan melepas rindu kepada anaknya itu. Berpisah dengan sang hyun walau untuk bekerja kadang membuat kim bum tidak bisa menahan rindunya.

Mobil mewah kim bum seri terbaru Lexus LS 500h warna hitam mulai memasuki gerbang besar tinggi milik rumah keluarganya. Jalanan tak begitu macet hari ini hingga hanya memerlukan waktu 18 menit untuk sampai di rumahnya.
Kim bum melangkah kan kaki jenjang nya memasuki rumah besar itu. Disana di ruang tengah mata kim bum melihat anak dan istrinya sedang bermain membuat kim bum ingin bermain bersama.

Forgive MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang