Aku pernah membangkang
Memberontak untuk mempertahankan argumenku
Kini
Kupikir itulah dosa terbesarku
Yang mengantarkanku pada kesengsaraan yang seriusHidup adalah mata rantai
Saat aku angkat kaki
Sama sekali tak ada niat baik untuk orangtuaku
Aku minggat
Karena ingin membuktikan
Bahwa aku bukan lelaki pecundang
Pada perempuan yang kucintaiTanpa uang
Tanpa restu
Tanpa doa
Tanpa ridho mereka
Aku minggatKusadari
Itulah jalan dosaku
Durhaka dan mendekati zina
Kuharap aku telah diampuni
Sebab nelangsa telah kurasa
Tapi bila masih kurang,
Tuhan berhak menghakimikuDan hari ini
Aku galau
Gamang
Karena dua hal:
Masa laluku yang belum tuntas
Dan maaf yang belum bisa kusampaikan pada ibu dan ayahkuSetidaknya hari ini aku di masjid
Dan puisi ini perlahan kuucapkan
Semoga Tuhanku mengampuniku
Dengan menghendakiku menemui keduanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Bisikan Doa
Poetry"Tuhan, sampaikan salamku padanya." Baris-baris sajak interaksiku dengan Tuhanku. Dari konflik batin, perkara asmara, kejengahanku dengan dunia, dan sedikit refleksi sufistik. Aku bukan Rumi dan aku bukan seorang sufi. Meski begitu, berdoa dalam bis...