Doa-doa Kerinduan

19 0 0
                                    

“Tuhan, aku ingin dia. Ada yang sudah kurebut darinya. Aku ingin dia jadi milikku sebagai bentuk tanggung jawab atas dosaku.”

Sekilas pengakuanku
Dalam sebuah igauan dalam tidur
Dan bayangan untaian kata dalam kepala
Yang menjadikan semuanya ambisi bagiku untuk selalu menguntitmu

“Pertemukan aku dengan dia sebagaimana Engkau mempertemukan Adam dengan Hawa. Ikat kami dalam ikatan suci sebagaimana Engkau mengikat kekasih-Mu dengan Aisyah dan Ali dengan Fatimah az-Zahrah.”

Dan sekalimat doa yang kuucapakan
Semata-mata agar kita bisa bersama
Semata-mata agar bencimu hilang
Semata-mata agar kau berubah
Seperti dulu
Di usia 17
Saat kita begitu bahagia memandang cinta
Sampai nafsu ikut campur
Berbaur dalam kimia cinta
Yang tak jelas apa namanya
Kecuali satu:
Dosa!

“Berikan ia sebagai pendamping hidupku, Tuhan. Bila dahulu dosa kami berat, maka biar kami tanggung selepas ikatan yang suci terjalin.”

Bagaimanapun
Aku hanya ingin dirimu
Bila tak bisa
Setidaknya jangan kaburkan sejarah hidupku
Dengan lari dari kenyataan
Bahwa kau pernah bersamaku
Menghabiskan 3 tahun dengan kesia-siaan

“Bila tak bisa, balikkanlah hatinya agar mau memaafkanku. Biarlah kami menjalin hubungan sebagai teman lama dan sebagai keluarga yang akan tetap demikian meski cinta kami tak Kauridhoi.”

Aku hanya tak mau lembaran episode hidupku ada yang hilang
Termanipulasi bersama kehidupan yang sudah tak lagi beres
Setidaknya lembaran itu mesti tetap ada
Untuk kuceritakan pada anak-anakku
Sebagai dongeng pengantar tidur mereka
Bahwa pernah ada cerita indah
Yang berujung sedih
Karena alasan yang tak kunjung bisa dimengerti

“Tuhan, sampaikan salamku padanya.”

Bisikan DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang