Liza menatap ke luar jendela terus-menerus dari keberangkatan mereka sampai saat ini dengan bosan, di karenakan Disa sedari tadi menyanyi tak jelas sambil membaca buku di pangkuannya, dan diselingi gelak tawa oleh Disa.
Entah apa yang membuat Disa tertawa terbahak-bahak sampai ia memukul dan meremas bahu Liza dengan gemas tanpa menoleh sedikit pun dari bukunya.
Liza sampai melongo tak percaya melihat Disa, Disa seperti orang yang tak waras sama seperti saat mereka berjalan sehabis pulang sekolah.....
Liza dan Disa pulang dari sekolah dengan berjalan kaki, mereka bercanda dan tertawa di sepanjang jalan yang mereka lewati.
Liza menoleh dan mendapatkan seorang lelaki sekitar umur 40 an sedang tertawa dan menunjuk-nunjuk mereka berdua, Disa memang tidak melihat, tapi Liza yang melihat langsung lari terbirit-birit ketakutan meninggalkan Disa dan lelaki tadi.
Disa kaget dan menghembuskan napas nya pelan seraya menggeleng-geleng kan kepalanya melihat teman nya lari tanpa mempedulikan orang-orang di depannya, Liza menabrak 1 per 1 pejalan dan tentu saja mereka sangat marah tetapi mereka mengurungkan niat nya dan melanjutkan perjalanan agar sampai ke tempat yang dituju, Disa dengan santai nya menoleh ke arah lelaki yang berada tepat di samping kiri nya, Disa menatap lelaki itu dengan bibir terangkat dan mengulun senyum kepada lelaki di depan nya, reaksi yang di berikan lelaki itu adalah tertawa sambil bertepuk tangan melihat Disa yang tersenyum padanya dan mengatakan bahwa Disa lucu, dengan sigap Disa memberi ancang-ancang ke depan, dan benar saja dugaan nya lelaki di depannya lari sekuat tenaga agar menjauh dari Disa.
"Heyy!!"
Seseorang membuyarkan lamunan Liza, Liza mengerjapkan mata nya beberapa kali, lalu menoleh mendapati Disa dan perempuan cantik di sampingnya, Liza melihat secara bergantian 2 wanita di depannya.
"Liara? Mengapa kamu di sini? Bukannya duduk sebelahan sama Rey?" Tanya Liza kepada wanita di samping Disa.
Rey adalah teman mereka sewaktu sekolah.
"Iya tadinya sih duduk sama Rey, tapi aku bosan dari tadi dia dengerin lagu pake Earphone, jadi aku bosan, apalagi handphone ku baterai nya sudah habis, dan juga aku lupa bawa power bank jadi terpaksa diam," jawab Liara.
Disa mengangguk seraya mengatakan,
"Iya Luiz kita kan udah bersama terus jadi bolehlah sekali berpisah, boleh ya? PLEASEE..." ucap Disa memelas."Hufffttt, jangan pake nama itu lagi DISA ZASTERLA, nama ku bukanlah Luiz tapi Aliza Azale dipanggil Liza, mengerti?" Balas Liza seraya menekankan nama panjang Disa.
"Ya aku ngerti kok, bagaimana ALE? Boleh Liara duduk menggantikan posisi mu?" Gantian Disa yang sekarang menekankan kata 'Ale' yang diambil nya dari nama Liza.
Perasaan Liza bercampur antara kesal dan marah menjadi satu.
Liza berdiri dan memandang lekat-lekat 2 wanita di hadapannya ini."Apa yang kalian ke aku itu... JAHADH" ucap Liza dengan menekankan kata jahat di depan Disa dan Liara.
Tawa dari Disa dan Liara pecah begitu saja melihat tingkah temannya ini terlalu lucu untuk dilewatkan.
Setelah agak lama tertawa Liara pun membuka suara,
"Hadeuh, Liza jangan gitu dong kamu itu terlalu lucu kalau wajah kamu cemberut""Iya, tau nih Ale lebay bangettt.. tiba-tiba berdiri terus bicara yang pernah di bicarain sama aktris film AADC, kamu bagus lho jadi aktris, aktingnya bagus," Disa berbicara sambil mengancungkan jempolnya ke hadapan Liza dan melanjutkan tertawa nya yang tertunda bersama Liara
Liza sangat kesal melihat tingkah teman-temannya mengejek dirinya.
"Ekhemm, sudah selesai ketawanya?
Kalau sudah putri Liara, ku persilahkan kau menggantikan posisi dudukku di samping SI ANEH ini, dan selamat menikmati acara-acara yang akan membuatmu bosan, terimakasih." ucap Liza menekankan kata 'si aneh' dengan memandang wajah Disa dengan raut masam dan berlalu pergi menuju tempat duduk yang tadi Liara tempati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suchreousty ( HIATUS )
FantasySejak awal, aku tidak tahu bahwa aku adalah putri raja. Bedanya putri yang satu ini memiliki kepribadian ganda. -suchreousty since 2017