Rumah yang sekarang ditempati mereka ber 7 cukup luas dengan halaman yang dipenuhi oleh bunga-bunga yang membuat rumah baru mereka menjadi indah dan betah untuk ditinggali.
Teman sekamar mereka sama seperti saat mereka di rumah tantenya Liara, dan Liza puas kamarnya hanya diisi satu orang, ia bisa menempelkan foto polaroid atau poster idolanya di dinding kamar.
***
Disa terbangun dari tidur dan melirik jam dinding di kamarnya lalu bergegas turun perlahan dari ranjang agar Liara tidak terganggu karena ulahnya, ia melihat sekeliling dengan jeli, memeriksa kamar-kamar temannya satu per satu, berharap semua temannya ada di dalam kamar dan tidak keluar saat malam kemarin.
Saat sudah selesai memeriksa, tibalah ia di depan pintu kamar sahabatnya, Liza.Krekk...
Disa masuk dengan perlahan dan menemukan Liza tengah sibuk merapihkan buku yang berantakan di lemari bukunya.
Saat ingin melangkah satu langkah lagi, tidak sengaja ia melihat buku yang kemarin dibawa oleh Liza saat berkeliling kota London, lantas ia mengambilnya dan berjalan mendekati ranjang Liza dan duduk di samping Liza sembari membuka lembaran-lembaran kertas dan memulai membacanya.
"Aku baru tahu jika buku ini langka, karena di toko buku yang sering aku kunjungi, tidak menjual buku seperti ini,"
Liza yang melihat sahabatnya, langsung memegang pundak Disa dan mengelusnya dengan lembut.
"Iya, ini memang buku yang sangat langka dan berharga bagiku,"
Disa mengangguk, seakan tahu apa yang dibicarakan Liza padanya, ia pun beranjak turun dan menaruh buku ke pangkuan Liza.
"Baiklah, hal pertama yang kita lakukan pagi ini apa?" Tanya Liza polos.
Disa menepuk dahi nya mendengar pertanyaan yang terucap dari mulut Liza.
"Kau ini! Sudah tahu tetapi malah bertanya,"
Liza tertawa mendengar geraman kesal dari Disa.
"Baiklah baiklah,"
Liza mengambil handuk dan melirik Disa,
"Wajahnya tolong dikondisikan ya,"
Liza berjalan sambil tertawa menuju ke arah kamar mandi, sedangkan Disa bergegas ke dapur untuk membuat sarapan.
Jam menunjukkan pukul 05.00, setelah membuat sarapan, Disa langsung menuju ke kamarnya untuk mandi dan mempersiapkan seluruh perlengkapan untuk dipakai nanti.
Liza keluar dari kamarnya sesudah Disa masuk ke kamarnya tadi, Liza membawa tas ranselnya dan melihat sekeliling ruangan, pandangan Liza terhenti pada kamar Dino dan Rey, di kamar mereka sangat berisik terdengar sampai keluar, oleh karena itu Liza mengecek kamar mereka berdua.
"Heyy!! Kalian mencari apa sampai berisik seperti ini?"
"Liza, tadi kamu lihat kunci mobil tidak?" Tanya Rey.
"Memangnya kunci mobil apa? Mobil yang kemarin dikendarai paman Liara ya?"
"Bukan, yang lagi kita cari kunci mobil untuk dipakai ke kampus nanti,"
"Oh, yang ini ya?" Tanya Liza kepada mereka sambil menunjukkan kunci mobil yang dicari-cari sedari tadi oleh mereka.
Rey yang melihat itu langsung mengambil kunci mobil.
"Terima kasih Liza"
"Sama-sama, senang bisa membantu kalian"
***
Mereka sudah berangkat menuju kampus memakai mobil sport yang diberikan oleh tante Liara, karena dirasa tidak cukup bisa memuat 7 orang di dalam mobil, mereka pun setuju untuk memakai mobil sport 1 lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suchreousty ( HIATUS )
FantasySejak awal, aku tidak tahu bahwa aku adalah putri raja. Bedanya putri yang satu ini memiliki kepribadian ganda. -suchreousty since 2017