6.} Tamparan

40 4 1
                                    

Sikap kasar hanya akan
membuat kita semakin
terlihat menyebalkan

“Angga tungguin aku dong”
rengek Caca sambil mengejar
Angga yang terus melangkah
dengan cepat. “mending lu
pergi, gue lagi males ngeladenin
lo” Ketus Angga. “aku gak
bakal berhenti ngejar kamu
kalo, kamu masih ngenjauhin
aku plise Ga” pinta Caca dengan
tulus, mata nya pun sudah
berkaca -kaca.

Angga berhenti tepat di depan
motor nya. Dan emosi nya
sudah memuncak pertanda
bahwa ia sudah marah. Caca
pun langsung tersenyum, dan
berdiri tepat di hadapan
Angga namun Angga menatap
ke arah lain enggan untuk
melihat Caca. “Angga plise
kali ini aja, kamu dengerin
penjelasan aku Ga. Kali ini aku
bener bener tulus ngomong
kaya' gini ke kamu” Angga
tetap diam tanpa memasang
ekspresi.

“Aku tau, mungkin aku udah
keterlaluan karena aku nge-
dua'in kamu sama Bara. Karena
waktu itu aku marah sama,
kamu itu cuek dan selalu
bersikap acuh sama aku. Dan
aku butuh pelarian, aku butuh
seseorang yang tepat untuk Mencurahkan isi hati aku”
Angga tersenyum miring lalu
ia melihat Caca dengan tatapan
tidak suka.

“Lo itu gak pernah sayang sama
gue dengan tulus, lo itu cuma
mau ketenaran dari gue”
cibir Angga dengan ekspresi
kembali datar, Caca pun langsung tercekat ia bibgung
untuk berbicara lagi.

Caca adalah mantan pacar
Angga sewaktu mereka kelas
11 SMA, tetapi Caca berbeda
sekolah dengan Angga. Mereka
bertemu pada saat ada pertandingan basket antar
sekolah mereka, dulu Angga
tidak pernah dingin dan cuek
dengan siapapun oleh sebab
itu dia bisa dekat dan pacaran
dengan Caca. Tapi setelah Caca
menghianatinya Angga menjadi
seseorang yang dingin dan
cuek.

“Tapi Angga plise dong, jangan
kaya' gini aku tau kamu pasti
masih sayang kan sama aku”
Angga terkekeh. “Lo itu kalo
jadi orang gak usah ke PD-an
deh” ketus Angga. “Tapi aku ma-”
Perkataan Caca terhenti saat
ia melihat seorang cewek
memeluk Angga.

“Ayo kita pulang sekarang”
ajak Angga sambil menggenggam
tangan Anka, dan Caca pun
langsung menarik tangan
Anka dengan kasar. Sampai
Anka terhempas dan hampir
tersungkur kalau Dinata tidak
menangkapnya. Emosi Angga
sudah memuncak saat Anka
hampir terjatuh karena Caca.
Ia pun langsung mendorong
bahu Caca dengan kasar
sehingga Caca sedikit terdorong
kebelakang.

Dinata memang baru saja
selesai latihan basket, dan saat
ia melihat Caca dan Angga ia
sudah tau pasti akan berdebat.
Tetapi saat ia ingin pergi ia
melihat Anka menghampiri
Angga dan memeluknya, dan
ia langsung berlari ke arah
Angga dan Anka saat ia
melihat Caca menarik tangan
Anka dengan kasar.

“kak Angga, kakak gak boleh
Kasar sama cewek” Anka pun
langsung menghampiri Caca
yang mengelus bahu nya karena
merasa sedikit nyeri saat
Angga mendorongnya kasar.

Plakk...
Tamparan itu begitu nyaring
di pendengaran, dan ternyata
Anka sudah tersungkur kerena
Caca menamparnya dengan
keras sehingga berbekas lima
jari di pipi nya. Dinata dan
Angga pun langsung berlari
mendekati Anka yang tersungkur
di bawah.

“Lo itu bisa gak, gak usah
kasar kaya' gitu” Ucap Dinata
penuh amarah pada Caca.
“Dinata, lo itu bego apa gimana
sih Hah? Lo lupa kalo Angga
itu udah nikung lo sama Sisil?”
Dinata dan Angga sama sama
membelalakan mata nya,
mengapa Caca menjadi
mengungkit masalalu.

Angga membawa Anka untuk
tetap diam di dekat motornya.
“Kenapa lo jadi ngungkit
ngungkit masalalu?” tanya
Angga. “Angga lo pikir lo siapa?
so' jual mahal, dan sekarang
gue pikir lebih baik Bara
daripada lo” ucap Caca sambil
melangkah pergi dari sana.

Sekarang mereka bertiga sama
sama membisu tidak ada yang
berbicara apapun. Angga tetap
diam memainkan tali sepatu
nya, sedangkan Dinata ia tetap
diam memasang wajah datar
dan memandang lurus kedepan.
Dan Anka, dia juga diam karena
bingung dengan apa yang
barusan terjadi. Ia tidak tau
apa permasalahan Angga dengan
Caca, dan lebih membingungkan
lagi mengapa Caca berkata
bahwa Angga telah menikung
Dinata.

Dinata menoleh ka arah Anka
yang sedari tadi menunduk,
Dinata menepuk pelan bahu
Anka. Dan Anka pun langsung
menoleh ke arah Dinata yang
duduk disampingnya.
“Pipi lo sakit banget gak?”
Anka pun langsung refleks
mengusap pipi nya. Dan kembali
melihat Dinata sambil
tersenyum. “cuma agak nyeri
sih kak” jawab Anka dan
Dinata pun mengangguk.

“Lagian siapa yang suruh,
nyamperin tuh cewek gila”
Ketus Angga pada Anka. Dan
Anka kembali menunduk,
Dinata merasa kesal dengan
Angga yang sangat terlihat
tidak khawatir dengan Anka
sama sekali. “maaf” lirih Anka.
Angga langsung menghembus
kan nafasnya pelan, lalu
menatap Anka dengan lembut.

“Maafin kakak yah, gara gara
Kak Angga Anka yang kena
imbas nya sama si cewek gila
itu” Anka pun langsung
memeluk Angga dengan erat
dan ia sudah menangis.
“Mendingan kita pulang yuk,
Sekarang udah mau malem
udah jam setengah enam sore”
ajak Dinata. Dan mereka pun
pulang kerumah masing
masing.

*****

Anka sudah rapih dengan
baju tidur nya yang bermotif
HalloKitty berwarna pink dan
tidak lupa sandal tidurnya
yang berbentuk kelinci berwarna
Pink juga. “enggh...” Anka
mengulet sambil mengucek
ngucek mata nya, ia sangat
lelah dan mata nya sudah tidak
kuat untuk melihat.

Tok...tok...tok...
Anka kembali membuka mata
nya karena ada seseorang yang
mengetuk pintu nya. Anka
bangun dengan mata sedikit
terpejam, dan saat ia membuka
pintu nya ternyata itu adalah
Angga. Dengan kaos hitam
lengan panjang dan celana
jeans. Di bahu nya pun sudah
terselampir hodie hitam.

Anka langsung membuka mata
nya lebar - lebar melihat Angga.
“Kak Angga mau kemana?”
Tanya Anka dengan kening
berkerut. “Gue mau ngajakin
lo keluar, makan di kafe deket
situ” Anka langsung melirik
ke jam dinding nya yang
menunjukan pukul 21.15.
“Tapi kak, ini kan udah malem”
Angga berdecak. “Lo itu dari
tadi belum makan, daripada
engga' makan nanti sakit siapa
yang repot?” Anka langsung
menghembuskan nafas nya
perlahan.

“Gue tunggu di bawah, gak pake
lama ngerti?” Anka pun langsung
mengangguk. Dia pun
mengambil ikat rambutnya
diatas meja dan langsung
menguncir kuda rambutnya.

“Ayo kak” Anka naik ke atas
motor Angga, dan Angga
langsung menyalakan mesin
motor nya.

____________________________________
Vote + Coment Readers👌
Silent readers kick😈
Jum'at, 9 maret 2018

Stay With Me {My Heart}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang