Tangan Elsey terulur untuk mengambil kertas tersebut sebelum akhirnya menutup tirai secepat kilat dan berlari menghampiri Agya, "GIA!"
Agya menoleh. Ia tak merespon, namun ekspresinya seperti berkata, apaan?
Elsey segera duduk di sebelah Agya kemudian berkata dengan heboh, "Gue tadi nemuin ini di bingkai jendela,"
Agya menatap secarik kertas yang berada di tangan kanan Elsey. Ia masih mengamati, tapi belum juga merespon.
"Terus, itu loh, 'Gya! Tadi itu, gue ngeliat ada orang, bajunya warna item, pokoknya semua yang dia pake warna item. Pas gue ngeliat dia, dia langsung lari gitu gak tau kemana. Tapi dia kayak tau gitu kalo gue ngeliat dia. Itu sereeem, 'Gya!"
Agya mengerutkan kening, menatap Elsey dengan serius, orang yang dibilang Elsey.. kayak orang yang gue liat waktu pertama kali masuk asrama!
"Kapan lo liatnya?" Agya akhirnya bertanya.
"Barusan, bener-bener barusan banget," jawab Elsey masih diliputi kehebohan.
Agya ingin bertanya, tapi ia buru-buru mengurungkan niatnya. Ia takut nanti Elsey menjadi semakin panik dan heboh.
Pandangan Agya teralih pada kertas yang masih digenggam Elsey, "coba buka dulu kertasnya,"
Elsey mengangguk. Tak lama kemudian tangannya sudah bergerak membuka sebuah amplop kemudian menarik isinya keluar.
Seperti yang sudah dibicarakan, sebuah kertas.
Jari-jari tangan Elsey membuka kertas tersebut.
Magie... sungguh, aku hampir tak percaya dengan semua ini! Sekarang aku bisa mengendalikan air. Rasanya menyenangkan sekali!
-keping 64-Agya dan Elsey menatap lekat-lekat setiap kalimat dalam kertas tersebut. Tak lama kemudian, kening mereka berkerut.
Elsey terlihat kesal, "ini apaan, sih? Gak ada magie di dunia ini! Mana ada orang bisa ngendaliin air!"
Agya tak merespon. Sekarang tangannya bergerak mengambil secarik kertas yang ditemukannya di buku pinjamannya yang berjudul Magie
"Gue gak percaya!" Kata Elsey.
Agya memperlihatkan secarik kertas yang tempo hari ditemukannya, kemudian ia menyerahkannya pada Elsey.
"El', coba deh, lo liat dulu. Disini tulisannya keping 63, sedangkan kalo di kertas tadi tulisannya keping 64."
Elsey menoleh. Tatapan matanya terlihat penasaran, sebelum akhirnya ia berkata, "hm, iya juga sih, apa menurut lo ini semua ada hubungannya?"
Agya mengangguk mantap, "ini semua pasti ada hubungannya. Semua ini ada kaitannya, 'El!"
"Tapi gue masih bingung. Semua ini maksudnya apa?"
Beberapa detik mereka berdiam diri dengan pikiran masing-masing.
"El', menurut lo.. sihir itu ada?"
Setelah mendengar pertanyaan Agya yang telah diulanginya beberapa waktu lalu, Elsey kembali pada pikiran awalnya, "gue gak percaya, 'Gya! Sampai kapanpun gue gak bakal percaya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Andromeda
Fantasy[ H I A T U S ] Perpindahan Agya menuju sekolah barunya ternyata tidak hanya untuk belajar seperti biasanya, tetapi Agya juga diajak untuk bermain-main dengan sihir. Semenjak kedatangan Rendy-murid baru di sekolah Agya-satu-persatu siswa hilang tan...