•••
Aku pernah mencintai seseorang tanpa setengah-setengah, sampai akhirnya semuanya patah.
•••
"Changbin.. Tunggu"
Entah sudah berapa kali Jiae memanggil pria bersurai hitam itu, tapi dia tetep berjalan lurus ke depan sambil memainkan ponselnya meninggalkan Jiae dibelakangnya.
Jiae lelah, Jiae sudah lima tahun melakukan ini untuk Changbin. Ya sebut saja Jiae itu bodoh karna tidak pernah menyerah untuk membuat Changbin Tunangannya itu luluh padanya.
Iya, Changbin itu Tunangan Jiae lebih tepatnya dia dijodohkan dengan Jiae karna ayahnya Changbin dan ayahnya Jiae itu sahabat lama jadilah mereka dijodohkan, tapi sepertinya yang bahagia itu hanya Jiae seorang buktinya Changbin tidak pernah menganggap gadis itu ada.
Dan satu lagi, Changbin itu seorang Trainee yang akan Debut tahun ini.
Mungkin karna itu dia tidak mau media tau kalo Jiae Tunangannya, dengan kata lain Changbin itu berusaha melindungi Jiae bukan ?"Lama sekali, cepat aku sudah terlambat!" Ucap Changbin sarkas
Jiae yang memang sudah biasa di maki, bahkan ditinggalkan oleh Changbin ini menampilkan ekspresi biasa saja saat mendengar kalimat sarkas dari mulut Changbin. yang terpenting Changbin tetep Mengantar Jiae pulang. Begitu fikirnya
"nanti kau akan kuturunkan di halte depan" kata Changbin
"kenapa ? Studio tempat latihanmu kan searah dengan Apartmentku" kata Jiae bingung
"Aku malas melihat wajahmu, cepat keluar."
Changbin melepaskan seatbelt Jiae dan membuka kunci pintu mobilnya, Jiae tersenyum kecil karna sudah biasa mendapat perlakuan seperti ini dari Changbin. Memang apa yang mau diharapkan dari Seo Changbin ?
Diantar pulang ? Diberikan senyuman manisnya ?
Sudahlah jangan banyak bermimpi, nyatanya hanya Jiae yang jatuh cinta pada Changbin sedangkan Changbin tidak."Hati-hati--"
Belum selesai Jiae berbicara Changbin sudah menekan pedal gas mobilnya meninggalkan Jiae, dalam hatinya Jiae tertawa kenapa dia bodoh sekali bisa suka dengan Changbin yang jelas tidak pernah menghargai perasaannya ?
♤♤♤
Sesampainya di Apartment Jiae menyimpan sepatu di rak dekat pintu masuk lalu ia berjalan ke arah dapur untuk mengambil minum,dia merasa pusing setelah berjalan dari Halte ke Apartmentnya yang cukup jauh itu.
Iya Jiae berjalan kaki dia tak mau naik Taxi ke apartmentnya, sudah biasa juga setiap Changbin menurunkannya di tengah jalan dia akan jalan kaki sampai ke apartment. Bodoh memang tapi Jiae tidak mau jika harus diantar orang lain setelah dengan Changbin.
"Jiae ?"
Jiae menoleh dan melihat Jihyo sahabatnya di depan pintu sedang menatapnya sembari tersenyum dan Jiae membalas senyum juga tapi sedetik kemudian Jiae merasa pandangannya mengabur dan berikutnya dia hanya mendengar suara teriakan Jihyo memanggil namanya.
"Jiae!! Astaga !!Tolong cepat telfon Ambulance"
Setelah itu Jiae merasa semuanya berubah menjadi gelap.
_______________________
Hayo kira-kira si cewe ini kenapa ?
Yang bisa nebak aku kasih permen kaki 😹
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory ; Changbin ✔
Fanfiction" Aku tersesat mencarimu di kepingan kenangan " Stray Kids 4th Series ©shenochi 2018