☆ Five ☆

417 95 0
                                    

•••

Ini bukan salahmu atau salah orang lain tapi ini adalah salahku.
Karena itu biarkanlah aku tenggelam dalam kesalahanku dan menikmati lukaku sendiri.

•••



Jiae kaget begitu masuk apartmentnya, disana sudah ada Changbin yang duduk di sofa ruang tengah.

"Changbin-ah? Kenapa tak bilang dulu jika kau mau kema-"

"Tak usah banyak bicara, kemarilah aku mau bicara" ucap Changbin memotong ucapan Jiae

Jiae mengangguk dan duduk di sofa sebelah Changbin, Jiae melihat Changbin melepas cincin pertunangan mereka dan menaruhnya diatas meja.

"Ini.. Apa Maksudnya ?" Tanya Jiae

"Aku tau kau tidak bodoh, selama ini aku sudah menunjukkan sikap kalau aku tidak suka padamu dan sekarang aku mau kita batalkan perjodohan ini"

Jiae tau cepat atau lambat ini pasti akan terjadi, sebegitu tidak ada celah kah dihatinya Changbin untuk Jiae sampai dia membatalkan begitu saja perjodohan ini ?

"Boleh aku tau alasannya ?" Tanya Jiae

"Kau ternyata bodoh ya ? Sudah jelas aku tak suka padamu! Ah tidak lebih tepatnya aku membencimu. lagipula aku akan Debut dan kau pasti tau aturan untuk jadi Idol itu apa kan ? Kau itu penghalang untukku! Kau penghambatku untuk mengejar impianku! Aku benci saat tau kau akan dijodohkan denganku, itu tandanya aku tak bisa menggapai mimpiku sejak dulu!" Kata Changbin sembari membentak Jiae

Jiae membeku, ternyata selama ini Changbin sebenci itu padanya.

"Aku sudah bicara pada orang tuaku dan akan melanjutkan Debutku yang tertunda, jadi kau jangan menghalangiku lagi"

Changbin bangun dari duduknya dan Jiae reflek menggenggam lengan Changbin agar pria berambut hitam itu tidak pergi.

"Aku mohon jangan seperti ini, setidaknya walau kau tak suka padaku, tolong bertahan bersamaku demi orang tua kita"

"Lepaskan! kita sudah berakhir!" Changbin menepis tangan Jiae lalu pergi

Jiae masih berteriak frustasi memanggil Changbin tapi pria itu tidak menoleh kebelakang lagi, dia benar-benar meninggalkan Jiae sendirian.
rasa kosong dihatinya semakin terasa setelah Changbin pergi.

Jiae meraih ponsel nya yang ada di tas dan menelfon dial pad nomer satu, itu Orang tuanya.
Tapi sudah berkali-kali Jiae menelfon mereka tak ada satupun yang mengangkat telfon darinya, bahkan chat Jiae pun tidak ada yang mereka baca.

Nyatanya Jiae memang sudah benar-benar sendirian sekarang.

♤♤♤

"Lihatlah uri Changbin cerah sekali mukanya seperti tidak ada beban hidup" celetuk Woojin

"Tentu saja cerah, dia sudah memutuskan hubungannya dengan Jiae." kata Chan

Seungmin yang tadinya sedang bercanda dengan Jeongin langsung menghentikan aktifitasnya saat mendengar omongan Chan itu.

"Apa Hyung ? Changbin memutuskan hubungan dengan Jiae ?" Tanya Seungmin memastikan

"Iya, dia mengatakan padaku kalau dia sudah memutuskan hubungannya dengan Jiae" kata Chan

Seungmin tanpa berkata apa-apa lagi langsung menghampiri Changbin yang sedang belajar menari bersama Minho dan langsung memukul wajah pria itu.

"Katakan padaku jika kau tak bisa membahagiakan Jiae bajingan!" Teriak Seungmin kesal

Anak-anak stray kids yang lain langsung heboh untuk memisahkan Seungmin dan Changbin yang sudah mulai tersulut emosinya.

"Apa Masalahmu sebenarnya hah?! Ini urusanku kenapa kau ikut campur ?!" Changbin emosi

"JIAE ITU SUKA PADAMU SEO CHANGBIN!! DAN KAU DENGAN BODOHNYA MENINGGALKAN DIA ?! KALAU TERJADI SESUATU PADA JIAE BAGAIMANA ?!" Teriak Seungmin lagi

"Lalu apa urusannya denganku hah ? Jika kau suka padanya ambil saja"

Seungmin yang sudah emosi dengan ucapan Changbin iti langsung menarik kerah baju Changbin emosi dan kembali melayangkan Tinju keduanya ke wajah Changbin

"Ya ssaekkiya! Asal kau tau, gadis pengidap Mental Ilness yang tempo hari aku peluk itu YOO JIAE!" Teriak Seungmin













BRAK!












Member stray kids yang lain menoleh kearah pintu dan menemukan Jihyo yang matanya sudah berkaca-kaca menatap Changbin dan Seungmin

"Dimana Jiae sekarang. Cepet katakan !"

_________________

Iya tau quotes sama isi cerita ga nyambung :(

Memory ; Changbin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang