☆ Six ☆

430 95 2
                                    

•••

Aku pernah membuat duniaku berporos pada satu titik bernama kamu.
Jika, kamu memutuskan untuk pergi, maka duniaku berhenti.

•••







Setiap orang yang lahir bukan untuk berjalan sendiri, dan waktu akan mengalir setiap hari, apakah dunia ini hanya berisi dengan tangisan dan kesendirian? Jawaban sekarang yang ada hanya YA.

Orang depresi seperti Jiae sangat paham apa artinya meminta kesendirian.

Seperti sekarang, Jiae sedang berjalan tanpa alas kaki menelusuri Trotoar padahal hari ini sedang musim dingin.
Bahkan Jiae tidak memakai mantel atau jaket apapun yang membuatnya hangat, Jiae hanya memakai dress soft pinknya yang tipis itu.

Orang-orang yang berpapasan dengan Jiae mulai berbisik-bisik dan menatap gadis itu kasihan, iya Jiae memang semenyedihkan itu. Bahkan Changbin yang dia jadikan tiang penyangga hidup nya juga sudah tidak ada lagi, dia lebih memilih impiannya.

Silahkan bilang Jiae egois, ya memang Jiae ini egois. Tapi mengertikah bila yang Changbin lakukan punya dampak yang sangat besar untuk hidupnya ? Bukan makian yang ingin Jiae dengar, atau amarah yang meledak-ledak.

Jiae hanya ingin mereka mendengar suara hatinya.

♤♤♤

"Apa kau menemukannya ?" Tanya Jihyo begitu Seungmin keluar dari Basement

Seungmin menggeleng yang membuat Jihyo kembali mencari Jiae disetiap sudut Apartment milik Jiae, Ya setelah keributan di ruang latihan tadi Jihyo dan Seungmin berlarian menyetop Taxi dan menuju ke Apartment Jiae.

"Kita benar-benar tamat sekarang, Jiae tidak ada dimanapun" kata Seungmin

"Tidak, Jiae pasti ada di suatu tempat! Telfon orang tua nya sekarang!" Kata Jihyo

Baru saja Seungmin menekan dial pad di ponselnya untuk menelfon Orang tua Jiae tapi aksinya dihentikan oleh kedatangan Changbin dan anak-anak Stray Kids yang lain.

"Kita akan bantu mencari Jiae" kata Woojin

"Biar aku yang menelfon orang tuanya Jiae" sahut Changbin

Setelah mengatakan itu Changbin langsung keluar apartment untuk menelfon orang tua nya Jiae sedangkan Teman-temannya yang lain melanjutkan mencari Jiae.

"Eotte ?" Tanya Minho

Changbin menggeleng menandakan orang tua nya Jiae tidak mengangkat telfon darinya.

"Hyung temanku bilang dia melihat Jiae di Dongdaemun!" Kata Hyunjin

"Tunggu, Dongdaemun itu tempat gedung pencakar langit kan ?" Tanya Chan ragu

Jihyo menghampiri Changbin dan menatap dia tajam

"Kalau terjadi sesuatu pada Jiae aku tak akan pernah memaafkanmu Seo Changbin" ucap Jihyo penuh penekanan

Setelah berbicara seperti itu Jihyo pergi meninggalkan Changbin yang terdiam sambil menunduk.
Teman-temannya yang lain hanya menepuk bahunya untuk menguatkan dirinya lalu menyusul Jihyo keluar Apartment.

"Satu hal yang harus kau tau Changbin, Jiae sangat menyukaimu yang nyatanya Bajingan seperti ini"

_________________

Memory ; Changbin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang