... Hukuman ...
Kringgggg....
Bel masuk sekolah berdering, kali ini semua murid langsung memasuki kelas masing masing, karena mereka sudah mendengarkan Amarah Kepsek Pada kemarin hari.Dan Bu Sri selaku guru Ips sekaligus Wali kelas mereka , kali ini langsung memasuki kelas.
" Torik siapin berdoa " Ucap Bu Sri pada Ketua kelas.
Dan semuanya pun berdo'a, setelah selesai berdoa mereka memberi salam pada Guru. Lalu Bu Sri hanya diam duduk di bangku Guru dan menatap kelas yang sedikit sunyi karena bingung pada bu Sri.
" Kok bu sri diem aja ya, biasanya basa basi atau apa gitu" Ucap Lola pada Laura. Tapi Laura hanya mengangkat bahu sambil bingung.
" Weh Syif, kenapa tu bu sri kok diem kayak lgi ngambek gitu " Bisik Yayas pada syifa.
" Gak tau gw gh yas, bu sri lagi badmood kalii " Balas syifa.
Seluruh murid pun merasa bingung, mengapa Bu sri sperti itu biasanya dia langsung ngomong panjang kali lebar kali tinggi.
Lalu bu sri pun berbicara.
" Kalian ini belum ngerti apa memang sengaja? " Ucap bu sri Sambil cemberut.
Mereka sama sekali tak mengerti tentang apa yg dibicarakan oleh Bu sri.
" Kelas lain aja yang wali kelasnya bukan ibu, udah ngerti peraturan pelajaran ibu, masa kalian anak murid ibu gk ngerti ngerti juga"
" Dimana ini buku cetak sama tas ibu?" Tanya bu sri Sambil melotot pada semua murid.
Akhirnya mereka semua baru menyadari, apa yang dimaksud bu sri. Peraturan pelajaran bu sri adalah, buku cetak dan tas birunya itu harus sudah stay di meja guru sebelum dia masuk ke kelas, tapi kali ini 4 macan kelupaan mengambilnya .
"Oh iy" Sebelum Acha melanjutkan kata katanya, bu sri langsung memotong nya.
" Udah berapa kali ibu bilang sama kalian, apa kalian ini otak nya lagi pada beku ya, coba encerin dulu otak kalian itu, kalo perlu berjemur dilapangan "
Semuanya hanya bisa menunduk, dan diam.
" Ayo mulai dari barisan paling ujung, bangun berdiri sana berjemur dilapangan " Perintah Bu sri.
Spontan semuanya terperanjat kaget, mendengar perintah Bu sri.
"Ayo cepat" Lalu murid yang duduk di barisan pertama pun bangun dan berbaris dilapangan. Setelah itu seterusnya .
Dan kini mereka semua sedang berdiri dilapangan, sambil cengir cengir karena kepanasan.
" Duh baru masuk udah kena hukum, bisa bisa item deh gw "
Ucap Redica, sambil menutup nutupi mukanya karena takut hitam, ya dia memang putih karena dia bersuku china." Luorang gmn sih kok sampe gk ngambil barang berharganya bu sri "
Rendy berkata kepada 4 macan."Heh, kan lo yg biasanya suruh ngambil tas bu sri" Timpal Zelfa.
"Hiss udah jangan berisik, nanti Bu sri nambah marah" Ucap Fatimah dengan suaranya yg merdu.
Semuanya seperti cacing , uget uget kesana kesini karena kepanasan, sampai sampai ada yang nyengir nyengir gak jelas.
Lalu bu sri keluar dari kelas dan menghampiri mereka dengan wajah datar.
" Udah Encer blm otak nya? " Ucap bu sri.
" Kalo belum sana lari dari pojok ke pojok lapangan "
" Haaaaahhhh " Teriak mereka semua kaget. Kalo yang cowok sih gak seberapa kaget tapi yang cewek udah pada gupek karena mereka membayangkan gimana mereka lari sambil memakai Rok span yg ketat, jilbab pasti bakal acak acakan kesana kesini dan muterin lapangan ditengah teriknya matahari.
" Aduhh matiik bisa bisa bedak gw luntur " Ucap bona, dia malah mikirin bedak?
" Ayok cepet, mulai dari yang laki-laki " Perintah Bu sri, lalu mereka akhirnya bergegas lari daripada nanti nambah lama dijemur.
"Aduhhhhh ya tuhannn, jilbab gw udah gk karuannnn" Teriak cewek cewek genit di belakang sana.
"Untung gw gak make jilbab super licin itu, kalo gw pake pasti udah copot ditengah lapangan" Ucap selma sambil engos engosan.
Mereka udah Ngelilingin lapangan sebanyak 3 puteran, tapi bu sri blm nyuruh berenti.
Sedangkan cewek cewek udah pada engos engosan, dan berenti di ujung lapangan. Sambil bener benerin jilbab mereka bahkan sampai ada yang kacaan." MasyaAllah" Ucap Mika kaget karena ngeliat cewek cewek itu.
Lalu bu sri udah mulai teriak teriak manggilin semuanya untuk balik ke barisan tadi.
" Heiii cepetan sini "
Perintah Bu sri.Semuanya pun berbaris lagi. Sambil engap engappan mereka semua mencoba untuk tertib.
" Huhha huha " Suara itu berasal dari pojokan, Ternyata suara nafas Gilang, wajar aja kalo dia sampe kayak orang bengek orang badannya segede drum bensin.
" Kemaren udah bahas PR kan? " Tanya Bu sri pada mereka.
Lalu mereka menjawab
" Iya bu udah "" Yaudah kalo gitu ibu bakal tanyain lagi sama kalian disini, kalo ada yg gak bisa, lari lagi "ucap bu sri.
" Buhhh, mantepp " Lalu cewek cewek pun teriak histeris, menganga seperti sedang di hipnotis karena mendengar kalimat lari lagi.
Lalu datang anak kelas sebelah menghampiri Bu sri, entah mereka ngomongin apaan, tapi anak kelas sebelah itu bertanya pada bu sri ttg mereka.
" Itu adalah anak anak yg otaknya lagi beku " Mereka pun Maluu , karena semua kelas melihat mereka berlari .
" Ayo cepat mulai dari depan " Perintah bu sri. Mereka semua langsung sibuk menguras pikiran tentang PR kemarin dan gupek nanya nanya ,Akhirnya mereka maju satu per satu, ada yang berlari lagi, ada yang berhasil masuk kelas dan ada juga yang diberi kesempatan untuk menghafal.
Sampai akhirnya ketika jam pelajaran bu sri habis, mereka semua masuk ke dalam kelas. Cewek cewek pada kelelahan kusut dan pada mengeluh.
" Akhirnya boleh masuk juga " Syukur maudy.
" Gilaaa muka gw dekil and the kumel giniii, mana jilbab gak karuan " Ucap syifa sambil menganga memperhatikan wajahnya dikaca.
"Ternyata ini lebih melelahkan daripada menunggu seseorang" Ucap Laura sambil cekikikan dengan Lola.
Sementara yang lainnya pun sedang tergeletak dikursi sambil mengipas ngipas badan mereka.
"Aduh bisa Kurus kering ni gw" Kata Gilang sambil menaik naikkan celananya, dia memang aneh memakai celana nya seperti ingin kedodoran.
" Woy gw masih putih gak?" Tanya redica pada rishab
" Masih , masih ka, kalo kurang putih sana beli adonan cireng dikantin, jadiin masker " Jawab Rishab .
" Pala lo, ancur nanti kulit gw " Saut Redica lagi sambil mendorong Rishab.
" Ish alay amat sih lo, gw aja yang cewek gak gitu "
Kata mika sambil menatap jijik pada Redica." Suka-suka gw dungks " Balas Redica sambil berlaga sok manis, alay tapi.
" Woyyy ada tisu gak? " Teriak Wilyam.
Tapi tak ada yang menghiraukan pertanyaan nya, karena semuanya sibuk kipas kipasan.
" Kacanggg mahaaallll " Iqbal bernyanyi seolah olah dia mengejek Wilyam.
Untung saja bu reni gak masuk, jadi mereka bisa istirahat selama 2 jam sambil menunggu bel istirahat.
*** hihi, kasian ya mereka dihukum, untung aja Bu Reni gak masuk jadi mereka bisa istirahat, Vote dong buat bu Reni nya karena udah pengertian 😂😂 , lanjut gak ni, komen ya 😊***
![](https://img.wattpad.com/cover/141086696-288-k356238.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Class
Teen FictionTiada hari tanpa ribut, dan tiada kebahagiaan tanpa jamkos, itulah VIII A, ya memang kelas itu unggulan dan teratas tapi kelakuan mereka melebihi TK, tapi anehnya kelas itu selalu dipuji semua guru karena kecepat tanggapan yang mereka miliki, leluco...