7

4.2K 569 7
                                    

😤Chan macam bojo galak😤

.

"Cewek! Ryujin," kamu yang terpanggil pun maju ke depan.

"Ryujin leader kelompok satu," kata pak Bobby.

"Tzuyu kelompok dua,"

"Yeri kelompok tiga,"

"Cowok! Kang Daniel kelompok satu,"

"Bang Chan kelompok dua,"

.

Latihan pun dimulai. Pelajaran kali ini seni tari, misinya dalam satu minggu harus menyelesaikan satu lagu tapi udah dimodif.

Tak terasa ini hari sabtu, senin tampil. Kamu sebagai leader pun tak ambil pusing.

"Woy, daripada libur-libur latihan mending selesain sekarang aja ya sampai oke," katamu tegas.

Kamu masih latihan di ruang seni. Gak cuma kelompok kamu tapi ada kelompok Daniel dan Chan.

"Jin bagian ini gimana sih, gue masih bingung," kata Somi.

"Gini nih, satu... dua.. tiga... em...pat," kamu ngajarin Somi pelan-pelan.

"Jadi gerakan cepatnya cak cak cak cak," kata kamu.

"Bingung...," kata Somi lagi. Kamu mengembuskan nafasmu pelan.

"Liatin aku ya," katamu.

Diam-diam ada yang memperhatikanmu dari jauh sambil tersenyum.

.

Latihan selesai, anggotamu udah pada pulang. Tinggal kamu sendiri mengedit lagu,kamu nungguin Daniel yang masih latian. Tapi masih ada kelompok Chan juga sih.

Daniel menghampirimu,

"Udah selesai ngeditnya?" Tanya Daniel.

"Bentar lagi woy," katamu.

"GIMANA MAU BISA ORANG LO DARITADI MAIN TERUS," teriak Chan pada anggotanya.

"ULANGI LAGI," katanya.

"LAGI.. LAGI.. LAGI..," kata Chan emosi.

"Jeongin, gini nih detailnya, satu dua tiga em..pat," katamu tiba-tiba mengajari detail gerakan ke Jeongin. Kamu gak tega anak seimut Jeongin dibentak Chan.

"Kok lo tau sih Jin?" tanya Jeongin.

"Gue suka dc," kata kamu sambil tersenyum pada Jeongin. Akhirnya Jeongin bisa.

Kamu pun mendekati Chan yang masih natap tajam Jeongin yang latihan sendiri. Kamu ngrangkul Chan sambil berbisik.

"Jangan galak-galak cem bojo galak dong," katamu masih ngrangkul Chan. Chan disitu kaget plus deg-degan.

"Lo juga cem bojo galak kalo ke gue," balas Chan tersenyum tangannya melingkar dipinggulmu.

"Ahsudahlah~" katamu melepaskan tanganmu karena merasa terlalu intim. Tapi Chan malah menarik pelan badanmu kearahnya.

Kamu bisa merasakan hembusan nafasnya karena jarak kalian yang cuma 10 senti saja.

"Kita sama-sama bojo galak, kita emang jodoh ya," kata Chan sambil meniup sensual telingamu .

"Bang sat lo," katamu sambil menoyor dahi Chan pelan.

Chan? Hanya terkekeh.

criminal - bang chan [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang