9

4.1K 567 9
                                    

🌜Night with Chan🌛
.

Sampai di apartemen Chan. Kamu pun duduk di ruang tengah. Jujur, kamu agak takut karena kejadian tadi di lift.

Kamu membuang nafasmu pelan.

"Bisa gak sih sehari aja gak ngeres," katamu.

"Kalo didekat lo gue gak bisa berhenti ngeres," Chan menyeringai lalu duduk didekatmu.

"Serah lu nyet," katamu malas.

Hening.

Cuma air hujan yang terdengar. Chan yang ngrasa kamu gak nyaman pun memulai pembicaraan.

"Btw, kok lo tau koreografi dance gue?" Tanya Chan sambil menatapmu.

Kamu pun balas menatapnya.

"Waktu nunggu Daniel, gue cuma merhatiin elo nge-dance sih, jadi ya gue-- Chan!" Ucapmu berhenti ketika wajah Chan mulai mendekat.

Kamu cuma mendorong dadanya pelan.

"Jadii.. udah mulai tertarik nih sama gue?" Katanya dengan smirk khas Bang Chan.

Kamu memukul perut Chan keras.

"Akh- akh- akh," Chan meringis dengan nada dibuat-buat.

"Basi tau gak," katamu dingin.

"Hehehe, berarti lo jago dance ya, buktinya cuma liatin sebentar langsung paham," ucap Chan.

"Lumayan lah, gue suka dance cover aja si," katamu.















"Chan, kenapa lo gak pernah lirik cewek kelas sih?" tanyamu pelan-pelan.

"Cewek kelas gak ada yang waras," kata Chan terus terang sambil menatap dalam kamu.

Walaupun kamu anaknya gak baperan, tapi ditatap Chan gitu lumayan gugup lah.

"Be-berarti gue gak waras dong!" katamu berusaha menutupi kegugupanmu.

"Iya lah, hehe," kata Chan tersenyum sampai matanya ilang.

Kok gemes sih batinmu.

"Udah jam 10, hujan belum reda juga, mending lo tidur sini," tawar Chan.

"Oke, gue tidur disini aja deh anget deh ada penghangat ruangannya hehe," katamu sambil tersenyum.

Chan benar-benar menikmati senyummu sampai tak sadar kalo jantungnya kini lagi deg-degan.

"E-e iya gua ambilin selimut ya," kata Chan menjauh.

Tak lama Chan datang dengan selimut dan bantal ditangannya. Kamu pun yang siap-siap tidur pun membuka jaketmu yang basah.

Chan peka.

"Pake aja, apa lo mau pinjem baju gue?" Tawar Chan lagi. Entah setan apa yang merasuki Chan membuatnya hangat kepada cewek. Terlebih teman sekelasnya.

"Gak, gue bawa kaos kok," katamu.

Chan mengangguk.

"Ya udah, gue tidur dulu ya," pamit Chan tetapi reflek tanganmu menahan tangan Chan.

"Tunggu, gue mau nanya," katamu ragu.

Chan pun cuma tersenyum lalu mensejajarkan posisinya sehingga Chan berlutut di depanmu yang duduk disofa.

"Kok lo baik ke gue? Bukanya lo gak tertarik sama cewek kelas ya?" tanyamu.

"Lo menarik dimata gue," kata Chan lalu meninggalkanmu.

O , katamu.


















Padahal, Chan deg-degan banget lho.

criminal - bang chan [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang