Setelah keluar dari mall tadinya aku dan dia ingin pergi ke tempat biasa kami nongkrong, atau sekedar makan nasi goreng namun aku lihat tidak ada yang berjualan mungkin ada satpol pp yang bertugas tadi malam, entahlah.
Jadi aku memutuskan untuk pergi ke Kalibata City yang tidak jauh dari Kalibata plaza hanya rell kereta api yang memisahkan kedua gedung itu, dengan berjalan menyusuri jalan kami bahkan selalu membuat perbincangan yang seakan tak ada habisnya untuk di bicarakan.
Setelah berjalan sekitar 10 menit akhirnya kami sampai dan yang terlihat ada beberapa pedagang yang terlihat disitu, kami dibuat bingung ada banyak sekali seperti ketoprak,bakso malang,bakso urat,bubur ayam dan lain sebagainya.
"Mau makan apa hari ini beb?"
"Beb?"dia tanya heran
"Maksud aku bebek"jawabku
"Kenapa bebek?"tanyanya
"Karena kamu bawel kalo lagi marahin aku persis bebek yang lagi bunyi,he"jawabku asal padahal saat itu aku keceplosan
"Ih kamu"dia tertawa kecil sembari menepuk bahuku dengan pelan
"Jadi mau makan apa?"tanyaku
"Terserah kamu saja, memangnya kamu gak mau makan?"
"Aku sudah kenyang tadi, aku temenin kamu makan saja ya?"jawabnya
"Yakin gak mau makan?enak-enak loh?"ejek ku kepadanya yang terlihat begitu cantik saat rambut tipis nya terurai karena angin yang berhembus
"Hmmm aku mau makan batagor ajah"jawabnya seperti kebingungan
"Ya sudah aku cari dulu ya tukang batagornya?"jawabku sembari berjalan mencari dimana keberadaan tukang batagor itu
"Yang pedes yah"tambah nya
Satu hal lagi, dia suka banget makan yang pedas-pedas bahkan mengalahkanku level pedasnya dia diatas rata-rata.
Setelah lama mencari akhirnya ketemu juga tukang batagornya, lumayan jauh dari tempat ku tadi.
"Mang batagorna lima rebu nya?"
Itu kira-kira artinya aku pesen batagor lima ribu saja, karna tukang batagornya kebetulan satu suku sama aku jadi nya udah kaya sodara.
"Ok"jawab tukang batagor itu
Setelah beberapa sa'at menunggu akhirnya jadi juga, lalu aku kembali ke tempat ku yang tadi pasti Chia sudah menunggu.
"Nih"sambil menyodorkan batagor hangat tepat di wajah nya dia yang ku dapati sedang bengong
"Ma'af lama"tambahku
"Iya, makasih ya?"jawabnya
"Ayo keliling aku mau makan bubur ayam hari ini, nasi goreng terus bosan"ajaku sembari menarik pergelangan tangan Chia yang sedang berdiri
Setelah keliling akhirnya ketemu juga, kira-kira agak ke utara dari Kalibata City tapi tetap di jalan yang sama.
"Bang, bubur satu"kataku
"Dibungkus atau dimakan sini de?"tanya bapak-bapak yang berjualan bubur ayam
"Makan sini bang"jawabku singkat
Setelah beberapa menit, pesanan pun datang aku langsung melahap nya.
"Kamu tahu, sa'at ini ada seseorang yang aku suka"tanyaku sembari
mengunyah bubur yang sudah setengah di dalam mangkok"Siapa?"tanyanya
"Aku tidak bisa memberi tahu siapa orang nya, aku yakin kamu tidak mengenalnya"jelasku
"Kalo aku boleh tahu alasan kamu suka sama dia apa?"tanyanya lagi
"Alasan ku menyukai nya hanya satu, dia orang nya asyik"jawabku singkat
"Sudah memberitahunya?"dia nanya lagi
"Belum"jawabku singkat sembari mengambil air putih yang telah di siapkan oleh penjualnya
"Kalau tidak bilang, bagaimana dia tau kalo kamu suka sama dia?"tanya nya lagi
"Aku bingung, takutnya dia sudah punya pacar"jawabku lagi
"Kalo tidak di tanyakan mana bisa tahu sudah punya atau belom?"mendengar pernyataan nya aku sedikit tertawa
"Aku tidak berani,karena setiap aku di dekatnya tak mampu bicara apapun soal perasaan ku padanya"
"Seandainya dia juga suka sama kamu gimana?"tanyanya
"Aku akan mencintainya dengan sederhana tanpa merubah apa yang ada "jawabku sembari memberikan uang kepada penjual bubur itu
"Karena bagiku, mengungkapkan perasa'an itu butuh waktu dan gak semudah mengocok thai tea Chia"
"Iya aku tau, tapi bukankah kamu memperlakukan wanita sama saja.Mana bisa dia mengerti sedangkan semua wanita kamu perlakukan sama"
Jelasnya sembari berjalan"Dari mana kamu tahu soal itu?dari Ani ya?"tanyaku heran
"Dari mana saja itu tidak penting"jawabnya
"Iya, tapi itu sebelum aku mengenalnya dia membuatku sedikit demi sedikit merubah kebiasaan ku yang buruk menjadi lebih baik"
Dia hanya terdiam, setelah berjalan beberapa menit kami sudah sampai di Mall Kalibata Plaza.Hari itu aku tidak mengantar dia pulang dia bilang naik ojek online saja, cape katanya.
Aku pesankan satu untuknya dan satu lagi untuku sendiri, setelah beberapa sa'at sang pengantarpun tiba bersama'an namun hal konyol terjadi ternyata saat Chia sudah sampai di kost nya driver nya salah antar yang harus nya mengantarku malah mengantarnya begitu sebaliknya.Dia menelepon ku dan bilang ojek nya ketuker, kami pun tertawa bersama.
Itu adalah kejadian yang sangat aku ingat sampai saat ini, dan hari pertama nge date sama dia sukses besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jakarta Sad Story Series "M'N'C"
Teen FictionPertemuan Minka dan Chia seperti sudah terencana! Rencana siapa? Tuhan tentunya. ya, mereka adalah 2 insan yang saling bertemu ketika harus berpisah dengan masing-masing pasangannya dengan alasan yang berbeda tentunya .Berawal dari sebuah kontrak ke...