Jakarta, 7 juli 2017Tadi malam kira-kira jam 02.00 Wib aku tak sengaja melihat setatus Chia di FB, dia memposting foto dirinya bersama Banu yang sepertinya habis vc(video call) disitu terlihat Banu menggemgam sebuah kue dengan lilin yang menyala di atas nya kulihat Chia menulis;
Makasih yah, udah nunggu sampe pulang kerja dan kejutannya
Foto itu di unggah pada 03 juli 2017, aku baru tahu karena aku baru berteman dengan dirinya setelah memintanya kemarin.
Pagi nya aku berniat untuk memberikannya sebuah hadiah mungkin tidak mahal setidaknya memiliki makna yang terkandung didalamnya, kebetulan hari itu aku libur dan Chia didampingi oleh Reihan.
Iya si pemalas itu menghandle aku ketika aku sedang libur begitupun sebaliknya jika Chia sedang libur. Sebelum aku pergi ke Kalibata menemui dirinya, terlebih dahulu aku mencari sebuah kado untuk nya.
Tadinya aku mau mencari di Kota tua, tapi sialnya aku ketiduran jadi tidak sempat kebetulan di Plaza ada toko boneka aku langsung kesana.
"Mbak, kalo kado buat cewek bagusnya boneka apa ya?"aku bertanya kepada penjaga toko itu
"Saya ini kan perempuan biasa nya perempuan suka dengan boneka beruang mas"jawab penjaga toko itu
Di toko itu terpajang berbagai macam boneka ada boneka beruang, boneka tinni si babi merah jambu, dan masih banyak lainnya rata-rata tokoh yang ada dalam kartun disney.
Setelah memilih akhirnya aku memutuskan untuk memilih boneka winni the poo beruang berwarna kuning itu terlihat memeluk sebuah bantal berbentuk love dengan tulisan nice dream yang artinya mimpi yang indah cocok sepertinya untuk menggambarkan perasa'an ku terhadapnya waktu itu.
"Yang ini mbak"jelasku sambil memberikan sejumlah uang untuk pembayaran boneka itu.
"Ok"jawab nya sambil membungkuskan dengan pelastik transparan.
"Makasih, mba"jawabku sembari meninggalkan toko itu menuju Chia yang tak jauh dari toko bonek itu.
Dalam perjalanan kurang lebih lima menit akhirnya aku sampai, dia terlihat sedang melayani customer sendirian.
"Dimana, Reihan?"tanyaku dengan sembari duduk di kursi yang berada di sebelah kanan dari arah kedatanganku.
"Lagi nyuci"jawabnya sembari merapihkan beberapa sisa yang belum di rapikan dikarenakan ada customer tadi.
"Ouh, ya sudah aku bantu yah biar cepet"aku langsung masuk membantunya.
Setelah beberapa sa'at Reihan datang dengan membawa se ember cucian yang telah di cucinya, seperti terlihat lelah karena tempat nyuci di sini kebetulan agak jauh di lantai Bastman tidak seperti di kuningan yang dekat dengan booth.
"Mau nonton ya, cie?"ledeknya sembari memasukan cucian ke dalam waterboiler seperti biasa.
"Apa'an sih lu gak jelas dateng-dateng ngegosip ajah"jawabku dengan nada agak tinggi.
"Udah, santai ajah sama gue mah"jawab nya sembari tertawa.
"Gimana rame?"tanyaku pada reihan yang sedang mengelap sekeliling booth.
"Ya seperti biasa"jawabnya dengan nada seperti direndahkan ku kira itu jawaban yang pasti untuk menunjukan bahwa hari itu tidak begitu ramai alias sepi.
Malam itu aku sengaja tidak mengajaknya nonton selain dikarenakan dompet lagi menipis, aku berencana memberikan hadiah itu setelah makan bakso kesukaan nya yang ada di pertigaan sebelum kost nya.
Setelah beres-beres Reihan duluan pulang karena dia takut ketinggalan kereta, karena waktu itu reihan masih pp(pulang pergi) dari Kalibata menuju Bogor.Dia satu kampung dengan teman Kost ku bahkan mungkin mereka bersodara, entah lah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jakarta Sad Story Series "M'N'C"
Teen FictionPertemuan Minka dan Chia seperti sudah terencana! Rencana siapa? Tuhan tentunya. ya, mereka adalah 2 insan yang saling bertemu ketika harus berpisah dengan masing-masing pasangannya dengan alasan yang berbeda tentunya .Berawal dari sebuah kontrak ke...