Prolog

17.1K 1.3K 46
                                    

meomusgeoriji ma Move on
ja sigani eopseo
neoui miraeneun baro sangsange dallyeosseo
duryeoum ttawin beoryeo urin geuraedo dwae
modeun yeolsoen neoege ineunde

jamdeulji anhado kkumkkudeon neol
ijji anhgireul barae barae
oneul uri hamkke
sinnage hanbeon bultaewobolkka
kkok hana doen Feeling feeling
So turn me up

We got that power power
nega nareul bol ttae
seoro gateun maeumi neukkyeojil ttae
Power power
deo ganghaejineun geol
Turn the music up now

We got that power power
i eumageul tonghae
gati hanmoksoriro noraehal ttae
Power power
deo ganghaejineun geol
Turn the music up now

Power power
Turn the music up now

gomineun ije geuman Stop
siganeun ga jigeumdo Tik Tok
We take a shot
tteonaja We got bang bang pow wow

ieopon tago heulleo naoneun mellodiro
sikkeureoun soeum deopgo bollyumeun Up! High!
We got that power everytime

jamdeulji anhado kkumkkudeon neol
ijji anhgireul barae barae
oneul dasi hamkke
sinnage hanbeon bultaewobolkka
kkok hana doen Feeling feeling
So turn me up

We got that power power
nega nareul bol ttae
seoro gateun maeumi neukkyeojil ttae
Power power
deo ganghaejineun geol
Turn the music up now

We got that power power
i eumageul tonghae
gati hanmoksoriro noraehal ttae
Power power
deo ganghaejineun geol
Turn the music up now

jichyeobeorineun geunari omyeon gieokhae babe
areumdawodeon uril
dasi ireonal su ineun geu himeun
ne ane idaneun geol

We got that

We got that power power
i eumageul tonghae
gati hanmoksoriro noraehal ttae
Power power
deo ganghaejineun geol
Turn the music up now

Power power
Turn the music up now

We got that
We got that

(EXO - Power)

Seorang gadis terlihat menari random sambil ikut bernyanyi mengikuti aliran musik yang dia dengarkan lewat earphonenya. Gadis itu tetlihat larut dalam dunianya sendiri dan tidak menghiraukan orang-orang disekitarnya. Sesekali gadis itu tertawa begitu lepas seakan menertawakan dirinya sendiri.

Dari ambang pintu kamar gadis itu yang terbuka, seorang pria menatap pergerakan gadis itu, entahlah pria itu harus bersyukur atau justru merasa dirugikan akan kehadiran gadis itu dihidupnya. Semua yang terjadi diantara dirinya dan gadis itu berkecambuk dikepalanya. Sudah benarkah pilihan yang dia pilih sekarang ini? Tidak pernah ada gadis itu di rencana masa depannya lalu siapa yang pantas disalahkan akan keadaan ini?

Gadis itu terlihat tanpa beban, dan sedikitpun tidak menyadari jika seseorang sedang menatapnya dengan segala kemelut pikiran dikepala pria itu. Gadis itu masih saja menari tidak jelas dan membuat orang yang menatapnya tidak kuasa untuk menahan senyumnya. Gadis meraih sisir di meja riasnya dan menggunakannya sebagai microphone untuk bernyanyi menggunakan bahasa asing yang sebenarnya dia juga tidak mengerti apa arti liriknya.

Gadis peranakan sunda-minang itu masih asyik dengan dunianya yang dipenuhi oleh pria-pria tampan berkulit putih dengan mata sipit mereka. Pasmina berbahan sifon yang dikenakan oleh gadis itu berkibar seiring pergerakan random gadis itu.

Pria itu segera mengalihkan matanya ketika si gadis yang sedang ditatapnya berbalik kearahnya. Pria itu berjalan cepat seolah takut aksinya memandang gadis itu ketahuan.

"Hai kenapa dengan Ajjushi satu itu, apa dia kebelet BAB?" tanya gadis itu ketika melihat pria itu berjalan cepat menjauh darinya.

Gadis itu sama sekali tidak ambil pusing dan kembali mendengarkan musik dari boyband korea kesayangannya. Gadis itu Meidina Ainun dengan dunia berbau koreanya tidak ada satupun yang akan membuatnya kesal kecuali seseorang mematikan laptopnya ditengah-tengah dia sedang menonton drama kesukaannya.

Dari kejauhan seorang wanita dewasa tersenyum miris melihat interaksi kedua orang itu. Dia menggenggam erat pegangan tangga dan menahan air mata yang akan meluncur dari mata indahnya. Siapa yang harus disalahkan? Gadis tidak bersalah itu yang bahkan tak sanggup sedikitpun dia benci atau perasaan sensitifnya?

MEIDINA (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang