'Teett Teett'
.
Sakura saat ini tengah berjalan di koridor sekolah. Ia tengah mencari teman pirangnya yang hilang entah kemana itu. Padahal bel sudah berbunyi 5 menit yang lalu dan ia sudah rela-relaan tak mau menuruti kamauan perutnya demi menyusul sohibnya.
.
Tadi, kan ia juga sudah bilang ke Ino kalo dia bakal jemput Ino buat ngeliat video yang bakal ditunjukkin Ino, yang katanya pelakor dilemparin uang itu. Eh, yang bersangkutan malah gak ada.
.
Pas sampai di kelas ia malah menemukan pasangan lesbi yang sedang berciuman. Dengan segera iapun pergi menjauh dari kelas Ino. Ia takut kalo berlama-lama disana, dia nanti akan ketahuan mengintip trus bisa-bisa ia diajak ikutan lagi. Gila aja kalo itu sampai terjadi. Ia masih normal tau.
.
Sumpah, ia kesel banget sama Ino. Gara-gara dia matanya yang suci yang gak pernah melihat hal-hal berbau dewasa itu harus ternodai dengan adegan tadi, mana yang ciuman cewek ama cewek.
.
Ino tega. Tega ngebohongin sahabatbya sendiri. Padahal dia yang janji bakal nunjukkin video tadi. Eh, malah dia yang ngingkari. Kalo ia ketemu Ino, awas saja, dia bakal ngambek lagi ke Ino dan gak akan maafin Ino kecuali jika Ino mau melihat adegan pasangan lesbi ciuman. Biar impas aja gitu.
.
'Bruk'
.
"Aww, jalan pake mata dong! Gak punya mata lo?!" semprot Sakura kepada si penabrak. Ia pun segera berdiri dari duduknya sambil mengusap-usap pantatnya yang terasa sakit itu.
.
"Yang ada jalan pake kaki ngeliat pake mata. Dasar baka!" balas si penabrak. Sakura yang dikatain 'baka' tak tinggal diam. Ia ingin memberi pelajaran pada si penabrak. Tapi saat Sakura melihat orang itu..
.
"Lo?" ternyata orang yang nabrak Sakura itu...
.
"Hn,"
.
"Sasuke?"
.
"Hn," dengan kedua tangan yang dimasukkan dalam saku celananya sambil menatap datar Sakura.
.
Sasuke yang bersiap pergi dari tempatnya langsung terhenti kala ia mendengar sebuah teriakan.
.
"Tunggu!" Sakura menghadang jalan Sasuke.
.
Sasuke menaikkan sebelah alisnya dan menatap Sakura dengan pandangan bertanya, Sakura berkata "lo harus minta maaf ke gua!"
.
"Hn?"
.
"Lo tadi udah nabrak gua dan bikin gua jatuh tadi. Jadi lo harus minta maaf ke gua sekarang?" jawab Sakura seolah mengerti kata 'hn' yang Sasuke ucapkan tadi.
.
Sasuke tersenyum meremehkan, "maaf?"
.
"Denger ya! Dalam kamus besar seorang Uchiha Sasuke sama sekali gak ada tuh yang namanya kata maaf." mendengar perkataan Sasuke yang terkesan sombong itu membuat Sakura tersenyum kecut. "Oh, ya? Jadi lo ngerasa seumur hidup lo gak pernah ngelakuin kesalahan? Lo ngerasa semua hal yang lo lakuin itu bener?"
.
"Hn,"
.
"Eh, manusia di muka bumi ini itu semuanya pernah ngelakuin kesalahan meskipun kecil, termasuk lo juga. Lo udah nabrak gua dan bikin gua jatuh. Lo pikir lo itu manuaia paling bener di muka bumi. Manusia itu gak ada yang sempurna tau!"
.
Sasuke hanya menatap malas gadis yang sedang ceramah di depannya. Sakura yang ditatap seperti itu pun langaung berkacak pinggang. "Pokoknya lo harus minta maaf ke gua sekarang!" Sakura masih bersikeras pada pendiriannya, agar Sasuke itu gak bertingkah sok lagi sama orang lain.
.
"Kalo gua gak mau?" tantang Sasuke. Sakura menggertakkan giginya kesal, kemudian ia berucap, "gua bakal ngelakuin apapun agar lo mau minta maaf ke gua! Termasuk gua bakal nulis paksa tuh kata maaf ke kamus besar seorang Uchiha lo dengan huruf kapital plus tulisan yang besar!"
.
Sasuke menyeringai ke ara Sakura juga masih memasang wajah menantang seperti tadi tapi kali ini lebih menyebalkan bagi Sakura. "Oh, ya? Coba saja kalo bisa, Jidat."
.
Sakura makin kesal dibuatnya. Sakura menatap Sasuke dengan sengit dan Sasuke balas tatap tak kalah sengit.
.
Tiba-tiba seekor ups.. salah seorang pemuda berambut pirang berlari menghampiri mereka. "Teme!" teriak Naruto. Seketika aura hitam yang sempat mengelilingi mereka jadi hilang entah kemana. Mereka pun menoleh ke asal suara.
.
"Dobe?/Naruto?" serempak.
.
"Wah..kebetulan ada Sakura-chan juga! Gua mau nunjukkin sesuatu ke kalian nih!" seru Naruto. "Sesuatu? Kayak Sayahrini aja lo" ujar Sasuke sarkastik. "Ssst.. Perhatikan baik-baik ya!"
.
"Ini dia!" Naruto menujukkan sebuah buku bersampul ungu pada SasuSaku. "Mantra aji mantra paling mujarab??" eja mereka membaca judul buku itu.
.
"Yap! Ini itu buku sulap. Gua dapetin ini dari Sai 5 menit lalu. Dia ngasih gua buku dengan cuma-cuma lho! Soalnya dia udah janji mau nembak cewek hari ini, terus kalo keterima dia mau ngasih gua buku yang menarik. Padahal gua pengennya ramen 5 mangkok. Tapi tak apalah" jelasnya puanjang luebar.
.
"Oh, iya! Dia juga ngasih gua dua buku sekaligus. Buku ini dan buku satunya lagi ada di tas. Sebenarnya yang satunya itu bukan buku tapi komik. Judulnya GGS, gembel-gembel somplak" lanjutnya.
.
Sasuke sempat sweatdrop mendengar judul komik yang udah diberi tau Naruto.
.
"Gua bakal coba meraktekkin salah satu sulap yang ada disini. Bentar gua cari dulu mana sulap yang cocok buat gua praktekkin" Naruto membolak-balik halaman buku itu.
.
"Ini dia!" seru Naruto saat menemukan sulapnya. Sasuke dan Sakura sedikit berjengit mendengar seruan cempreng Naruto yang tiba-tiba itu.
.
"Tunggu sini bentar ya! Gua balik lagi nanti" pinta Naruto langsung melesat secepat kilat, entah mau pergi kemana. Tidak ada lima menit Naruto sudah kembali ke tempat semulanya tadi.
.
"Taraaa!!!"
.
Naruto memperlihatkan borgol dan saputangannya yang ia bawa pada SasuSaku.
.
"Lo dapetin itu dari mana?" tanya Sasuke.
.
"Ini gua pinjam dari Oro-sensei. Dia itukan mantan polisi. Jadi gua nyoba aja minjem ke dia eh ternyata dia ngoleksi benda kayak gini, nih. Dia itu selalu bawa benda ini kemana-mana. Katanya sih kalo dia liat ada orang yang ngelanggar UU dia bisa langsung borgol tuh orang dan nyeret ke kantor polisi sekaligus,"
.
"Wah.. Jadi kita harus hati-hati dong ama Oro-sensei?" sela Sakura dan dibalas anggukan setuju oleh Naruto.
.
"Kalo yang ini gua dapetin dari Hinata-chan. Dia itukan slalu bawa saputangan ke sekolah. Tapi tenang aja katanya ini dia baru beli" penjelasan Naruto selesai dan diakhiri dengan cengiran.
.
"Lalu guna benda itu untuk apa?" tanya Sakura. "Untuk memborgol kalianlah" santai Naruto.
.
"Memborgol kita?" beo mereka.
.
"Iya. Kalian bakal jadi korban sulap lepas borgol yang mau gua praktekin" jelasnya.
.
"Gak, gua gak mau!" tolak Sakura.
.
"Telat. Gua udah ngeborgol kalian"
.
"Hahh?!!"
.
Sakura kaget saat melihat kedua tangannya diborgol Naruto secara diam-diam. Sedangkan Sasuke menghela nafas pasrah akan ulah Sahabatnya itu. Ia sudah pasrah menghadapi sobat konyolnya yang selalu buat masalah itu.
.
"Tenang aja. Setelah gua bacain mantranya, borgol ini pasti lepas kok" enteng Naruto. Narutopun mulai menutupi tangan SasuSaku yang diborgol dengan saputangan.
.
"Awas lho kalo gak lepas. Lo harus tanggung jawab pokoknya!" ucap Sakura sedikit khawatir kalo borgolnya gak bakal lepas, mengingat apapun yang Naruto lakukan selalu gagal.
.
"Iya iya" kata Naruto
.
Lalu ia baca mantranya dengan serius. "Simsalabim abrakadrabra!" Naruto membuka saputangan itu. Dan....
.
Tbc
.
KAMU SEDANG MEMBACA
BORGOL CINTA
FanfictionDesclaimer: Mashashi Kishimoto Pair: SasuSaku Genre: Humor & romance Rated: T Warning: OOC, typo, gaje, garing, jelek dan sebangsanya. Summary: Sakura dan Sasuke terjebak dalam aksi coba-coba Naruto melakukan sulap borgol. Akankah borgol itu lepas...