Chapter 6

1.4K 94 0
                                    

"Gak. Gua gak mau!" teriak Sakura sambil menarik-narik badannya keluar dari toilet. Sebenarnya tadi Sasuke sedang sakit perut. Ada panggilan alam mendadak. Jadi, secara sepihak Sasuke berlari menuju toilet pria.
.
Saat ia mau masuk, Sakura menahannya. Sakura mulai tau firasat buruknya itu apa dan ia tidak mau maauk ke dalam toilet pria. Apalagi harus menunggu Sasuke yang sedang BAB. Iyyuuhh..baunya pasti gak enak.
.
"Sumpah demi susu monyet! Gua gak mau masuk ke dalam!!" Sakuea masih menolak. Tentu saja. Manusia normal, mana maulah seruangan dengan orang yang sedang BAB. Baunya aungguh tak tahan.
.
"Ayolah hanya sebentar. Lo bisakan ngebalik tubuh lo dan tutup hidung," Sasuke tetap kukuh dalam membujuk Sakura.
.
"NO WAY!" Lo itu Uchiha macam apaan sih?! Lo malu-maluin keluarga lo tau!"
.
"Hei! Uchiha juga manusia kali! Uchiha juga bisa BAB" kata Sasuke sambil menahan sesuatu yang hampir keluar.
.
"Lo bisa kan nahan sampai borgol ini lepas?!"
.
"Gak bisa. Nanti kalo ditahan bisa jadi penyakit. Lagian gua rasa sebentar lagi mau keluar!"
.
"TIIDDDAAAAKKKKK!!!!!!......."
.
***
.
Sasuke dan Sakura sekarang ini tengah berjalan di koridor  kelas.  Suasananya sepi karena saat ini sedang ada pelajaran.
.
Sasuke dari tadi terus mendecak selama diperjalanan.
.
Sasuke masih sebal dengan kejadian 5 menit yang lalu dan Sakura tau itu. Ia juga merasa bersalah, melarang orang yang sedang ingin membuang hajat. Bukannya jahat, tapi ia benar-benar tak mau satu ruang bersama dengan orang yang sedang  BAB.
.
Selain itu, saat Sasuke sedang BAB kan paati ngelepasin celana.  Kalo semisal Sakura gak sengaja ngeliat *anu*nya Sasuke gimana? Ia kan pasti kebayang-bayang mulu.
.
Bukannya apa-apa, diakan juga manusia biasa. Punya nafsu besar. Kalo setelah ngeliat *anu*nya Sasuke, ia pengen nge*anu* *anu*nya Sasuke gimana? Ia bakal dicap cewek mesum kalo ada orang yang tau.
.
"Sorry" ucap Sakura sedikit enggan. Ya, iyalah enggan. Saat Sasuke melakukan kesalahan dia tidak meminta maaf, sedangkan dia melakukan kesalahan malah meminta maaf.
.
Menurutnya sedikit tidak adil. Tapi hati kecilnya itu memaksa. Hati kecilnya itu merasa bersalah. Mau tak mau ia menurutinya dan meminta maaf pada Sasuke meski sedikit tak rela.
.
"Hn" jawab Sasuke sedikit kesal tapi masih memasang wajah datarnya.
.
"Lo masih kesal ya? Oh, ayolah! Gua sendiri sebenarnya gak pengen ngelarang lo BAB, tapi keadaan yang memaksaknya. Mana ada sih orang normal yang mau satu ruangan sama orang yang lagi BAB"
.
"Ada mungkin"
.
Alis Sakura mengernyit, "siapa?"
.
"FG-ku" jawabnya singkat.
.
Sakura mendengus. "Senormal-normalnya orang, gak ada kali yang mau seruangan sama orang yang lagi buang air besar, termasuk fans lo. Tapi, kalo yang lo ucapin itu emang bener, berarti FG lo itu bukannya normal tapi abnormal"
.
"Hn,"
.
Entah kenapa, Sakura merasa Sasuke itu tak sebegitu sombong. Menurutnya, Sasuke juga tak terlalu dingin untuk diajak bicara. Buktinya ia menyimak semua apa yang ia ucapkan meskipun hanya ditanggapi oleh 'hn' annya Sasuke. Tapi meskipun begitu, Sasuke tetap menyebalkan.
.
Tanpa sengaja Sasuke melihat seekor anjing sedang berjalan di sekitar halaman sekolah dan hal yang mengejutkan adalah benda yang ada digigitan anjing itu.
.
"Sakura" panggil Sasuke.
.
Sakura menoleh, "apa?"
.
"Lihat!" Sasuke menunjuk ke arah anjing putih itu.
.
"Oh, itu Akamaru anjingnya Kiba. Gua juga gak tau kenapa dia ada disini. Padahal Tsunade-sama sudah melarang anjing masuk ke area sekolah. Emang dasar Kiba! Ketahuan Tsunade-sama biar tau rasa!" kata Sakura.
.
Sasuke menepuk jidatnya sendiri, "Gua juga tau baka! Kalo dia Akamaru anjingnya Kiba. Maksud gua liat tuh, benda kecil yang ada digigitan Akamaru" terangnya.
.
Sakura pun menajamkan penglihatannya, saat ia tau benda yang ada digigitan Akamaru adalah sebuah kunci borgol yang dia dan Sasuke cari-cari, matanya membulat. "Itukan.."
.
"KEJAR!" teriak Sakura.
.
Merekapun langsung mengejar Akamaru.
.
Karena insting Anjing itu kuat. Akamaru merasa ada orang yang mengejarnya dibelakang pun menoleh dan refleks berlari menjauhi mereka.
.
Mereka masih tetap mengejar Akamaru,  meskipun harus keluar gerbang sekolah sekalipun. Untungnya si satpam, Kakuzu sedang pergi ke toilet.
.
Saat mereka hampir mendekati Akamaru. "Aduh," tiba-tiba Sakura tersandung batu dan terjatuh.
.
"Lo ini gimana sih! Liat tuh Akamaru jadi jauh padahal kita hampir deket tadi!" kesal Sasuke pada Sakura.
.
"Lo larinya kecepetan! Guakan gak bisa ngimbangi karena gua perempuan" ujar Sakura.
.
"Ya, udah. Cepet bangun!" perintah Sasuke.
.
"Iya. Iya." kata Sakura lalu bangkit.
.
Mereka segera kembali mengejar Akamaru. Saat mereka menemukan kembali batang hidung anjing Kiba itu, mereka mempercepat larinya, semakin cepat dan hampir dekat.
.
'Njut'
.
Tanpa sengaja Sakura menginjak ekor Akamaru yang menjuntai ke aspal jalanan saking panjangnya. Membuat lari Sasuke dan Sakura terhenti begitu juga Akamaru. Akamaru menoleh perlahan ke arah SasuSaku dan SasuSaku mulai was-was.
.
"Guk.. guk.." Akamaru pun jadi mengejar mereka berdua.
.
"Huwaa.. Akamaru ngamuk!"
.
Mereka langsung berlari terbirit-birit. Padahal tadi mereka yang mengejar Akamaru, sekarang jadi mereka yang dikejar Akamaru. Ck..ck..ck.. kasihan.
.
Soal kunci, kuncinya udah terlepas dari gigitan Akamaru dan jatuh di jalan.
.
Sasuke dan Sajura sidah tak lagi memikirkan kunci itu, yang terpenting bagi mereka adalah nyawanya. Nyawanya yang sekarang ini lagi diincar Akamaru.
.
"Anjing baik, jangan ngamuk dong! Hosh..hosh..hosh.. Tadih..aku gak sengaja tahuh.." ucap Sakura sambil tetap berlari dan ngos-ngosan.
.
"Guk..guk..guk.."
.
"Aku gak bohong hosh..tau. Jangan ngamuk hosh.. Nanti gua bilangin ke Kiba. Kalo anjingnya nakal lho!" jawab Sakura seolah tau apa yang dibicarakan Akamaru.
.
"Eh, emang lohh..tau anjing itu ngomong appah..?"
.
"Enggak, cuma feeling ajahh.." jawab Sakura, membuat Sasuke mendengus.
.
Saat mereka melihat pohon besar di sebrang jalan, refleks mereka memanjat pohon itu, untuk menghindari Akamaru. Setelah sampai, mereka langsung bisa bernafas lega. Tapi, sayangnya Akamaru masih belum pergi dari sana.
.
"Gimana, nih?"
.
'Tring'
.
Tiba-tiba sebuah lampu muncul di kepala Sasuke. Rupanya ia memiliki ide. Sasuke mematahkan ranting disebelahnya, Sakura yang melihatnya bingung dengan apa yang dilakukan Sasuke.
.
"Akamaru" panggil Sasuke. Akamaru pun mendongakkan kepala, merasa namanya dipanggil.
.
Saat melihat ranting kayu yang digoyang-goyangkan Sasuke, membuat amarah Akamaru meluap entah kemana. Tergantikan oleh kebiasaan anjing pada umumnya yang suka bermain.
.
Kefokusan Akamaru kini terletak pada ranting itu sepenuhnya. Saat ranting itu dilempar sangat jauh oleh Sasuke, Akamarupun segera mengejarnya.
.
Akhirnya mereka bisa bernafas selega-leganya.
.
"Syukurlah.." Sakura sambil memegang dadanya.
.
"Kurasa masalah kita belum selesai"
.
Tbc
.

BORGOL CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang