Part 4

5.1K 104 3
                                    

Hari ini adalah hari yang menyebalkan sekaligus membahagiakan karna. Menyebalkan karna perkataan dady pagi tadi,dan menyenangkan karna sahabatku ernest sudah kembali,sungguh aku sudah menganggapnya seperti kakak kndungku sendiri,ya mungkin karna kami sama-sama tidak punya saudara..
Hari sudah menjelng sore,sebelum pulang kerumah aku melakukan kunjungan pasien terlebih dahulu bersama 6 orang juru rawat yang bekerja di bangsal VVIP yang aku ketuai. Kami pun mulai berjalan memasuki kamar-kamar VVIP tersebut,mendengarkan keluhan apa saja yang masih diderita pasien,setelah semuanya selesai aku pun melepaskan jas putih kebanggaanku dan kuletakan di pergelangan tanganku sambil terus berjalan membawa tas dan kunci mobil kearea parkir...
.
.
Waktu berlaku begitu saja sampai tiba saatnya makan malam,aku pun turun menuju ruang makan dan makan bersama momi dan dady.
"Acel akan menerima perjodohan ini" ucapku dengan wajah datar,dady pun langsung tersenyum.
"Kamu memang harus menerimanya,baiklah 3 hari lagi kamu akn bertemu dengan calon suami mu,dan ingat mulailah menjaga jarak dengan ernest karna mulai sekarang ada hati yang harus kamu jaga" ucap dady dengan senyum yng masih nampak dibibirnya.
"Cihh yang benar saja,dady menyuruhku menjauhinya,itu tidak mungkin" ucapku dalam hati.
Aku tidak ingin berdebat dengandady jadi aku memutuskan untuk diam saja sampai acara makan malam selesai dan aku kembali kekamarku.
.
.
Mikail pov.
.
Aku sudah mencari tau semua tentang wanita yang akn dijodohkan denganku,satu hal yang terlintas dibenakku ketika aku pertama kali melihat fotonya "AMAZING" dia luar biasa cantik, memiliki senyuman yg luar biasa,siapapun yg melihat senyuman itu pasti terpesona, tubuh yang ideal,sederhana,humble,dan satu fakta yang membuat aku tercengang adalh dia seorang dokter disebuah rumah sakit umum. Oh come on,dia adalah seorang putri tungga dari kerajaan bisnis DS company,siapa yang tidak tau itu,kenapa dia tidak bekerja dirumah sakit milik ibunya saja,kenapa harus dirumah sakit umum..
Aku terus memandangi foto wanita sempurna tersebut dan tiba-tiba terdengar ketokan dari balik pintu ruang kerjaku.
"Tok..tok..tok.."
"Masuk".. wanita dengan pakaian kurang bahan tersebutpun masuk dengan senyuman centil yang malah membuatku jijik padanya. Huftt syukur saja kerjanya bagus kalau tidak sudah depak dari prusahaanku.
"Mr,jadwal anda untuk 1 minggu kedepan sudah saya kosongkan,dan meeting dengan klien dari dubay akan digantiakan oleh Mr.Arsen jadi anda bisa berangkat ke New York malam ini,jet pribadi anda sudah disiapkan" ..
"Baiklah kau bisa pergi,dan satu lagi temani Arsen ketika meeting".
"Baiklah Mr. McGill ,kalau begitu saya pergi dulu dan semoga perjalanan anda menyenangkan". Dia pun keluar dari ruanganku..
Tak lama setelah dia keluar handphone ku bergetar,ternyata dari anak buahku,aku pun terkejut sekaligus kesal ketika membuka email yg dikirim oleh anak buahku,mereka mengirim foto rachel sedang berpelukan dengan seorang pria yang aku tidak tau siapa namanya,tapi aku penah bertemu dengannya ketika rapat pemegang saham di paris. Dengan cepat aku membalas email tersebut.
"Cari tau siapa pria itu dan apa hubungannya dengan rachel" setelah mengirim pesan tersebut aku pun bergegas pergi dari prusahaan menuju kebandara,aku tidak perlu repot-repot membawa pakaian karna aku bisa membelinya ketika sudah sampai di new york dan lagi pula sebagian baju-bajuku juga ada di mansion milik orang tua ku.
.
Aku sampai di new york tepat jam 8 pagi,aku tidak langsung kekediaman orang tuaku,aku memutuskan untuk sarapan pagi disebuah restoran mewah yang dulu sering aku singgahi bersama "olivia" mantan kekasihku yang meninggalkanku tanpa alasan, yasudah lah itu tidak terlalu penting buat ku,aku pun duduk di pojok ruangan  yang menghadap kejalan,jadi lewat kaca bening didepanku aku dapat melihat orang-orang yang sedang berlalulalang untuk memulai aktifitas pagi mereka. Pandangaku tertuju pada sebuah mobil mewah yg baru saja berhenti didepan restoran yang sedang kusinggahi,tak lama kemudian turunlah seorang pria yang menurutku tidak terlalu asing,dia membukakan pintu penumpang yang didapan sambil tersenyum ceria setelah pintu terbuka keluarlah seorg wanita cantik dengan dres selutu berwarana mocca,tas bermerek yg menggantung di bahunya dan jas putih yang bertengger di lengannya.
Shitt umpatku ketika menelihat wanita cantik tersebut,ya wanita tersebut adalah rachel dan pria yang ada dalam foto yg dikirimkan oleh ank buahku. Mereka berdua pun masuk kedalam restoran tersebut sambil bercanda ria. Aku semakin panas ketika melihat tangan pria tersebut merangkul pinggang rachel dengan santainya. Tidak tahan melihat adegan tersebut akupun keluar dari restoran dengan meninggalkan beberapa lembar uang seratus dollar diatas mejaku.

Harap bimbingannya masih penulis amatiran 😀

My Doctor 🌼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang