trois

198 41 5
                                    

"Tasya, jadi McD nggak?." ucap Devina, temen kampus gue.

"Jadi, jadi. Ayo langsung cuss." dengan itu, gue langsung menuju parkiran dan masuk ke dalam mobil Devina.

"Gue capek sya, pusing banget liat angka angka gini." Devina mengistirahatkan punggungnya di sandaran.

"Yauda, ini juga tinggal 2 soal kok. Ntar gue aja yang kerjain." gue menutup buku dan menumpuknya dengan buku yang lain.

"Eh beneran lo yang kerjain? Gaenak gue sya, ini kan tugas kelompok." gue mengangguk sambil makan kentang goreng.

"Lagian kan lo tadi juga udah bantu banyak, 2 soal doang mah kecil." gue menjentikkan jari jempol dan kelingking.

"Eh gue udah di sms ibu negara suruh pulang nih, lo mau gue anter pulang sekalian nggak?."

"Nggak usah dev, gue masih pingin disini. Lo duluan aja gue bisa naik taksi." Dengan itu, Devina berdiri dan berjalan keluar meninggalkan gue disini.

"Sendirian aja mba, jomblo yaaa." gue mendongak dan mata gue langsung bertatapan dengan iris biru.

"Lah siapa sih, sokap lu. Kenal aja kagak." jawab gue ketus.

"Ih lo lupa ya, kan gue temennya Michael." gue berpikir sejenak, wajahnya kek pernah liat.

"Oh yang itu, waktu gue ke rumah Michael lo yang main ps kan?."

"Gue Luke Hemmings. Gue kesini sama temen gue." Luke duduk dihadapan gue.

"Siapa?." ucap gue

"Dia Ashton Irwin."

"Yang tanya." Luke menganga dan gue ngakak liat ekspresi kagetnya.

"Anjing lu."

"Luke, who's she?." ucap laki laki berambut coklat yang sedang membawa nampan berisi makanan.

"Oh dia tetangganya Michael, yang waktu itu ngasih kue." laki laki berambut coklat yang gue yakini namanya Ashton, duduk di samping Luke.

"Oh yang digebet Calum ya. Gue Ashton."

***

'Oh yang digebet Calum ya.'

Digebet

Digebet:)

Wahh anjirr

Emang iya gue digebet Calum?

Kalo iya gapapa deh

Dd ikhlas dari ujung rambut sampe kaki

Ehe

Ucapan dari Ashton masih terngiang di benak gue. Kalo misalkan bener gue seneng. E tapi kan ngga boleh berharap  dulu. Takutnya cuma php:).

Ting

Gue langsung ambil ponsel gue yang bunyi notif dari Line.

Weh asu Calum nge Line coyy

Baru juga dipikirin langsung ngechat

Emang jodoh ga kemana

Ehe

Calum Hood
Uca

Entah kenapa ya, gue seneng aja Calum manggil gue uca. Panggilan itu biasa digunain sama orang orang terdeket gue aja. Kayak keluarga gue dan keluarganya Michael yang notabenya tetangga serta temen gue dari kecil.

Warteg • cth ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang