Happy reading........
.
.
.
~~~~~~~~~~~
.
.
.
.
"Hikss..mianhae hyung.""Aku tak mau, hikss..."
"SEENAKNYA SAJA KAU, BOCAH."
"Hikss...mian hyung."
Argghh...
"Ap...po hyung,hikss...hentikan."
"TAK AKAN."
Seokjin menjambak rambut taehyung dan menariknya menuju toilet, setelah tiba ia menghempaskan tubuh itu ke dalam dan menyiramnya dengan air dingin lalu menguncinya.
"Hyung..,kumohon buka."
"Hikss...di..ngin hiks.."
Taehyung mengedor ngedor pintu itu. Tapi nihil. Pintu itu benar benar terkunci,taehyung jatuh terduduk, kakinya lemas untuk menopang tubuhnya, ia duduk menekuk lututnya dan bersender di tembok.
Hari semakin malam,tapi tak ada yang membukakannya pintu, matanya sayu ia merasa sangat kedinginan sehingga ia tidak bisa memejamkan matanya.
Hari telah pagi,tapi tetap saja tak ada yang membukakannya pintu, ia berusaha bangkit dan mencoba membuka pintunya.
~~~~~~~~~~
"Kau lagi mau apa kau datang kesini??""Untuk menemui taehyung,aku sudah ada janji dengannya kemarin."
"Tak akan, pergi sana, dia tidak ada."
"Biarkan aku masuk aku tau di dalam."
"Jangan membantah, ini rumahku silahkan pergi."
"Tak akan, biarkan aku masuk."
Jimin menerobos masuk, walaupun tubuhnya kecil, tenaganya sungguh kuat, setelah ia masuk ia meneriakkan nama taehyung.
"TAEHYUNG KAU DIMANA??"
Hening. Tak ada jawaban.
Sekali lagi dia mencoba.
"TAE,KAU DIMANA??"
Lagi. Tak ada sahutan.
Jimin berpikir mungkinkah taehyung sedang tidur, tapi di lain sisi dia berpikir tidak mungkin pasti ia akan terbangun dengan suara melengkingnya.
Jimin mulai mencari ke sudut rumah berharap menemukan keberadaan taehyung, sedangkan seokjin menatapnya jengah.
"Yak, ini rumahku dengan seenaknya masuk tanpa izin dan mengobrak abriknya."
"Apa peduliku??"
"Yak..tak tahu sopan santun, sama saja dengannya."
"Jadi...
"Yak..lama lama aku bisa gila."
Seokjin akhirnya beranjak dari sana, daripada berbicara dengan seorang Park Jimin bisa membuatnya gila.
Jimin terhenti di toilet yang terkunci, ia pikir apa ada orang didalam??, tapi kalau ada pasti terdengar suara gemercik air tapi sama sekali tak ada, jadi ia putuskan untuk membuka pintu itu.
Jimin semakin bingung pasalnya pintunya terkunci, ia semakin curiga, dan makin percaya bahwa taehyung di dalam.
Ia mulai mendobrak pintu...
Brak..
Brak..
Sekali lagi dia mencoba.
KAMU SEDANG MEMBACA
mianhae✔
FanfictionMianhae hanya itu yang dapat kukatakan saat kalian membentak dan mencaci makiku ketika aku melakukan kesalahan yang sepele. Tak pernah kah kalian membayangkan sudah berapa banyak air mata yang kujatuhkan,luka yang semakin lama bertambah dan menganga...