|TDF - DUA|

26.3K 1.7K 32
                                    

Vote 150++ aku next.

Happy Reading !!!

Keira memasuki gerbang sekolah barunya dengan senyum mengembang, dia menatap bangunan megah didepanya untuk sekedar mengamati dan mengagumi bangunan yang akan menjadi tempat dia belajar dua tahun kedepan. Kalo kalian tanya Aldo kemana, maka akan dijawab Aldo dan Keira masuk dengan berpisah, itu Keira yang meminta. Setelah melewati perdebatan yang cukup panjang, Aldo mengalah untuuk menuruti permintaan Kayla namun hanya kali ini saja, Janji Aldo dalam hati.

Keira tersenyum ramah saat beberapa orang melihatnya, dia harus segera mencari ruang kelas 11 IPA 1 itu yang diucapkan Aldo tadi, tapi Keira curiga bahwa dia akan sekelas dengan Aldo mengingat sifat Aldo yang begitu.

Sambil melihat-lihat pintu yang Keira harap segera menemukan pintu kelasnya. "Mendingan tadi ikut sama Aldo" dalam hati menyesal, tapi segera ditepisnya "Kalo sama Aldo yang ada bakalan heboh dan belum apa-apa udah punya banyak haters" batin Keira lagi. Yap! Keira sempat stalking Aldo dan ternyata Aldo menjadi salah satu most wanted sekolah ini, Keira tahu itu mungkin juga di dukung dengan tampang Aldo yang bias di bilang ganteng dan jangan lupakan dia anak pemilik sekolah ini, tapi sayang, kelakuanya bikin Keira sakit kepala.

Setelah lelah mencari kelas yang tidak kunjung ketemu, akhirnya Keira memberanikan diri untuk memanggil siswi yang lewat

"Ehm.. maaf aku mau tanya" Keira menepuk pundak siswi yang bername tag Stefanny.

"Iya, mau tanya apa yah?"sahut Stefanny ramah.

"Kelas 11 IPA 1 itu dimana yah?"

"Oh, lo pasti murid baru itu. Yuk lo ikut gue aja, kebetulan lo sekelas sama gue" Stefanny menarik tangan Keira. Dalam hati Keira mengucap syukur bertemu dengan Stefanny.

Setelah beberapa menit, mereka sampai di depan kelas yang terletak di lantai 2.

"Lo duduk sama gue ya? Kebetulan gue duduk sendirian ".

"Boleh Stef" Stefanny mengajak Keira duduk dibangku urutan kedua baris ke dua, didepanya sudah duduk dua orang perempuan yang sama-sama berambut pendek dan satunya mengenakan kacamata

"Eh.. Stef lo bawa siapa ?" perempuan yang berambut pendek bertanya

Stefanny menjawab "Ooh kenalin, ini teman baru kita namanya Keira".

"Hai Keira, gue Vania" sapa Vania yang berambut pendek sambil menjulurkan tangannya ke Keira yang pasti disambut hangat oleh Keira

"Gue Sania, salam kenal" ucap cewek berkacamata.

Setelah bercakap-cakap sejenak, guru yang notabennya adalah wali kelas masuk hanya sekedar berbasa-basi sejenak dan setelah beberapa menit, guru keluar dan kelas kosong karena ini hari pertama masuk sekolah disemester dua bias dikatakan hari ini bebas.

Tak berselang lama, beberapa siswa masuk dengan santainya dan membuat siswa sekelas heboh

"Gila si Aldo tambah ganteng aja"

"Mau dong jadi pacarnya Aldo, kalo gak pacarnya Kevin deh" celetuk salah satu siswa yang lantas disahut

"Ngarep lu"

"Mimpi aja terus" dan masih banyak lagi celetukan-celetukan lainnya.

Keira sudah tak terkejut bahwa ia sekelas dengan Aldo, Keira bias menebaknya. Yang Keira heran, Aldo bias sefamous ini. Keira gak nyangka banget, meskipun wajahnya oke banget tapi kelakuan minus sama aja boong

"Eh.. btw dia siapa?" tanya Keira pura-pura tidak tahu.

Sania menjawwab "Oh, itu biasa gerombolanya cowok most wanted sekolah ini. Yang ditengah namanya Aldo dia paling popular di sekolah ini, tapi sifatnya dingin banget sama cewek. Yang rambutnya rada kecoklatan namanya Kevin dia bisa di bilang playboy sekolah ini dan yang terakhir namanya Luke dia lebih pendiam di banding mereka berdua" jelas Sania panjang lebar.

Keira hanya mengangguk-nganggukan kepala tanda mengerti.

Tiba-tiba Vania menyeletuk "Kantik kuy lah"

"Ye... dasar perut karet lo" sambar Sania

"Biarin, sirik aja lo" balas Vania tak kalah sengit.

"Udah-udah, yuk lah kekantin, sekalian ngenalin Keira sama sekolah ini" ujar Stefanny menengahi mereka berdua.

Ditengah perjalanan menuju kantin Stefanny, Vania dan Sania mengenalkan yang ada di sekolahnya itu, mulai dari perpustakaan, ruang TU, ruang kepsek, dan

"Ini lapangan basket di sekolah kita Kei" jelas Vania.

Keira melihat, disitu ada segerombolan murid yang sedang memainkan bola basket mungkin mengisi waktu luang. "Btw, ketua basket disini siapa? "tanya Keira sekedar berbasa basi

"Oh, si Aldo itu mah" jawab Vania malas, mungkin dia bosan apa-apa Aldo terus. Bukannya dia benci sama Aldo hanya saja menurut Vania, Aldo hanya mengandalkan tampangnya dan kedudukan orang tuanya yang sebagai pemilik yayasan sekolah ini. Vania lebih suka dengan Deni si ketua osis yang cakep dan bijaksana. Ah, memikirkan itu membuat Vania senyum-senyum sendiri.

"Awass.... minggir woi" suara teriakan seseorang membuat Keira menoleh bingung mencari sumber suaranya, namun naas sebuah bola berwarna oranye menabrak kepalanya. Pusing , itu yang dirasakan Keira saat ini, pusingnya semakin menjadi Keira sempat mendengar seseorang meneriakan namanya sebelum kegelapan menyelimutinya.

"Keiraaa" Itu teriakan Aldo yang menggema sepanjang koridor yang membuat semua orang heran dan bingung terutama Stefanny, Sania dan Vania. Bagaimana Aldo bisa mengenal Keira yang notabennya murid baru?

"BANGSAT!! Siapa yang buat Keira kayak gini ?" teriak Aldo marah melihat Keiranya pingsan seperti ini.

Kevin yang tahu siapa Keira bagi Aldo hanya memutar bola matanya malas melihat kelakuan Aldo "Heh, bukannya cepat bawa Keira ke UKS malah marah-marah gak jelas" sergah Kevin cepat.

"Pokoknya lo harus temuin siapa yang buat Keira kayak gini, gue bakal bikin pelajaran sama itu orang" ucap Aldo yang langsung menggendong Keira di dekapanya dan membawanya ke UKS di sekolah ini.

Semua orang bisa melihat wajah panik dan khawatir terpancar dari wajah seorang Aldo si most wanted yang terkenal dingin ke cewek, tapi sekarang? Mereka penasaran, ada hubungan apa antara Aldo dan Keira.

Tbc

The Devil FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang