Hai guys, aku bawa cerita baru yang masih tentunya masih dengan cowok posesif, pengatur dan pemaksa. Cek work aku dan ramaikan ya? 😍😘
Silahkan komen dan vote yang banyak disana, biar aku cepet update😄😘
BLURB
"Jojo, kamu mau ngapain?" ucap Aisha terbata, melihat Kenzo yang biasa dipanggil Jojo mendekatkan wajahnya kearah Aisha. Aisha menahan nafas, takut melihat tatapan Jojo yang sama sekali tidak seperti biasanya.
"Don't call me Jojo! Mulai sekarang, panggil aku Erick! Paham?" perintah Erick tepat didepan wajah Aisha.
"Tap.. tapi kenapa?" tanya Aisha bingung. Pasalnya Jojo adalah panggilan kesayangannya kepada Kenzo. Diambil dari kata Zozo yang akhirnya menjadi Jojo.
"Aku gak suka dibantah Ai" desis Erick rendah membuat Aisha semakin memundurkan tubuhnya menabrak dinding. Aisha terpojok, terkurung oleh kukungan Erick, tidak ada cela baginya untuk kabur."Turuti semua perintah ku, tidak ada bantahan apalagi penolakan. Ngerti!" bisik Erick tepat ditelinga Aisha, membuat Aisha terpaksa menganggukan kepalanya takut.
"Ngerti sayang?" tekan Erick, tidak puas akan jawaban Aisha yang hanya sekedar anggukan.
Aisha menggigit bibir dalamnya, sebelum berucap "Ngerti Jo, eh" Aisha menutup mulutnya karena salah menyebut dan semakin bergidik takut ketika Erick mengeluarkan tatapan lasernya.
"Erick Ai, call me Erick now" Ujar Erick rendah memaksa Aisha menyebutkan namanya.
"Er...Erick" ucap Aisha terbata yang mampu membuat Erick menggeram rendah menahan sesuatu. Karena bagi Erick, suara Aisha yang begitu merdu dan lembut meski diucapkan dengan nada takut mampu membangkitkan sisi liarnya tubuhnya.
Erick tersenyum puas akan kepatuhan Aisha, dia mendekatkan kembali wajahnya hingga ujung hidung mereka saling bergesekan. Aisha sendiri hanya bisa menahan nafas akan keintiman posisi mereka. Belum lagi mata Aisha yang bergerak gelisah tanda tak nyaman akan posisi seperti ini. Selama beberapa bulan menjalin hubungan dengan Kenzo alias Erick sekarang, Aisha merasa akhir-akhir ini Jojonya berubah menjadi lebih pengatur, posesif dan mereka sering melakukan skinship yang sejujurnya tidak pernahh mereka lakukan. Aisha merasa bahwa didepannya bukan Jojonya yang dulu, apa mungkin efek kecelaka—
"Good girl, aku lebih suka kamu yang penurut dan manis seperti ini" pernyataan Erick membuat Aisha tersadar dari lamunannya dan menatap Erick dengan raut wajahnya yang begitu mengggemaskan di mata Erick.
"Aku akan kasih hadiah buat kamu"
"Ha—hadiah?" Aisha kembali bertanya, bingung apa maksud ucapan Erick. Semakin bingung ketika Erick memiringkan kepalanya dan meletakan sebelah tangannya tepat dibelakang tengkuk Aisha. Dengan satu sentakan, sesuatu bertekstur kenyal hinggap dibibir Aisha, tubuh Aisha menegang, matanya melotot, terkejut atas apa yang dilakukan Erick kepadanya.
Yang dilakukan Aisha hanya pasrah, meremas kemeja Erick dengan tangan kecilnya ketika Erick semakin memainkan bibir merahnya. Sungguh, Aisha tidak mengerti kenapa Jojonya berubah secepat ini lebih tepatnya sejak kecelakaan itu terjadi.
Berbeda dengan Aisha yang masih kebingungan, Erick malah kian memperdalam ciumannya dengan menarik pinggang kecil Aisha. Samar, Erick menyeringai disela-sela kegiatannya "Akhirnya, Aisha menjadi miliknya" batin Erick bersorak penuh kemenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Fiance
Teen FictionAku menyodorkan tangan kanan ku, bermaksud mengajaknya berkenalan. Tapi bukanya, dia membalas sodoran tangan ku. Malah dia mendekatkan wajahnya ke wajahku dan tanpa aba-aba, dia mencium bibir ku. Sekali lagi, 'MENCIUM BIBIRKU'. Tepat dihadapan kedua...