Maaf updatenya lama
Bel pulang sekolah sudah terdengar beberapa menit lalu. Dan yang dilakukan Keira adalah tiduran di UKS tanpa ditemani. Iya, dia sendirian.
Kemana Aldo? Jika kalian bertanya maka Aldo sudah Keira paksa buat masuk jam terakhir karena tadi Kevin dan Luke memberitahunya bahwa ada guru kimia sangat galak, dan bila Aldo bolos makin panjang urusannya dan Aldo tidak mau, akhirnya menurut walau sangat terpaksa . Sebenarnya Keira tadi memaksa untuk ikut, namun tatapan Aldo mematikan jadi dia terpaksa terkurung sendirian disini. Padahal Keira sudah merasa baikan tapi apa daya seorang Keira bila berhadapan dengan Aldo.
Tak berselang lama, Aldo yang tengah dilamunkannya tadi sudah berdiri di hadapanya dengan tas yang tersampir di pundak kirinya dan dibelakang ada Luke yang membawa tas Keira. Pasti ulah Aldo pikir Keira.
"Sini Kak, tasnya" pinta Keira, Luke hendak menyodorkannya namun di sela oleh ucapan Aldo
"Ngapain sih, panggil dia Kak, cukup Luke aja toh kita seangkatan. Dan juga Luka aja yang bawa tas kamu, kasian kamu pasti masih sakit kan ".
Luke yang mendengarnya hanya menghela nafas sabar akan ucapan Aldo. Sudah biasa pikir Luke.
"Ckck Al, aku tuh udah gak papa kali" decak Keira malas
"Udah lah, kamu turutin aja gak usah ngebantah aku. Ingat ! aku gak suka dibantah" balas Aldo sengit.
Keira hanya terdiam mematuhi
"Yaudah, sekarang kita pulang yuk" ajak Kevin memecah keheninganKeira hendak menurunkan langkah kakinya dari ranjang UKS, namun
"Kamu aku gendong aja ya Kei, aku takut kamu masih pusing" ucap Aldo khawatir."Gak usah Al, aku udah baikan kok. Kan tadi udah tiduran lama ".
"Tapi.., Kei"
"Please.. percaya sama aku. Aku udah gak papa" mohon Keira. Ya kali Keira digendong Aldo, malu kali coi, meskipun ini udah bel pulang tapi kan tetep aja. Malu"Oke, tapi aku pegangin lengan kamu" ucap Aldo tegas tanda tak mau dibantah lagi.
Keira mengangguk, itu lebih baik. Kemudian, mereka berempat pun melangkah keluar menuju parkiran tempat motor dan mobil mereka. Tibalah Aldo di depan motornya, dan
"Kev, gue pinjem mobil lo""Tapi.. hari ini"
"Gak usah Kev, kita pulang naik motor aja" ucap Keira dengan cepat.
"Tapi sayang," Aldo hendak melanjutkan ucapanya namun
"Pakai motor aja yah? AKu gak mau ngrepotin Kevin. Please?" pinta Keira
sambil menampilkan puppy eyesnya dan Aldo mengangguk. Kalah telak ! dia menaiki motornya dengan Keira naik diboncengan motornya yang cukup tinggi mengingat ini motor sport. Sebelum mereka pergi, Keira berucap " Sini Luke tasnya, makasih ya Luke, Kevin. Kita pulang dulu, dadah"
"Hati-hati Kei, Al" teriak Kevin heboh.
"Kasian Keira, cewek seimut dan secantik dia harus dapet cowok macan kayak Aldo. Semoga aja dia bisa sabar ngadepinnya" gumam Kevin pelan. Sebelum dia menaiki mobil dan bergegas meninggalkan pelataran sekolah menuju rumahnya bersama Luke yang kebetulan tetangganya.
Ditenga perjalanan, Keira maupun Aldo hanya diam. Mereka hanya menikmati angina yang mebuat rambut Keira bertebrangan dibuatnya. Saat melewati jalanan yang cukup sepi, tiba-tiba ada yang mencegat motor Alldo membuat Aldo spontan mengerem mendadak dan Keira terjengkang kedepan.
"BANGSAT!! Apa-apaan sih" umpat Aldo sambil melepaskan helmnya dan bergegas turun dari motornya dan memsang tameng buat melindungi Keira dibelakanya.
Sang pencegat pun melepaskan Helmnya dan berkata " Wiss, santai bro".
"Jadi elo, maksud lo apa? Nyegat gue kayak gini HAH ?" Teriak Aldo emosi
Bukannya menjawab pertanyaan Aldo, dia malah melongokkan kepalanya melihat sosok wgadis dibelakang Aldo."Wah.. cantik juga ceweknya. Cewek lo Al? boleh kali bagi-bagi" ucap laki-laki itu dengan seringaian paling menyebalkan.
Keira yang melihat itu hanya berdecih tak suka sedangkan Aldo yang mendengarnya langsung berang dan bergegas maju brsiap menghajar sang cowok
"BUGH" Aldo menonjok dan mengenai sudut bibir lawan, berdarah dan sang lawan langsung terjungkang kebelakang.
"Bangsat lo do !" Sang lawan langsung beranjak berniat menghajar Aldo balik.
Namun, sang Aldo yang mengetahui gerakan lawan. Langsung menghajarnya bertubi-tubi
"BUGH.. BUGH... BUGH" Aldo menonjok wajah, perut sang lawan. Dan sang lawan pun gak berani melawannya . Akhirnya hanya merintih kesakitan dan memegangi pertunya yang teramat nyeri karena pukulan dan tendangan Aldo.
Keira menatap Aldo dengan takut. "Gila, Aldo kalo marah serem banget" batin Keira.
Aldo terengah-engah, dan dengan tatapan mematikannya dia berucap "Jangan berani-berani lo nyentuh Keira atau nyawa lo jadi taruhannya ".
"Ayo Kei" Keira segera naik dan sebelum motornya jauh sang lawan berteriak yang masih bisa didengar oleh Aldo dan Keira.
"GUE JAMIN, KITA BAKAL BALAS LO DO!! INGAT ITU ?"ancam sang lawan yang hanya dibalas acungan jari tengah oleh Aldo.
"BANGSAT" umpat dia pelan. Segera dia merogoh sakunya untuk mengambil teleponnya dan mengetikan beberapa nomor telepon. Setelah tersambung dia berucap
"BOS, kita harus balas si Aldo. Gue barusan dihajar abis- abisan sama dia" Setelah dia mendengar jawabanya, dia segera mematikan teleponnya, lantas segera meyunggingkan senyum sinisnya. Tunggu aja pembalasan gue
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Fiance
Teen FictionAku menyodorkan tangan kanan ku, bermaksud mengajaknya berkenalan. Tapi bukanya, dia membalas sodoran tangan ku. Malah dia mendekatkan wajahnya ke wajahku dan tanpa aba-aba, dia mencium bibir ku. Sekali lagi, 'MENCIUM BIBIRKU'. Tepat dihadapan kedua...