Promise 2 (Chapter 2)

1.7K 141 6
                                    

~flashback on~

Mentari yang mulai tenggelam menjelang malam. Disebuah lapangan yang penuh dengan rerumputan yang sangat luas bagaikan tanpa adanya sebuah dinding yang membuat ketiga namja bersaudara itu, bertambah sangat menyenangkan

"Yoongi hyung..." ucap namja dengan gigi kelincinya yang sangat imut membuat siapa pun melihatnya bahkan juga membuat namja bermata sipit itu akan mengeluarkan rasa gemas kepada adiknya. Namja yang dipanggil oleh namja imut dengan gigi kelincinya itu adalah Jeon Yoongi.

"Ada apa Kookie?" Ucap Yoongi bertanya kepada Jungkook

"Kemana Tae Tae hyung?" Sembari mencari Taehyung, kakak kedua dari ketiga bersaudara, adik dari Jeon Yoongi dan kakak dari Jeon Jungkook, adalah Jeon Taehyung.

"Mungkin... sebentar lagi dia akan kemari, sepertinya Tae sedang mencari sesuatu." Ucap Yoongi kepada Jungkook. Tetapi, rasa penasaran nya malah makin menjadi saat Yoongi mengatakan bahwa Taehyung sedang mencari sesuatu.

"Sesuatu? Sesuatu yang seperti apa? Untuk siapa? Dan dimana Tae Tae hyung mencarinya?" Ucap Jungkook muda. Pertanyaan itu keluar bertubi-tubi kepada Yoongi, membuat Yoongi kebingungan untuk menjawabnya dan sedikit terkekeh untuk mendengarnya.

"Kenapa hyung tertawa?" Ucap Jungkook yang merasa aneh dengan sikap kakaknya.

"Haha... hyung tidak tau harus darimana menjawab semua pertanyaan Kookie yang sangat banyak itu dan yang paling membuat hyung tertawa adalah wajahmu sangat imut sekali saat mengeluarkan semua pertanyaan-pertanyaan itu." Ucap Yoongi. Mendengar hal itu, Jungkook mempoutkan bibirnya dan itu malah membuat Yoongi harus menahan rasa gemasnya itu.

Saat keduanya sedang bercanda ria ditengah lapangan yang dihiasi lampu jalan itu membuat pemandangannya semakin terlihat indah. Tiba-tiba, Taehyung datang seperti menyembunyikan benda kecil tepat didalam tangannya.

"Hei!!! Yoongi hyung, Kookie! Coba liat, apa yang Tae bawa ini!" karena masih ada sedikit jarak, Taehyung sedikit mengeluarkan teriakannya untuk memanggil Jungkook dan Yoongi. Membuat Yoongi dan Jungkook memusatkan penglihatannya ke benda yang dibawa Taehyung.

"Apa ini hyung?" Ucap Jungkook penasaran.

"Kau mencari ini Tae? Hebat sekali kau bisa menemukan semanggi berkelopak 4." Ucap Yoongi dengan menunjukkan rasa kagumnya kepada Taehyung. Semanggi kelopak 4 atau biasa disebut dengan clover itu memang jarang orang bisa menemukannya, bahkan bukan jarang lagi melainkan...

"Clover ini sangat langka untuk ditemukan lho" ucap Yoongi. Clover memang langka, entah apa yang membuatnya langka. Tapi bila menemukannya, orang akan membuat cerita takhayul. Seperti...

"Memang ini untuk apa?" Tanya Jungkook penasaran.

"Biasanya orang mencari clover untuk meminta sesuatu." Ucap Yoongi menjelaskan kepada Jungkook.

"Seperti apa?" Tanya Jungkook penasaran lagi. Dikarenakan umurnya yang masih muda, hal seperti ini masih belum diketahui oleh Jungkook dan sangat asing untuk cerita takhayul seperti itu.

"Hemm... contohnya, seperti kita meminta sesuatu saat kita berulang tahun!" Ucap Taehyung menjelaskan kepada Jungkook dengan perasaan yang semangat.

"Kau percaya pada cerita takhayul Tae?" Ucap Yoongi kepada Taehyung.

"Hhhmmmm...... kalo dibilang percaya sih enggak, tapi gak ada salahnya mencoba bukan?" Ucap Taehyung. Yoongi dan Taehyung sebenarnya tidak pernah percaya pada takhayul, tapi ingin sekali Taehyung mencobanya untuk sekali saja.

"Oh... kalo begitu, apa yang kau inginkan Tae?" Ucap Yoongi.

"Keinginanku sederhana atau bisa dibilang sama seperti Kookie. Benarkan Kookie?" Ucap Taehyung kepada Jungkook sembari mengedipkan kelopaknya kepada Jungkook membuat Jungkook sempat berpikir dan akhirnya ingat apa yang diinginkan.

"Ne! Benar sekali!" Ucap Jungkook kegirangan, membuat Yoongi semakin penasaran apa yang sebenarnya diinginkan oleh kedua adiknya itu. Hingga, Taehyung rela dari senja hingga malam hanya untuk mencari clover itu dan membuat pakaiannya dari bersih menjadi sedikit lusuh dan sedikit kotor karena terkena debu yang ada dilapangan itu.

"Memangnya apa yang kalian inginkan?" Ucap Yoongi dengan rasa penasaran yang sudah menguasai pikirannya itu, hingga berlomba-lomba mencari jawaban didalam pikirannya itu.

"Kalo begitu akan kami ucapkan bersama-sama! Ayo Kookie!" Dengan penuh semangat pun Jungkook membalas ucapan Taehyung. "Ayo!" Ucap Jungkook dengan penuh semangat juga.

"Kami berharap bahwa kita akan selalu dan selamanya, dimanapun, kapanpun, kita akan selalu bersama. Entah itu badai menerjang atau angin, kita akan selalu terus selalu bersama hingga akhir ayat kami!" Ucap Taehyung dan Jungkook serentak, membuat Yoongi menjatuhkan cairan bening dari kelopaknya dan tidak ia sadari sudah jatuh. Tetapi, Taehyung dan Jungkook tidak menyadarinya karena mereka masih sibuk akan keinginan mereka bersama Yoongi.

"Yoongi hyung berjanjilah pada kami, bahwa kita tidak akan berpisah dan selalu bersama. Bila Yoongi hyung akan pergi kami ikut, hyung. Dan jika Tae Tae hyung pergi kita juga akan mengikuti Tae Tae hyung dan jika-" potong Jungkook dilanjutkan oleh Taehyung.

"Kookie yang pergi maka kita juga akan ikut Kookie pergi! Dimanapun dan kapanpun!" Ucap Taehyung bersemangat dan sedikit teriak dibagian akhir kalimat membuat Yoongi yang mendengarnya sangat terharu dan menangis melihat tingkah laku kedua adiknya itu.

"Yoongi hyung? Apakah Yoongi hyung tidak suka kami mengikuti hyung?" Ucap Jungkook dengan wajah sendu bercampur khawatir melihat Yoongi menangis, membuat Taehyung pun ikut khawatir.

"Aniya... hyung tidak menangis kok, ini hanya air mata kebahagiaan lho." Ucap Yoongi sembari menyeka air matanya yang jatuh, dan Yoongi berhasil membuat kedua adiknya yang tadinya khawatir menjadi lega.

"Kalo begitu Yoongi hyung juga harus berjanji kepada kami bahwa Yoongi hyung tidak akan meninggalkan kami sendirian." Ucap Jungkook sembari memegang kedua tangannya Yoongi.

"Ne... hyung akan berjanji bahwa hyung tidak akan meninggalkan kalian sendirian." Ucap Yoongi mengatakan janjinya kepada kedua adiknya.

"Yay!!!" Ucap Taehyung dan Jungkook serentak. Melihat kedua adiknya seperti ini, membuat Yoongi sangat senang dan bahagia.

"Aku berharap... aku akan selalu bisa menemani kalian berdua." Lirih Yoongi. Sepertinya Taehyung dan Jungkook tidak mendengarnya karena mereka terlalu sibuk dengan kesenangan mereka buat.

"Hyung sayang kalian..."

~flash back off~

...................................

~di kamar Yoongi~

Saat ingatan tentang janji nya terhadap kedua adiknya terngiang kembali bagaikan film lama yang sudah terhenti berputar kembali. Yoongi menangis tanpa henti disebuah kamar. Tetapi, suaranya tidak terdengar hingga keluar ruangan.

"Mianhe...Kookie...mianhe... Taehyung... Mianhe ne..." ucap Yoongi menangis sangat tersendu-sendu. Dalam hatinya, dia sangat tersakiti oleh perkataannya sendiri.

Ia tak menyangka akan sekejam itu pada kedua adiknya sendiri. Bahkan, membentaknya.

"Semakin memikirkan mereka, semakin juga merasakan firasat ini. Aku harus cepat pergi dari sini." Batin Yoongi.


~to be continue~


Hai apa kabar. Gimana nih ceritanya? Gaje ya? Kalo gaje harap di maklumi saja. Kan pertama kali bikin, hehehe 😊

Maaf kalo masih ada kekurangan, dan typo bertebaran ya. Cause i new nih bikin ff nya.

Kalo gitu udh dulu ya.

Jangan lupa voment nya ya...

~bye

I Want Go With You, Hyung...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang