In the Dream... (Chapter 6)

1K 93 5
                                    

Taehyung's POV

Aku berada di lapangan hijau yang sangat luas. Meskipun begitu, tidak mengerti berada dimana ini.

"Aku... ada dimana?" Batinku yang bertanya-tanya.

"Tae..." seseorang ada yang memanggilku. Dan aku mencari sumber suara itu.

Saat aku tahu dimana sumber itu, aku langsung menoleh kebelakang dan melihat sosok yang aku sayangi.

"Appa... eomma..." Ucapku. lalu langsung berlari menuju mereka. Dan menuju dekapan mereka yang hangat.

Sungguh rindunya diriku ini bisa melihat kedua orang tua ku lagi.

Tapi, aku masih sedikit bingung. Jika mereka disini, berarti aku berada di alam bawah sadarku?

"Tae... eomma dan appa merindukan mu, nak..." ucap eomma.

"Aku juga sangat merindukan eomma dan appa... bisakah aku bersama kalian selamanya? Aku ingin berada di sisi kalian." Ucapku yang sangat merindukan kedua sosok kusayangi itu.

Appa menggeleng kan kepalanya. Tanda ia tak setuju. Begitupun eomma yang tatapan nya berubah menjadi tatapan kesedihan.

"Kamu masih memiliki hal yang harus kamu jaga, Tae. Kamu masih mempunyai Jungkook dan Yoongi. Jagalah mereka." Ucap appa. Sepertinya aku mengerti maksudnya. Tapi...

"Tapi, Tae ingin menemani kalian..." Ucapku.

Lalu tiba-tiba aku teringat, "mengapa Yoongi hyung ingin sekali pergi? Padahal aku yakin janjinya itu benar-benar asli. Tapi mengapa?" Pikirku. Dan seperti membaca pikiran ku appa mengatakan...

"Pergilah. Cari tau, mengapa Yoongi berubah. Dan ketahuilah, ia masih menyayangi kamu dan Jungkook. Maka dari itu ia pergi meninggalkan kalian berdua." Ucap appa panjang lebar. Sepertinya appa ingin memberitahu sesuatu.

"... tapi..." Ucapku ragu.

"Pergilah, nak. Apa kau tak sayang pada Yoongi dan Jungkook?" Ucap eomma. Mendengar kata itu, aku langsung menggelengkan kepalaku.

"Kalau begitu, kembalilah pasti mereka mengkhawatirkan mu, Tae." Ucap appa.

"Arraseo, Tae akan kembali... tapi, kita bisa berkumpul lagi kan?" Tanyaku. Appa hanya mengangguk. Aku sedikit senang tapi juga sedih.

"Jika sudah pada waktunya, kita akan selalu bersama. Kalau begitu jaga dirimu baik-baik ya, Tae." Ucap eomma dan mereka langsung pergi entah kemana. Punggung mereka sudah tak menampakkan diri lagi.

Dan di saat itu juga aku kembali pada raga ku.

~di ruangan Taehyung~

Saat aku membuka kelopak mataku. Aku melihat sekitar diriku ini. Tapi, karena masih buram aku mencoba untuk mengumpulkan tenagaku.

Saat sudah jelas. Aku melihat diriku ini berada di ranjang dan selang infus di punggung tangan ku. Dan tak lupa, terdapat beberapa perban berada di tubuhku. Dan disaat itupun, aku menyimpulkan bahwa ini berada di rumah sakit.

Taehyung's POV End

Author's POV

Saat Jungkook dan Namjoon tengah berjalan di koridor menuju kamar Taehyung. Mereka masih hening. Hingga sampai di kamar Taehyung.

Mendapati Taehyung yang sudah sadar mereka langsung memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Taehyung.

"Bagaimana ssaem, kondisi hyung saya?" Tanya Jungkook sedikit khawatir.

"Kondisi nya sudah membaik. Hanya tinggal menyembuhkan sedikit luka-lukanya saja." Ucap dokter itu. Lalu pamit pergi.

Seketika Jungkook yang tadinya khawatir menjadi lega. Lalu ia langsung memeluk Taehyung.

"Tae Tae hyung..." lirih Jungkook sembari menitikkan air matanya itu.

"Aigoo... padahal hyung sudah membaik tapi kenapa kau menangis?" Ucap Taehyung yang sedikit menggoda Jungkook. Lalu Jungkook langsung menghadapkan kepalanya ke Taehyung.

"Hyung... Kookie mengkhawatirkan hyung tau..." ucap Jungkook dan mempoutkan bibirnya. Membuat Taehyung terkekeh.

"Kenapa ketawa? Gak lucu tau..."

"Hehe... mian..."ucap Taehyung. Lalu ia melirik Namjoon. Yah... karena ia belum mengenal Namjoon.

"Ah... saya Namjoon. Kim Namjoon. Saya sahabat dari Yoongi." Ucap Namjoon. Taehyung langsung membulatkan matanya. Pasalnya, ia memang baru tahu Yoongi mempunyai sahabat.

"Tapi itu hanya dulu, sekarang sudah tidak." Ucap Namjoon.

"Tapi, hyung tidak pernah menceritakan tentang mu sebelumnya." Ucap Taehyung bingung.

"Karena sekarang kami sudah menjauh karena beberapa hal." Ucap Namjoon lagi. "Tapi, Yoongi hyung sudah banyak menceritakan tentang kalian. Maka dari itu aku juga sudah menganggap kalian sebagai dongsaeng ku juga." Lanjut Namjoon.

Taehyung dan Jungkook langsung tersentuh mendengar kata-kata Namjoon. Karena, mereka belum pernah menemui Namjoon. Tapi Namjoon sudah menganggap Taehyung dan Jungkook sebagai adiknya.

"Gomawo. Kalo gitu, boleh kami memanggilmu dengan sebutan hyung juga?" Tanya Jungkook.

"Tentu saja boleh." Ucap Namjoon yang dengan senang hati menerima mereka membuat mereka semakin senang denga Namjoon. Tapi, dari lubuk hati mereka masih sedih karena Yoongi sedang tidak berada disisi mereka.

"Kookie..." ucap Taehyung kepada Jungkook yang membuat memecah sedikit keheningan dan kesenangan.

"Ada apa Tae Tae hyung? Apa ada yang sakit?" Tanya Jungkook khawatir. Karena tahu, Taehyung baru sadar dari alam mimpinya.

"Anni... tidak ada yang sakit." Ucap Taehyung. Lalu rasa khawatir Jungkook mulai menghilang.

"Lalu, kenapa?" Tanya Jungkook lagi.

"Aku tadi bertemu dengan eomma dan appa."

~to be continue~

Ok, akhirnya chapter yang satu ini selesai juga.

Jujur, sebenarnya ini lagi muncul ide pas jam segini bikin jari ngetik nya ngebut. Harap di maklumi saya mau belajar. Hehehe...😂

Jadi kalo ada yang gaje dan typo, tolong dimaafkan ya...🙏🙇

Voment saya tunggu, kritik dan saran nya juga ya. Karena pertama kali bikin ff, jadi sedikit ragu. Hehehe

Kalo gitu, saya mau belajar dulu ya. Annyeong 👋

I Want Go With You, Hyung...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang