Cinta Untuk Alana

Kenyataan

-Terkadang apa yang tampak di luar sangat berbeda dengan yang di hati-

            Hari minggu yang begitu mengesankan. Jika biasanya Keanu memilih untuk tidur atau bersantai jika hari minggu, tapi sekarang tidak. Dia kini asyik menikmati weekend bersama Ayara. Gadis yang berhasil membuatnya melupakan ketakutannya untuk merasakan cinta karena sebuah pengkhianatan. Ayara yang ceria benar-benar membuat hidupnya berubah. Lihat saja, sekarang Ayara begitu bahagia saat memainkan layang-layang. Senyum cerianya tak pernah lepas dari wajah mungilnya. Keanu pun ikut ketularan menjadi ceria seperti Ayara.

Ketika dia tahu Ayara membalas perasaannya, Keanu semakin merasa kalau keputusannya ketika memutuskan hubungan pertunangannya dengan Alana adalah keputusan yang benar. Bukan karena Alana kurang cantik ataupun baik sehingga Keanu tidak bisa mencintai gadis itu, karena faktanya Alana memiliki wajah cantik, baik hati, lembut dan ramah pada siapapun. Keluarganya pun sangat menyukai Alana dan begitu menyayangkan keputusannya ketika memutuskan hubungannya dengan Alana. Tapi Keanu tidak bisa menikahi Alana, karena yang sebenarnya dia cintai adalah Ayara bukanlah Alana. Dia tidak bisa menyakiti gadis sebaik Alana terlalu dalam sehingga dia memilih jujur. Toh sekarang Alana sudah bisa bersikap biasa. Dia juga akan kembali bersahabat dengan gadis polos itu.

"Huh, capek banget." Senyum Keanu muncul ketika Ayara duduk di sampingnya sambil mengipas-ngipaskan wajahnya dengan tangannya. Lucu, itulah pikir Keanu.

"Kita beli minum dulu yuk!" Ajak Keanu.

Ayara mengangguk riang lalu menyambut uluran tangan Keanu. Jadilah sepanjang jalan menuju tempat Keanu memarkirkan motornya, tangannya tak lepas dari tangan Ayara. Dia tahu keluarganya akan marah besar ketika tahu kalau mereka berdua menjalani hubungan, terlebih setelah apa yang dia lakukan pada Alana. Namun dia akan menjelaskan pada keluarganya terutama ibunya yang sudah terlanjur mencintai Alana.

"Sekalian cari makan ya, abis itu baru pulang." Ayara yang sedang memakaikan helmnya mengangguk.

"Tapi nanti berhenti di supermarket dulu ya. Aku mau beliin Alana cemilan dulu, kasihan dia beberapa malam ini dia bergadang terus." Keanu tersenyum tipis melihat ada gurat kekhawatiran di wajah Ayara. Walaupun setahunya, Ayara dan Alana hanyalah saudara tiri namun keduanya sangat saling mencintai.

"Iya sayang. Udah ah, kamu nggak usah terlalu khawatir sama Alana." Panggilan sayang dari Keanu membuat Ayara merona dan Keanu menyukai itu.

"Udah ah. Buruan, aku laper nih." Tak lama kemudian, keduanya pun segera pergi.

Hati keduanya sama-sama diliputi kebahagiaan. Rasa takut Keanu hilang begitu saja ketika dia tahu akhirnya Ayara juga mencintainya. Gadis itu sempat menjauhinya ketika dirinya mengakui perasaannya dan memutuskan hubungannya dengan Alana. Namun sekarang tidak ada lagi kebencian itu di wajah Ayara ketika melihat dirinya yang ada hanya tatapan sayang.

***

"Apa?!" Tatapan terkejut keluarganya sama sekali tak menggentarkan niat Keanu. "Keanu apa yang kamu lakukan hah?!" Keanu menatap papanya yang kini berbalik menatap dirinya dengan marah.

"Keanu serius Pa. Keanu mencintai Ayara dan Keanu mau dia menjadi istri Keanu." Gila. Tentu saja. Itu memang gila dan Keanu paham itu. Tapi dia sudah memikirkan ini keputusannya sudah bulat. Dia tidak mau kehilangan untuk kedua kalinya.

"Kean," Keanu menoleh pada suara lembut yang memanggilnya. Mamanya kini berjalan mendekatinya. "Kamu sadar apa yang sudah kamu lakukan? Belum sampai satu bulan kamu memutuskan hubungan pertunanganmu dengan Alana dan sekarang kamu mau menikahi Aya? Ini akan membuat keluarganya semakin membencimu."

"Ma, Alana sudah bisa menerima hubungan Kean dengan Ayara. Jadi ini tidak akan berpengaruh pada Alana. Dia itu sahabat Kean dan dia akan mengerti ini."

"Pa, Keanu mohon. Lamar Ayara buat Keanu." Danu menatap Keanu serius. Selama ini anaknya tidak pernah memohon seperti yang dilakukannya saat ini.

"Baiklah. Besok kita ke rumah Ayara untuk melamar gadis itu." Telak. Itulah keputusan Danu lalu segera pergi menuju ruang kerjanya.

Keanu tersenyum bahagia. Dia tidak sabar memberitahu Ayara masalah ini. Hubungannya dengan Ayara kini sudah berjalan dua minggu dan Keanu ingin segera menikahi Ayara. Dia juga sudah membicarakan ini dengan Alana semalam dan gadis itu sangat mendukungnya. Dia pun segera menghubungi ponsel Ayara sambil berjalan menuju kamarnya. Sedangkan ketika putranya dan suaminya pergi, Kana terduduk lemas. Kana tidak menyetujui keputusan suaminya, bukan karena dia tidak menyukai Ayara. Ini karena dia terlalu menyukai Alana dan begitu menginginkan gadis manis itu menjadi menantunya.

Tak jauh dari tempat Kana duduk, tepatnya di ujung tangga Rehan menatap tantenya itu dengan heran. Rehan mengetahui kalau Keanu akan segera melamar Ayara dan besok keluarganya akan melamar Ayara secara resmi. Rehan melihat adanya ketidaksukaan tantenya itu ketika keputusan Omnya menyetujui permintaan Keanu.

Rehan mengenal Alana dan Ayara. Keduanya sama-sama baik. Jika Alana adalah gadis yang pendiam dan wajahnya terkesan ramah, maka Ayara adalah gadis yang ceria dan wajahnya terkesan judes. Rehan tidak terlalu dekat dengan Ayara, karena dia lebih sering bersama Alana. Memang aneh, sewaktu status Keanu adalah tunangan Alana, dia lebih dekat dengan Ayara. Sedangkan dirinya lebih sering menemani Alana jika gadis itu ke rumah ini hingga keduanya menjadi sahabat. Rasa prihatin tentu saja memenuhi pikiran Rehan. Alana bukanlah gadis yang bisa terbuka mengenai perasaannya, sehingga Rehan tahu kalau Alana berbohong kalau merelakan Keanu untuk Ayara. Gadis itu lebih memilih diam demi menjaga perasaan orang lain.

"Mau sejak kapan kamu mikirin orang lain dan merugikan dirimu sendiri, Al?" Lirih Rehan pelan. Dia lalu mengeluarkan ponselnya dan segera mengirimkan pesan untuk Alana.

To : Alana

Besok temuin aku di taman dekat rumahmu ya.

Setelah itu Rehan segera berjalan ke atas menuju kamarnya. Besok dia akan berusaha menghibur Alana. Dia tidak bisa melupakan kebaikan gadis itu pada dirinya beberapa tahun lalu.