"Apa benar yang dikatakan kak Gossen?" Angela melanun di kamarnya. "Ah tidak mungkin Cyclops menyukaiku." Tambah Angela. "Lalu, bagaimana?" Angela menidurkan kepalanya di kasur. Dia terus memikirkan tentang perkataan Gossen. "Jika memang iya, ya tidak apa"
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Hari libur, Miya memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Dia sudah merindukan ibunya. Saat Miya sedang makan, tiba tiba namanya dipanggil. "Miya!" Panggil Alucard. Dia mengetok pintu rumah Miya. Miya pun membukakan pintu untuk Alucard. "Ada apa?" Tanya Miya sok dingin. "Aku mau mengejakmu jalan jalan, dan ada yang harus aku bicarakan kepadamu." Jelas Alucard. "Oh oke. Aku mau makan dulu, ya. Ayo masuk!" Ajak Miya. Mereka pun masuk dan Alucard duduk di ruang tamu Miya. Ibu Miya pun datang. "Selamat datang, nak. Ada keperluan dengan Miya ya?" Tanya ibunya. "Iya bu. Kenalkan, saya Alucard, sahabat Miya. Saya memang ada keperluan bu." Alucard tersenyum. "Oh ya. Sebentar ya, Miya sedang makan sebentar" ibu Miya meninggalkannya. 'Calon ibu mertua ini' batin Alucard yang percaya diri. "Kamu tidak mau makan sekalian, Lu?" Terdengar suara Miya di ruang keluarganya. "Tidak, Mi. Aku baru saja makan kok" tolak Alu. "Oh ya sudah. Kalau mau makan, jangan malu" Miya menawarinya lagi. "Tidak kok. Aku sudah kenyang. Terimakasih"
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
"Kamu ingin ikut jurusan apa? Ada assassin, ada marksman, ada mage, ada fighter, ada support, dan ada tank" Lesley bertanya kepada Harley. "Kalau aku ingin mengambil jurusan mage" jawab Harley. "Bagus, belajar yang rajin agar kamu bisa menjadi mage yang hebat" Gossen memberi semangat kepadanya. "Iya kak, terimakasih" Harley tersenyum. "Iya sama sama. Calon adik ipar kan harus aku beri semangat" Gossen keceplosan. Dia berhasil membuat pipi Lesley memerah. "Apa kak? Aku tidak salah dengar? Calon adik ipar? Jadi kalian sudah mempunyai rencana untuk menikah?" Tanya Harley panjang lebar. "Ah sudahlah, tidak usah dipikirkan." Lesley memalingkan wajahnya. "Haha baiklah. Aku ke kamar dulu ya, kak. Aku mau belajar." Harley pergi ke kamarnya. Dan sekarang hanya ada Lesley dan Gossen.
"Hmh tidak terasa hampir valentine ya," Gossen memulai pembicaraan. "Memang. Kenapa?" Lesley menatap Gossen. "Kampus kita biasanya mengadakan acara khusus untuk memperingati hari valentine." Gossen mengharap Lesley bisa menjadi pasangannya. "Dan biasanya, acara itu memerlukan pasangan. Juga baju couple" tambah Gossen. "Lalu?" Lesley terus mendengarkan Gosseb berbicara. "Be my valentine, please" pinta Gossen sambil berlutut di hadapannya. Lesley tersipu malu. "Oh okay. Of course" Lesley tersenyum kepadanya. 'Aduh rasanya aku ingin melayang' batin Gossen. "Thanks, my princess" Gossen memeluknya. Dibalas pelukan juga oleh Lesley. "Nanti, kita pergi membeli baju couple. Dan kalau Harley mau, dia bisa ikut" kata Gossen. "Oh okay, dia bisa kok. Aku tahu kamu itu orang kaya, tapi aku tidak mau jika dibelikan gaun olehmu. Kamu sudah banyak membantuku. Lagian, gaun juga harganya ma-...." Gossen menutup mulut Lesley dengan satu jarinya. "Husstt.. jangan bicara seperti itu, sayang" ucap Gossen. "Hmh ya sudah. Tapi kamu yakin?" Tanya Lesley. "Tentu"
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
"Ayo, Alu. Aku sudah siap" Miya menggendong tas kecilnya. "Ayo" Alucard dan Miya pun pergi. Di perjalanan, Alucard mengatakan sesuatu. "Mi," panggil Alu. "Ya" jawabnya. "Hmh ini- hampir valentine ya" Alucard sedikit malu untuk mengatakannya. "Memangnya kenapa?" Tanya Miya. "Apakah kamu mau menjadi pasanganku saat acara valentine besok di kampus?" Alucard tak percaya dia bisa mengatakannya. Miya berfikir sejenak. "Kamu yakin?" Miya sedikit tidak percaya. "Yakin" Alucard mencoba meyakinkan Miya. "Baiklah, a- aku mau" Miya menyetujui ajakan Alucard. "Oke Mi. Kalau begitu, nanti kita beli baju couple nya dulu ya!" Ajak Alucard. "Apa kamu tidak apa apa jika membelikanku?" Tanya Miya. "Ya tidak apa lah Mi. Aku juga senang bisa mendapat pasangan sepertimu." Alucard tersenyum. Pipi Miya memerah. "Baiklah, terimakasih banyak" Mereka pun pergi menuju butik.
Sesampainya Miya dan Alucard di butik, mereka bertemu dengan Gossen, Lesley, dan Harley. "Eh kalian beli baju juga?" Tanya Alucard. "Iya, untuk valentine besok malam" jawab Gossen sambil merangkul Lesley. "Kita juga. Kalian berpasangan ya?" Ucap Miya. "Ya tentu saja" jawab Gossen. Lesley hanya terdiam karena malu. "Kita juga loh" Alucard juga tak mau kalah. "Oh oke, kita duluan ya." Gossen dan Lesley pergi mencari gaun gaun yang lain.
"Yang ini cantik buat kamu" tunjuk Gossen kepada sebuah gaun. "Tapi kan, ini mahal" Lesley cemberut. "Jangan mempermasalahkan harga" kata Gossen. "Tidak lah. Aku cari yang lain saja. Aku ingin yang agak pendek" Lesley menarik tangan Gossen. 'Aku tahu maksudmu. Agar harga yang aku bayar tidak terlalu mahal' batin Gossen.
"Yang ini saja kalau kamu mau yang pendek" saran Gossen. "Oke lah. Terimakasih ya." Kata Lesley. "Iya sama sama. Kalau yang untuk laki laki nya yang ini, Ley" Gossen menunjukkan baju kemeja nya yang couple dengan gaun Lesley. "Bagus kok. Yuk kita coba dulu" mereka pun mencobanya, dan hasilnya bagus. Harley masih menunggu mereka di luar ruang ganti. "Bagaimana kak? Sudah?" Tanya Harley. "Sudah kok. Sekarang, kita cari baju kemeja untukmu yang mirip punyaku." Gossen dan Lesley menggandeng Harley pergi.
Saat berjalan, mereka bertemu Zilong dan Freya yang sedang mencari baju couple. "Anak kalian ya?" Tanya Zilong. "Bukan, saya ini adiknya Lesley" jawab Harley. "Oh begitu. Ya sudah, kami duluan ya." Freya dan Zilong cepat cepat pergi. Begitu juga dengan mereka.
"Ini saja ya, Har. Cocok denganmu. Sudah ada topinya juga" saran Gossen. "Baiklah kak. Terimakasih ya kak" ucap Harley. Gossen tersenyum. Mereka pun pergi ke kasir. "Selamat, anda dan sekeluarga mendapat diskon valentine sebesar 50%" kata kasir. "Baiklah. Terimakasih" Gossen mengambil baju belanjaannya. "Aku dapat diskon valentine sekeluarga loh" kata Gossen sambil terkekeh. "Sekeluarga?" Tanya Lesley dan Harley bersamaan. Gossen mengangguk. "Pulang yuk, sudah sore. Kita juga kan harus pulang ke asrama. Sebelum itu, kita antar Harley pulang." Kata Gossen. "Baiklah" Lesley memasuki mobil. "Jadi, kalian akan ke asrama sekarang?" Tanya Harley dengan wajah lesunya. "Iya Har. Besok malam, kami jemput kamu ke acara valentine kampus kami. Di acara itu, kami boleh mengajak orang terdekat" jawab Lesley. Tak lama kemudian, sampai lah di rumah Harley. "Baiklah kak. Aku turun dulu ya. Jangan lupa, besok malam kalian jemput aku ya"
Chapter ini masih membosankan ya? Aku usahakan chapter selanjutnya lebih asik 😊
Makasih udah baca :v
Maaf saya ngepost cerita tentang valentine walaupun ini sudah telat, biar tambah asik ajah 😂😆😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legends campus : Lesley X Gossen [COMPELETED]
FanfictionLesley, gadis polos dan dingin itu masuk ke kampus Mobile Legends. Cepat baginya untuk mendapatkan teman. Seorang pria bernama Gossen tergila gila denganya. Suka duka kehidupan Lesley ada di sini! Meninggalnya kedua orang tua membuatnya frustasi, da...