akhir yang bahagia (ending : chapter 23)

2.3K 86 19
                                    

"Lesley Vance, will you marry me?"

"Yes. I-- i will!"

"Yeaaayyyyyy.....!" Teriak teman teman mereka. "Huuu akhirnya!" Teriak Miya histeris. Dia memang yang paling berisik di antara mereka. "Selamat ya!" Terdengar suara Layla. "Makan makannya, ayo!" Tambah Akai. Semuanya tertawa.

Sehabis makan bersama, mereka semua berbincang bincang. "Kamu hebat ya, Go. Kamu mengatakannya dengan lancar. Beda dengan Haya." Ledek Kagura. "Hahaha apa iya?" Gossen ikut tertawa. "Bagaimana ceritanya?" Tanya Lesley. "Loh? Kamu tidak ingat? Yang ini loh....."

Flashback on ...
"Em Kagura - chan?"

"Ya, Haya - kun."

"Aku-- aku ingin mengatakan sesuatu."

"Katakanlah."

"Em-- aku sebenarnya...."

"Sebenarnya?"

"Mau bertanya."

"Tentang?"

"Em-- WC nya dimana ya?"

Tiba tiba, terdengar suara Lancelot di balik semak semak. "Wooiiiiiii.....! To the point saja....!"

"Baiklah, Kagura - chan. Bukan itu yang akan aku tanyakan."

"Lalu?"

"Will you marry me, Kagura - chan?"

"Oh em-- ya, Haya - kun."

"Huuuuaaaaa hahahahahaha thank you so much Kagura - chan!"

Flashback off...

"Jadi, begitulaha ceritanya." Kagura tertawa kecil. Hayabusa tertunduk malu. Semuanya tertawa mendengar cerita itu. "Alucard dan Miya, kapan nyusul? Lihatlah. Sahabat sahabat yang lain sudah semua. Kamu?" Goda Fanny. "Iya iya! Gampang lah. Bulan depan saja aku siap!" Kata Alucard. "Hah apa iya?" Tanya Miya tidak percaya. "Ya-- tidak tahu sih. Hehe." Alucard menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal. "Huh dasar!" Gerutu Miya.

5 TAHUN KEMUDIAN....

"Hah senangnya bisa di rumah nenek terus seperti ini." Hanabi duduk di teras rumah neneknya. Tiba tiba, ada mobil berwarna hitam mendekat ke arah rumahnya. "Sepertinya aku mengenal mobil itu. Tidak asing." Kata Hanabi lirih. "Hana!" Panggil seseorang yang ada di mobil itu. Lalu keluarlah orang itu bersama perempuan berambut biru yang cantik. "Kak Zilong? Kak Freya?" Hanabi tidak percaya. "Ya. Ini kami. Bagaimana kabarmu?" Mereka tersenyum ramah kepadanya. "Aku baik baik saja. Yuk, masuk dulu." Ajak Hanabi.

Mereka pun masuk ke rumah neneknya. Tak lupa, Zilong dan Freya bertemu dengan nenek Hanabi dulu. Ia juga merupakan nenek Zilong. Mereka berbincang bincang.

"Besok kita liburan saja, yuk! Jarang jarang lah bisa seperti ini." Ajak Hanabi. "Baiklah. Boleh juga." Kata Zilong. "Mau liburan kemana?" Tanya Freya. "Ada lah." Jawab Hanabi dengan santainya. Lalu dia memasuki kamarnya dan tidur siang. Karena Hanabi sangat kurang kejaan. Hahaha author bercanda *plaaakkkk

Pagi harinya...
"Akhirnya! Sampai juga!" Teriak Hanabi. "Oh jadi di sini. Tapi, ini isinya orang pacaran semua." Freya melihat sekeliling. "Eh, tapi bagus juga." Tambahnya. "Hahaha. Ya sudah, cari tempat duduk, yuk! Eh, di sana saja, ya." Zilong menggelar tikar untuk duduk. Hanabi mengeluarkan keranjang yang berisi bekal makanan yang mereka bawa dari rumah. Freya mengutak atik kamera yang ia bawa untuk foto di tempat itu.

Pandangan Hanabi tertuju pada bangku yang berada di bawah pohon sakura dekat danau. Pandangannya hanya tertuju ke sana. Freya dan Zilong memperhatikannya. "Ada apa, Hana?" Tanya Zilong. "Ada yang salah?" Freya juga ikut kebingungan. Namun, Hanabi tidak menjawab. Pandangannya masih saja ke arah bangku itu.

"Bukankah itu Haya? Dan siapa yang di sebelahnya? Bukankah itu........ Kagura?"

"Apa kamu suka, Kagura - chan?"

"Hahaha. Tentu Haya - kun. Aku senang sekali bisa di sini bersamamu."

"Aku juga senang, Kagura - chan"

Kata kata itu yang Hanabi dengar. Ia hampir terisak. Tapi, ia berhasil menahan air matanya.

Zilong yang melihat adiknya terdiam ikut melihat ke bangku itu. "H-- Hana? Sudahlah, Hana. Tak perlu difikirkan." Hibur Zilong. "Em, yuk kita foto saja! Lihatlah pohon sakura putih yang di sana! Bagus bukan?" Freya berusaha mengalihkan perhatian Hanabi. Hanabi yang merasa tertarik melihat ke arah pohon itu. "Wah, iya memang bagus. Ya sudah, yuk ke sana!" Kata Hanabi semangat. Zilong dan Freya tersenyum lega.

Di rumah Gossen dan Lesley...
"Akhirnya penantian yang sangat aku harapkan terjadi juga." Ucap Gossen. Ia mengelus pelan rambut Lesley. Lesley tersenyum padanya. "Terimakasih, Go." Kata Lesley. Gossen berbalik tersenyum padanya. "Hey, lihatlah! Awan itu membentuk hati!" Gossen menunjukkan awan berbentuk hati di atas langit. "Ah, iya benar. Lucu sekali." Ucap Lesley.

"Akhir yang bahagia pasti akan kita temukan, sayang."   - Gossen

TAMAT





Huuuu akhirnya readers, cerita ini tamat juga! Hahaha terharu saya #authorlebay   *plaakkkk

Seperti yang saya katakan pada chap sebelumnya, saya akan buat cerita baru yang bukan FF Mobile Legends.. dan judulnya adalah.......

" Friendzone ? "

Ngga usah ditunggu, sekarang udah ada kok.. 😆 jangan lupa baca ya!

Makasih ya readers udah setia baca ini cerita dari awal sampe akhir 😁

- author ❤

🎉 Kamu telah selesai membaca Mobile Legends campus : Lesley X Gossen [COMPELETED] 🎉
Mobile Legends campus : Lesley X Gossen [COMPELETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang