Hari ini, Lesley sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah. Jadi, Lesley dan Gossen sudah menata baju baju mereka. "Besok kan, kita sudah pindah ke asrama Ley," kata Gossen. "Memang. Jadi, Harley harus tinggal sendiri di rumahnya." Lesley sedang melipat baju bajunya. "Kamu mungkin bisa meminta bantuan bibimu," Gossen memberi solusi. "Mungkin begitu, lagian bibiku juga punya anak yang bernama Nana. Dia seumuran Harley, bahkan satu sekolah dengannya. Jadi, dia bisa menemaninya." Kata Lesley. "Syukurlah kalau begitu. Setiap hari libur, kamu bisa menjenguknya bersamaku. Kalau kamu mau," Gossen menatap Lesley. "Boleh, Harley juga kelihatannya suka denganmu. Bahkan dia sudah pernah bicara kepadaku kalau kamu itu sudah seperti ayahnya sendiri." Lesley tersenyum. "Oh ya?" Gossen mengacak acak poni Lesley. "Hahah iya betul" Lesley tertawa. Mereka pun pergi dari rumah sakit itu, dan pulang ke rumah Lesley.
Harley sudah menunggu kedatangan mereka. "Tidak menyangka, aku di rumah sendiri semalaman. Aku pemberani! Aku sudah besar!" Harley berteriak di kamarnya. "Kak Gossen sudah menelfon kalau hari ini dia pulang. Kok belum sampai ya? Mungkin sebentar lagi," kata Harley. 10 menit kemudian, mereka sampai di rumah."Yang mengetok pintu itu pasti kakak! Aku akan turun!" Harley turun melewati tangga kayu rumahnya. Dia membuka pintu rumahnya. "Ah, selamat datang kakak! Aku di rumah sendiri semalaman! Hebat kan?" Harley membantu kakaknya membawakan tas. "Wah hebat sekali adik kakak ini." Lesley memeluk Harley. Gossen menyusul Lesley dari belakangnya. "Eh, ada kak Gossen yang paling tampan dan yang paling aku sayang!" Puji Harley kepada Gossen. "Hahahah bisa saja kamu ini," Gossen memeluk Harley. "Kalau tidak tampan, mengapa kak Lesley suka pada kak Gossen?" Harley menggodanya dan berhasil membuat Gossen malu. "Heheh iya juga ya. Sudah tidak usah dibahas masalah itu," Gossen masuk ke kamarnya.
Sepulang dari rumah sakit, Lesley langsung membuatkan sarapan untuk Harley dan Gossen. "Kamu kok sudah buat sarapan?" Tanya Gossen. "Iya, kalau aku tidak buat sarapan, kalian mau sarapan apa?" Lesley tertawa. "Hahahah, padahal kamu baru saja pulang loh," Gossen duduk di bangkunya. "Tidak apa apa kok. Yang penting masih nomor 1 kan masakanku?" Lesley menaruh makanannya di meja. "Tentu saja!" Seru Gossen. Lesley pun memanggil adiknya di kamarnya. "Harley, ayo sarapan!" Ajak Lesley. "Baik, kak!" Sahut Harley. "Kakak masak apa?" Tanya Harley. "Kakak masak ayam goreng dan sayur bayam. Pasti enak!" Jawab Lesley. "Masakan kakak itu pasti yang pertama!"
Mereka pun sarapan bersama. "Harley," panggil Lesley. "Sebelumnya kakak minta maaf kepadamu. Mulai besok, kakak dan kak Gossen akan mulai menginap di asrama kampus kita." Lesley menjelaskan. "Baiklah, tidak apa apa. Selama berapa hari kak?" Tanya Harley. "4 tahun, Har" Harley melongo. "A- apa kak? 4 tahun? Apa aku tidak salah dengar?" Harley kaget. "Iya, betul. Jadi, kamu tidur sendiri di sini. Selama pulang sekolah sampai sore hari, kamu boleh di rumah bibi Aurora. Nana bisa menemanimu. Tapi ingat, jangan macam macam." Kata Lesley. "Baiklah kak. Tapi, kak Lesley dan kak Gossen sering sering menjengukku ya." Kata Harley. "Pasti!" Jawab Lesley dan Gossen serempak.
Keesokan paginya...
"Pagi kak!" Sapa Harley kepada kakaknya yang sedang menyapu. "Oh, pagi juga!" Jawab Lesley. "Kakak sudah menyiapkan barang barang yang akan dibawa ke asrama?" Tanya Harley. "Sudah, sayang. Memangnya kenapa?" Harley menggelengkan kepalanya. "Tidak apa apa kok kak. Kalau belum kan bisa aku bantu," kata Harley. "Oh begitu." Lesley meletakkan sapunya. "Kakak akan membangunkan kak Gossen dulu ya " ucap Lesley. "Cieeeeeee" Harley mengompori. "Ah kamu ini! Lanjutkan jatah menyapu kakak ya!" Lesley menyerahkan sapunya ke Harley. "Lah? Kok aku?""Pangeran tampan, ayo bangun!" Lesley mengambil selimut Gossen. "Lesley, aku mencintaimu! Jangan tinggalkan aku!" Kata kata Gossen membuat Lesley kaget. 'Dia mengigau rupanya' batin Lesley. "Iya Go, aku tidak akan meninggalkanmu!" Kata Lesley. "Kamu adalah segalanya untukku!" Gossen masih mengigau. Lesley menepuk nepuk pipi Gossen, akhirnya dia bangun. "Lesley!" Tiba tiba Gossen memeluk Lesley. "Ada apa? Kenapa kamu mengigau?" Lesley mencoba melepas pelukan Gossen. "Hah? Aku mengigau?" Gossen tidak percaya. "Iya sayang. Ya sudah, kamu mandi dulu ya. Kita harus berangkat lebih awal." Perintah Lesley. "Baiklah, ikan lele ku!" Kata Gossen yang berlari ke kamar mandi sambil tertawa. "Hah, dia ini ada ada saja." Lesley melipat selimut Gossen.
"Ayo, sarapan dulu ya! Ada roti sandwitch sayur dan segelas susu!" Teriak Lesley dari dapur. Jam 05.30 sarapan di rumahnya sudah siap, berkat Lesley yang rajin. "Okay!" Sahut Harley dari kamarnya. "Aku turun!" Seru Gossen yang turun dari tangga. "Nah, ayo makan!" Ajak Lesley. Mereka pun sarapan berasama seperti biasa. Setelah sarapan, mereka pergi ke sekolah. "Kakak, jaga diri ya. Aku akan merindukanmu. Sering main ke rumah," Harley memeluk Lesley. "Iya, aku juga akan merindukanmu." Harley mengeratkan pelukannya. "Setiap ada waktu luang dan hari libur, aku dan kakakmu akan datang ke sini kok." Kata Gossen. "Baiklah. Aku akan belajar yang rajin supaya aku bisa loncat kelas dan cepat cepat masuk ke Mobile Legends Campus." Janji Harley. "Kamu yakin?" Tanya Gossen. "Tentu saja!" Harley mengacungkan jari kelingkingnya. "Janji?" Lesley juga. "Janji!". "Baiklah sayang, kami berangkat dulu. Jaga dirimu baik baik ya! Ingat pesan kakak!" Kata Lesley. "Baik kak!". Harley melambaikan tangannya. Dan mereka pun berangkat menggunakan sepeda Gossen. "Aku berjanji kak" bisik Harley.
Saat tiba di kampus...
"Satu kamar akan diisi 4 orang. Tentukan pasangan kalian! Setelah itu daftarkan ke panitia dan kalian boleh menempati kamar kalian." Pengumuman dari panitia. "Kagura, Lesley, Odette, ayo berkumpul! Aku akan mendaftarkan kita," ajak Miya. Miya pun mendaftarkan dirinya, Lesley, Kagura, dan Odette. "Kita mendapat kamar 18," kata Miya. Mereka semua mengangguk. "Kalian dapat nomor berapa?" Tanya Gossen dari belakang Odette. "Kami dapat kamar nomor 18" jawab Lesley. "Oh ya? Kita berdekatan! Kamar ku dan CS ada di nomor 19" kata Gossen. "Wah kebetulan sekali" sahut Odette. "Ya sudah, yuk kita ke kamar!" Ajak Kagura. "Ayo!" Sahut mereka.Mereka memasuki kamar mereka. Kamar mereka membuat mereka melongo. "Aku tidak menyangka akan sebagus ini," kata Lesley. "Aku kira cuma seperti kos kos-an" tambah Miya. "Dari pada melongo, lebih baik kita menata nata baju kita," ajak Odette. Pokoknya, asrama mereka itu mewah seperti hotel. Tidak butuh banyak uang untuk membayar sewaan perbulannya. Tapi, kualitasnya tidak dapat diragukan lagi. Begini kamar mereka :
Ada 4 tempat tidur, 4 lemari baju ukuran sedang, 4 meja belajar, 1 lemari buku, 1 kamar mandi, 1 dapur kecil."Semoga kamu nyaman di sana kak, aku akan menyusulmu." Tekad Harley
Yuhu... halo readers! Chapter 11 selesai nih
Ditunggu selanjutnya yah 😆😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legends campus : Lesley X Gossen [COMPELETED]
FanfictionLesley, gadis polos dan dingin itu masuk ke kampus Mobile Legends. Cepat baginya untuk mendapatkan teman. Seorang pria bernama Gossen tergila gila denganya. Suka duka kehidupan Lesley ada di sini! Meninggalnya kedua orang tua membuatnya frustasi, da...