Tujuh

6 1 0
                                    

Louis menghampiri benda yang jatuh tadi, di bawa nya sebuah kotak hitam. Louis mengangkat kotak itu yang di sambut sorak meriah oleh mereka.
   "Well, ini waktunya. Lebih dari 70 tahun kita menanti hal ini bukan?" teriak louis
   "Dan gadis ini" louis menunjuk ke arah judy. "Adalah tujuan kita"

   Sorak bahagia mereka menggema. Judy hendak pergi, namun tangan louis dengan kasar menariknya ke altar.
   "Lepas kan.. Aku" ucap judy berusaha melepaskan genggaman louis. Lelaki itu tak menghiraukan nya, ia meletakkan kotak itu sejajar dengan posisi judy sekarang.

   Krakk

Suara kotak itu saat terbuka sangat mengerikan, seperti suara tulang yang patah.
Kotak itu mengeluarkan kepulan asap hitam yang akhirnya membentuk seperti wormwhole. Angin berhembus semakin kencang seiring dengan lubang itu.

   "A.. Apa in.. I?" gugup judy.

   "Kau akan mengenali nya" Ucap louis. Orang suruhannya membawa judy mendekati lubang itu, judy meronta. Namun louis hanya berdiam diri di belakang nya. Dan...

   "Aaaaaaaaaaaaaaaa" suara judy melengking tajam.

BUG!

   "hah?" judy terkejut, seorang pria menangkap nya saat suruhan louis akan melemparkan tubuhnya ke lubang.
   Pria itu menatap judy serius, lalu "Lari! Secepat kau bisa" Ia mendorong judy untuk lari.

   Judy awalnya tak mau, namun mungkin ini kesempatan nya. Ia lari kearah semak-semak yang menuju kehutan.

   "Kejar dia sampai dapat!" tegas louis di susul beberapa orang pergi ke arah hutan.
   "Persetan" ucap louis pada pria itu, "kau lagi"

   Mereka memandang pria itu penuh amarah, wajah mereka yang awalnya berseri kini menunjukan wajah bengis nya.

   "Aku tahu kau tidak sendirian, sama seperti kemarin. Lumayan juga nyali mu" ucap louis santai.
   "Wajah yang kemarin menyelinap ke kamar judy" ucapnya.
   "Kurt" louis terkekeh.

   "Ingatan mu lumayan juga" ucap kurt.

   "Well, karena kau telah menghancurkan pesta ini" ucap louis menggantung ucapannya.
   "Lawan aku" louis membuka jas nya.

   Kurt melangkah mundur, melawan louis bukanlah tugas nya. Ini melebihi batas kemampuannya.

   Krek.. Krekk.. Kreek..

Suara langkah kaki yang menginjak dedaunan kering di tanah. Beberapa orang keluar dari gelap nya semak semak, satu-persatu mereka menampakkan wajahnya.

   "Ow, charlotte? Benar kata orang, kau cantik seperti Dewi aphrodite" ucap louis "kau membawa pasukan? Aku tidak mau tangan ku menggores luka di wajahmu"

   "Bedebah" ucap charlotte datar. "Kalau kau tak mau berurusan dengan ku, hentikan ini semua"

   "Hentikan? Ow come on charlotte! Kami sudah menunggu ini puluhan tahun. Susah payah aku mencarinya, hahaha" louis tertawa.
   "Untunglah mereka bodoh. Mereka begitu percaya tipu daya ku"

   "Aku tidak peduli" ucap charlotte
   "Damai?" santainya

   "Damai?" louis terkekeh
   "Payah!"

  Mereka merapat satu sama lain, seperti membuat perisai. Namun charlotte, ia hanya beranggotakan 6 temannya, termasuk dirinya.

   "Kurasa, 6 orang cukup" gumam Hansel, ia tersenyum kecut.

Judy Winchester Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang