Delapan

2 1 0
                                    

Napas judy tersengal-sengal, ia masih berusaha berlari dalam gelap nya hutan. Tak peduli kini kakinya terluka karena goresan serpihan kayu.

   "Aw.. Shhh" rintihnya, ia sesekali memegangi kakinya. Namun ia tahu, firasat judy tak mengijinkan nya untuk berhenti walaupun kakinya kesakitan. Bajunya kotor di penuhi cipratan lumpuh basah, rambutnya kusut. Entah seberapa kotor tubuhnya saat ini. Tak ada cermin di dalam hutan.

SREK!
DUG!

   kakinya tersandung akar pohon yang menonjol keluar. Tubuhnya jatuh ke tanah dekat semak belukar. Judy menyeret tubuhnya lebih dekat ke semak, mencoba bersembunyi.

   Krek.. Krek.. Krek..

   Suara langkah kaki melewati semak yang ia tempati, ia menutup mulutnya agar tak mengeluarkan suara apapun.
   Setelah suara itu kian menjauh, barulah ia mulai merasa tenang. Judy melihat ke sekeliling nya, hutan gelap yang hanya mendapatkan cahaya dari Bulan di antara sela daun pohon.
   Ia meringkuk, menahan tangisan. Judy benar-benar tidak tahu apa yang terjadi dengan nya. Orang tuanya, louis dan orang-orang yang entah mencoba menolong nya atau mencelekainya.
   Semua berawal dari bunga lotus itu. Ya, bunga itu yang ia ambil dari danau dekat kebun majikan ibunya.
   "Cantik" ucap judy membawa bunga itu pulang ke rumahnya.
   Saat malam harinya, bunga lotus itu berubah warna menjadi hitam. Hawa di kamarnya sangat dingin sampai menusuk tulang. Saat judy akan membuang bunga itu, muncul bayangan hitam di belakang nya.

   "Siapa kau?" ucap judy terkejut. Ia menjatuhkan lotus itu ke lantai kayu kamar. Satu persatu kelopak bunga itu berguguran dengan sendirinya dan berterbangan mengelilingi nya.

   "Aaaaaaaaaa"
judy berteriak ketakutan, bayangan hitam itu mendekati dirinya dan berubah menyerupai kelopak bunga lotus itu.
   Semakin lama, bunga itu terhisap oleh tubuhnya. Tubuhnya berguncang hebat. Ia tak mampu berlari ataupun berteriak.

DUG!

   Tubuh judy terjatuh ke lantai.

   Beberapa hari setelah kejadian itu, diri nya maupun keluarga nya merasa di teror sesuatu yang asing. Selama 2 minggu, mereka dalam keadaan cemas. Mereka terlalu miskin untuk meminta bantuan polisi yang akan bergerak jika di beri uang saku.
    Sampai dimana, orang tuanya mengusir judy dan louis membawanya.

   Judy terisak mengingat itu semua, ia kira louis adalah orang yang baik. Namun ia tak paham.

   "Kenapa louis melakukan hal itu? Mengurus ku, memberi ku baju bahkan kamar itu untukku. Lalu... Pria itu. Pria yang tak ku kenal, kenapa ia selalu muncul tanpa louis ketahui?" gumamnya. Judy percaya, semua yang ia alami saat ini berawal dari bunga lotus itu.

   Ia menatap langit, Terkadang, ia rindu orang tuanya. Meskipun mereka telah mengusir dirinya dari rumah. Mengingat ia adalah anak semata wayang mereka. Hidup sederhana namun jika ada keluarga disisinya, itu hanya masalah kecil. Ia bahkan rela ikut ibunya bekerja sebagai pelayan di rumah Ny. Helena. Orang kaya Raya di wilayah nya.

Wussshhh...

   Suara hembusan angin ini seakan menyuruh nya untuk beristirahat. Ya, dia kelelahan malam ini. Judy bersandar pada pohon di dekatnya, sambil meringkuk, ia pun terlelap.

~~~~~~~

Uda chapter delapan aja ini :'v voment nya jangan lupa, biar semangat mencintai chanyeol(?) eh kan:v

Dudududu ╰( ̄▽ ̄)╭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Judy Winchester Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang