It's Secret

1.1K 85 10
                                    

"Kong!" Gue memanggil sahabat gue, Kongpob yang terlihat datang dari kejauhan. Kongpob berjalan pelan dengan kamera yang tergantung di lehernya. Saat itu, dia keliatan lesu banget. Langkahnya gontai dan berat. Setelah sampai di depan gue, dia menundukkan kepalanya.

"Kong, lo nggak papa Kong?" Kata gue. Kongpob masih diem. "Kongpob, woy, diajakin ngomong juga!" Dengus gue.

"Nggak papa." Kongpob akhirnya bersuara.

"Nggak papa apaan? Lo lemes begini." Kongpob diem lagi. "Kongpooobb! Ih nyebelin deh lo! Gue nanya serius juga. Lo kenapa?"

"Rahasia!" Kata Kongpob menggoda. Gue langsung menoyor kepala Kongpob. "Aauuuhh... Arthit, sakit tau!" Dengusnya.

"Bodo! Makanya bilang lo kenapa?"

"Iya iya! Itu, si Bee ternyata udah pacaran ama P'Bank!"

"P'Bank? P'Bank ketua tim sepak bola yang songong itu?"

"Iya!"

"Jadi lo gagal lagi dong dapet cewek?" Kongpob mengangguk. "Ya ampun Kong, kenapa nasib lo begini banget ya?" Kata gue.

Gue memandang Kongpob yang kayanya udah capek banget sama hidupnya.

Gue dan Kongpob udah bertemen sejak kami masuk kuliah semester awal. Dan selama bertemen dengan Kongpob pun, gue sering banget liat Kongpob di tolak cewek atau diputusin cewek. Jujur aja, Kongpob ini gak jelek. Tampangnya lumayan. Ganteng.

Honestly, ganteng banget.

Cuma satu-satunya masalah yang ada di dia adalah, dia lahir di keluarga yang kurang berada. Kuliah aja dapet Beasiswa. Ayahnya cuma supir taxi dan ibunya jadi babysitter di salah satu rumah di sekitar komplek perumahannya.

Ya, jaman sekarang, cewek-cewek gak akan mau di pacarin ama cowok yang gak punya apa-apa. Dan stupidnya, Kongpob selalu jatuh cinta dengan cewek yang selalu "Mempermasalahkan" hal itu.

Gue ketawa liat tampang Kongpob saat itu.

"Asem lo! Malah ngetawain gue lagi!" Kata Kongpob.

"Hahaha... Kong, gini ya, hidup ini keras. Kalo baru kaya gini aja lo udah loyo, gimana lo mau bertahan? Udaaah tenang aja. Pasti ada kok, cewek baik yang Tuhan sisain buat lo. Oke? Semangat dong!" Kata gue sambil merangkulkan tangan gue ke pundaknya.

"Hhhh... Apa iya? I don't think so! Menurut gue, semua cewek itu sama aja! Matre! Apa gue pacaran ama cowo aja ya? Thit, lo mau jadi cowok gue nggak?"

"Kampret lo! Belok-belok begini, selera gue highclass tau!"

"Yaelaaahh.. Lu udah belok, masih milih-milih lagi! Sok lu!"

"Yeee.. Bodo!"

"Ck, Jadi... lu masih ngarepin tuh si Phana, ketua Tim Basket itu?"

"Ho oh."

"Ck, gue patah hati dong."

"Kampret lu! Jangan becanda ama gue!"

"Gue nggak becanda,"

Gue langsung memandang Kongpob kaget, "K-Kong... M-maksud lo... Tapi kita kan sahabatan, Kong!"

"Emang kalo kita sahabatan kenapa?"

"Ya....m-maksud gue.. G-gue.. Uh... Gue... Nggak-,"

"A uh A uh, muke lo kek orang bloon kalo begitu. Hahaha.."

"Lo ngerjain gue ya?"

"Wakakakak... Ya iyalah! Lagian mana mau gue ama lo! Dada rata, pantat rata. Gak enak dipandang!" Katanya lagi.

Arthit&Kongpob (Random Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang