(sumpah ini gak angst) The Story of My Love

824 56 8
                                    

A/n : SUMPAH INI GAK ANGST! dan disini kalimat di ceritanya gak baku ya. Masih khas anak-anak jekardah gitu, jadi anggep aja latar belakangnya Indonesia :) enjoy reading...

***

kukurrrruuuuuyyyuuuukkkk....!!!

Suara ayam jago membangunkan gue pagi itu. Gue perlahan membuka mata, mengulat dan meregangkan badan.

"Hoooaaammm..." Gue menguap. Gue mengusap-usap mata untuk menyesuaikan mata gue dengan cahaya pagi itu. "Hah!!" Gue kaget waktu tiba-tiba ngeliat ada tangan di atas dada gue. Gue menoleh ke samping, dan gue lihat Kongpob yang masih tertidur pulas sambil mendekapkan tangan kirinya ke tubuh gue.

"Kampret! Kaget gue." Kata gue pelan. "Gue lupa kalo gue lagi numpang tidur disini. Hufftt..."

Gue memandangi wajah Kongpob. Wajah dengan rahang yang tegas,kulitnya yang Tan, dengan alis tebal, dan juga bibirnya yang tipis itu sangat jelas nampak di depan mata gue.

Tiba-tiba aja dada gue berdesir hebat. Detak jantung gue mulai bergerak dengan ritme yang nggak normal.

"Shit! Mulai lagi!" Kata gue sambil memegangi dada sebelah kiri gue. Gue berusaha mengalihkan pandangan gue ke langit-langit atap kamar, berharap rasa nervous dadakan gue itu akan mereda. Tapi apalah daya, gue pun tak kuasa menahan hasrat dalam hati, yang masih pengen terus memandangi lelaki yang satu ini. Gue mengalihkan kembali pandangan gue ke Kongpob yang tidur dengan keadaan Top-less alias telanjang dada.

"Anjir! Semalem gak kejadian apa-apa kan?" Batin gue.

Gue mengintip ke dalam selimut, dan melihat boxer spongebob gue masih terpasang dengan aman. Tali boxer Kongpob juga masih rapi dan kenceng. Itu artinya, kita berdua masih aman. Gue mengelus dada lega.

"Untung gue gak kebablasan."
Gue senyum. "Gimana bisa ada cowok sesempurna dia? Betapa indahnya, karya Tuhan yang satu ini."

"Hmmm...." Kongpob tiba-tiba menggeliat dan menarik tangan kirinya dari atas dada gue. Gue kaget dan reflek menjauhkan tangannya.

"Heh Nyet! Ngapain lo peluk-peluk gue? Nyari-nyari kesempatan lo ya? Dasar!! Lo kira gue cowok apaan?" Kata gue sambil melemparkan guling ke muka Kongpob.

"Aooh.." Kongpob mengaduh.

Huufft.

Padahal gue berharap banget, dia tidur dengan posisi kaya gitu lebih lama. Memang bener kata Noah, 'Tak Ada Yang Abadi'

"Sorry sorry... mana gue berasa kalo gue meluk lo? Gue kan lagi tidur, kunyuk!!" Kata Kongpob.

"Hih! Sana jauh-jauh!" Kata gue lagi sambil menendang pinggangnya pelan.

Kongpob tertawa pelan, lalu mulai bangun. "Arthit, Arthit. Lebay lo! Baru juga gue peluk, paniknya udah kaya apaan tau!" Kata Kongpob sambil mengambil baju di lemarinya.

Badan sixpack Kongpob langsung terekspose. Kongpob yang hanya pake Boxer warna hitamnya itu terlihat berkali-kali lipat lebih ganteng saat itu. Otot-otot di sekitar perut dan lengannya terlihat sangat gagah. Kulitnya yang tan nan mulus pun membuat jantung gue menari-nari di dalam sana.

"Jangan-jangan... lo suka ya sama gue? Hahahaha..." Kata Kongpob diiringi tawanya.

"M-Monyet lo! Udah ah, gue mau mandi dulu!" Kata gue yang dengan cepat menyanggahnya.

"Nggak nggak! Gue duluan!" Kata Kongpob.

"Duuuhh... gue dulu dong Kong... ini kan rumah lo, lo bisa mandi kapan aja. Gue harus cepet-cepet balik nih! Hari ini gue harus jemput bang Off di Bandara. Lo kan tau,sepupu gue yang nyebelin itu cerewetnya bakal kaya gimana kalo gue telat jemput dia di Bandara." Pinta gue.

Arthit&Kongpob (Random Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang