(sumpah ini gak angst) The Story of My Love part 2

783 73 7
                                    


"Arthit.. Bangun Arthit!" Kongpob membangunkan gue dengan menepuk-nepukkan tangannya di pipi gue. Gue hanya mengulat. "Arthit! Bangun!"

"Apaan sih Kong? Gue masih ngantuk.." Kata gue sembari menarik selimut ke atas.

"Yee... Kebo! Bangun dong! Eh, temenin gue bolos ya hari ini..."

"Lo mau bolos kuliah tapi ngebangunin gue pagi-pagi begini. Kalo mau bolos mending lo tidur lagi!"

"Ah lo, molor mulu dah! Temenin gue jalan dong Thit."

"Ogah!"

"Arthiiittt.. Ai'Oooooonn...." Kongpob kekeuh sambil narik-narik tangan gue.

"Aduuuuhhh.. iya iya, gue bangun!" Kata gue. Gue langsung bangun dan duduk di sebelah Kongpob yang masih ketawa-ketawa. "Hebat lo ya! Lo tuh orang paling nyebelin yang pernah gue kenal di dunia ini, tau nggak. Kalo ni dunia hancur, gue rasa cuma lo, nyamuk ama kecoak doang yang bakalan bertahan hidup!"

"I know. Hihihi..." Kongpob mengikik.

"Bastard! Heh, kalo lo bolos hari ini, Khaofang gimana? Ntar dia ngamuk-ngamuk lagi ke gue. Dikiranya, gue yang ngajakin lo bolos, Dibilangnya, gue ngasih bad influence ke lo."

"Nggak. Dia juga nggak akan di Kampus hari ini, katanya dia lagi ada urusan keluarga di luar kota."

"Lagi? Perasaan cewek lo keluar kota mulu dah!" Kata gue. Kongpob hanya mengangkat bahu. "Huh! Cewek lo sok sibuk banget sih! Akhir-akhirnya, gue lagi yang harus ngurusin lo."

"Yup! Lo kan baby sitter gue, Thit. Hahaha..."

"Baby Sitter dengkulmu!" Kata gue sambil menutupkan selimut ke kepala Kongpob.

"Aaaooohhh..." Kongpob protes sambil menarik selimut dari kepalanya.

Gue ketawa.

"Udah ah, gue mandi dulu. Lo kalo mau pinjem baju gue, ambil aja di lemari ya." Kata gue.

"Eh Thit," Kongpob menahan tangan gue.

"Apa lagi?"

"Lo... masih nggak mau ngasih tau gue juga?"

"Ha? Ngasih tau apa?"

"Soal Earth, yang kemaren itu.. Siapa sebenernya dia?" Kata Kongpob.

Lagi-lagi Kongpob nanya soal itu.
Saat-saat kaya gini nih, gue paling sebel ama dia.

Kongpob itu type orang yang nggak akan berhenti nanya sampe dia dapetin jawaban yang dia mau. Kadang gue frustasi sama rasa kepoannya dia yang tinggi itu. Karena emang, ada beberapa hal yang sebaiknya dia nggak perlu tau, kaya masalah yang satu ini.

Ya, gue akui, kadang Kongpob bisa jadi salah satu orang paling annoying sejagad raya!

Gue lagi-lagi cuma bisa diem waktu itu.

Otak gue muter lagi mikirin alasan apa yang harus gue bilang ke Kongpob.

But, I'm stuck.

Gue sebenernya berencana bilang, 'Ooohh.. Earth itu nama anjing tetangga gue yang ngaku mendapatkan pelecehan seksual dari cewek lo Kong.'

Tapi gue takut Kongpob malah depresi dan bunuh diri karena mengira pacarnya menyamakan dia dengan anjing. Dan kalo gue bilang yang sebenernya, gue juga takut Kongpob bakalan depresi dan bunuh diri, karena gue tau, seberapa besar cinta dia sama si penyihir kontet kurang kalsium itu.

"Hm? Apaan ya? Ntar dulu, nyawa gue belum kumpul semua ini. Emm. gue mandi duluan deh ya, sambil nginget-nginget..." Kata gue yang akhirnya berusaha untuk melarikan diri dari percakapan itu.

Arthit&Kongpob (Random Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang