Semuanya berbaur dalam pesta malam ini. Teman-teman Jinyoung juga datang. Tidak dipungkiri, ini adalah pesta impian semua orang.
Disana, Jinyoung dan Minhyun duduk berdua membicarakan sesuatu. Mereka tidak berbaur sama sekali. Lebih senang berdua dan berbicara.
"Hyung..."
"Masih mau panggil hyung, hm?"
"A-ah.... Aku harus panggil apa?"
"Mas? Hahahahahahaha."
"Berhenti menggodaku."
"Baik baik. Kenapa? Ada yang ingin kau bicarakan?"
"U-umh, Kyulkyung. Dia kembali dan menemuiku."
"Kyu- Joo Kyulkyung maksudmu?"
"Iya. Mantan kekasihmu."
"Aish, ada apa? Kenapa dia menemuimu? Apa yang ia bicarakan?"
Jinyoung terdiam. Ia enggan membicarakan wanita 'itu' saat ini. Tapi, cepat atau lambat, Minhyun harus mengetahui semuanya. Soal Kyulkyung yang ingin Minhyun kembali padanya.
"Ada apa hm?"
"Tidak hanya saja, kita akan menemui banyak halangan sekarang." Jinyoung menunduk lemas. Ia pasrah dengan semua keadaan sekarang.
"Ah, sekarang kau harus percaya padaku. Siapapun yang mengganggumu, aku akan melawannya. Demi Bae Jinyoung."
Jinyoung melawan rasa takutnya saat ini. Sebenarnya bukan karena Kyulkyung tapi karena traumatis yang luar biasa.
Jinyoung cemas akan jadi seperti apa hubungannya nanti. Jinyoung mengharapkan yang terbaik.
"Hwang Jinyoung."
Jinyoung melirik kearah Minhyun. Ia tersenyum kaku pada Minhyun.
"Kenapa?"
"Aku mencintaimu. Bahkan, jika aku harus menyerahkan nyawaku, akan aku serahkan."
"You are so cheesy, Hwang Minhyun."
Obrolan keduanya berakhir dengan tawa.
❤❤❤
Malam ini terasa amat canggung. Jinyoung dan Minhyun masih duduk diatas kasur, saling menatap tapi tanpa kata. Hanya lampu tidur yang menemani mereka malam itu.
Jinyoung tak berani apapun, begitupun Minhyun. Tidak ada yang berani buka suara sampai suara handphone Jinyoung memecah suasana.
"Hallo..."
"Jinyoungie?"
"Siapa?"
"Kyulkyung..."
"Oh, ada apa?"
"Sedang apa? Apa aku mengganggu malam mu?"
"Sangat."
Tiba-tiba Jiyoung memutus telfonnya. Ia mendengus kesal saat menutup telfonnya. Minhyun pun kebingungan.
"Siapa?"
"Mantanmu."
Dan malam itu pun berakhir dengan...... Jinyoung tidur memunggungi Minhyun.
Salah saya dimana ya? - Hwang Minhyun gagal malam pertama.
❤❤❤
Sampai pagi hari pun Jinyoung masih terdiam tanpa bicara. Jujur, kali ini moodnya benar-benar turun. Ia tidak ingin membicarakan apapun dengan Minhyun.
"Sayang?"
"Tidak usah bicara."
Minhyun langsung membatu. Ia tidak bisa meredakan amarah 'istri'-nya itu. Sungguh, Minhyun baru kali melihat Jinyoung seperti itu. Entah cemburu atau apa tapi benak Minhyun sangat senang melihatnya.
"Jangan marah, block nomernya saja."
"Apa hyung masih berhubungan dengan dia?"
"Demi tuhan, aku tidak pernah berhubungan dengan Kyulkyung."
"Hah sudahlah."
Jinyoung meninggalkan Minhyun diresto. Sungguh, suasana hati Bae Jinyoung benar-benar buruk. Minhyun frustasi dengan hal ini.
Salah gue dimana ya? Baru juga pengantinan udah berantem - Hwang Minhyun yang frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candy
Romance"Hyung, permen atau tidak sama sekali." Mata itu begitu berkilau sampai aku jatuh didalamnya. Ya, Bae Jinyoung. Lagi-lagi aku terperangkap, sial.