MEET YOU 2

4.5K 232 11
                                    

'Siapa dia?kenapa membantuku?pakaiannya sangat formal,apa dia ceo?tapi kenapa di kereta?wajah sangat tampan dan wanginya yang sangat membuai,oh pagiku yang bersinar'batin varel
.
.
.
.

'Kenapa anak ini selalu melihatku? Wajahnya sangat manis dan imut?dia laki-laki?tapi tunggu,bukankah ini seragam sekolah shs tempatku? Jika menjahili seseorang di pagi hari tidak masalahkan?'batin kevin
Tiba-tiba seringaian khas kevin lee muncul.
Melihat bahwa sang mangsa terlalu fokus dengan imajinasinya membuat seringaian sasukr betambah lebar.
Dengan cepat kevin menyambar bibir kissable varel dan sedikit melumatnya.
.
'Kenapa bibir ku basah ya?'tanya varel dalam hati
Dan tidak disangka oleh varel, dia mengeluarkan suara yang aneh.
"Eunngh .." desah varel.
Mendengar desahan itu kevin semakin gencar melumat bibir kissable itu tanpa menghiraukan sekelilingnya yang mulai berbisik tentang mereka.
"Cpk.. Eunggh...uuh.."desah varel lagi setelah tersadar dari imajinasinya. Tersadar dengan keadaan ini dan semakin menipisnya oksigen yang dia punya varel pun memukul pelan dada kevin.
" ha..ha..ha.. A-pah..yangh...kau..lakukan sialan"tanya varel.
"Hanya sedikit merasakan bibir kissable milikmu sayang.." jawab kevin sedikit mendayu.
Varel pun melihat ke sekeliling.. Dia baru tau kalau mereka menjadi perhatian. Tidak mau menambah masalah, dia pun sedikit berbohong.
"Eheheh... Maaf kan pacarku yang tidak tau situasi ini ya??" kata varel sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
'Ooh... Dia ini ternyata orang yang tidak mau ribet ya? Aku ikut permainanmu manis..'batin kevin.
"Aha.. Gomen, saya hanya mau menyapa pacar saya ini. Jadi sekali lagi saya minta maaf" kata kevin dengan tersenyum... Bukan, bukan tersenyum tapi lebih ke arah menyeringai...
.
Sesampai di stasiun tempat varel turun,, dia juga melihat orang tersebut juga turun.
"Mengapa kau mengikutiku sialan?!" tanya varel.
"Kenapa memang disini aku turun atau kau ingin aku ikut denganmu?" tanya kevin menggoda
'Oh sial, pasti saat ini wajahku memerah' rutuk varek dalam hati
'Lihatlah si manisku, wajahnya memerah membuat wajahnya tambah manis'batin kevin sedikit gemas dengan tingkah varel.
"Ah terserahmu saja, aku sudah telat" kata varel dan berlari meninggalkan kevin dengan seringaiannya.
.
.
.
.
.
Sesampainya di sekolah dia langsung meletakkan tas nya dan pergi ke lapangan karena hari ini,hari pertama dia sekolah di kelas 12. Penjaga gerbang pun masih berbaik hati membiarkan dirinya masuk sehingga dia tidak terkena hukum.
.
.
"Hei kemana saja kau varel? Kami dari tadi mencarimu" sarkas teman varel.
"Ya ya maafkan temanmu yang satu ini , kau tau bagaimana aku kan??" jawab varel dengan santai.
"Eh, apa kalian sudah mendengar jika kita akan kedatangan kepala yayasan baru dan dia juga akan selalu disekolah ini, mengamati kita secara langsung"kata teman varel yang satu lagi secara tiba tiba.
" hah?? Kepala yayasan yang lama kenapa?"tanya mereka berdua serempak.
"Dia hanya mau menikmati masa tuanya dan digantikan dengan anaknya. Dan kudengar anaknya itu sangat tampan loh.. Aku jadi tidak sabar melihatnya" jawab temannya dengan santai.
.
.
.
Upacara dimulai kemudian pemanggilan kepala yayasan baru
'Wah lihat dia sangat tampan,gagah dan berkharisma bla bla bla' bisik wanita yang melihat wajahnya.
Karena penasaran varel pun melihat ke arah depan dan terkejut dengan apa yang dia dapatkan.
'Bukankah itu si sialan yang di kereta? Jadi dia anak kepala yayasan?? Ya tuhan, matilah aku..'rutuk varel dalam hati.
Dan tidak sengaja pandangan mereka bertemu dan kevin menampilkan seringaiannya pada varel dan membuatnya menunduk takut serta malu atas perbuatannya yang tadi pagi.
"Baiklah, semuanya mohon perhatiannya. Saya adalah kepala yayasan baru disekolah ini. Nama saya kevin lee saya yang akan meneruskan apa yang sudah dikerjakan ayahku. Jadi mohon bantuannya" kata kevin di atas panggung dan sedikit membungkuk memberi penghormatan. Karena perbuatan yang dilakukannya membuat para wanita menjadi ribut dan berteriak.
.
.
.
.
Selesai dengan upacaranya, para siswa pun memasuki kelas mereka masing-masing.
.
.
Kelas varel terletak di ujung lorong dan kelas itu adalah kelas 12-A
Bell kedua berbunyi menandakan pelajaran akan dimulai. Guru pun memasuki kelas masing-masing. Sebelum pelajaran dimulai, guru pun memanggil varel.
"Varel, kamu dipanggil oleh kepala yayasan dan kamu disuruh datang secepatnya keruangan dia" pinta guru wali kelas varel.
"Baiklah bu" jawab varel sembari bangkit dari tempat duduknya.
.
.
.
.
Sesampainya didepan ruangan kepala yayasan tersebut varel langsung mengetok pintu.
Tok
Tok
Tok
.
'Kenapa tidak ada jawaban?? Ya sudah aku masuk saja. Entah kenapa aku dipanggil oleh lelaki ini' batin varel.
.
Varel pun memasuki ruangan tersebut dan menutup pintu sedikit keras.
Kevin yang mendengar suara pintu ditutup dengan keras menyeringai senang.
"Maaf, apa bapak memanggil saya?? Kalau boleh tau kenapa ya??"tanya varel sesopan mungkin.
"Apakah saya sudah setua itu sampai dipanggil bapak?" tanya kevin sambil memutar tempat duduknya dan seringai yang masih bertahan di bibir itu.
"Varel??" lanjut kevin. Dan itu membuat wajah varel memerah.
"Aku ingin melanjutkan yang tadi pagi" kata varel.
Varel menatap kevin sambil mengerjapkan matanya tanda bahwa dirinya tidak paham akan perkataan kevin.
Kevin yang melihat itu pun berdiri menghampiri varel dan menghimpitnya.
"Apakah kau tidak melihat bahwa juniorku sudah ingin mencari sarangnya" bisik kevin di telinga varel dan menjilat-menggigit telinga varel. Itu membuat varel mendesah dan dengan cepat ia menutup mulutnya.
"Ayo kita lanjutkan yang tadi varel" kata kevin.
Mata varel membulat, dia terkejut mengetahui bahwa lelaki didepannya mengetahui namanya.
Belum kembali ke dunia nyata, tubuh varel sudah ditarik dan didudukan di pangkuan kevin.
Kevin dengan gesit membuka kemeja sekolah varel dan memilin nipplenya membuat varel mendesah.
"Engh... Apa yang kau lakukan?" varel tersadar.
Kevin hanya diam dan mengemut nipple varel yang menurutnya itu enak.
"Engh... Umnh.. Ah..ha.. Hentikan i-nih" desah varel.
"Hen..ah..ntikan... Engh..hah...ih...nih... Kumohon" lirih varel. Tetapi kevin menulikan telinganya dan semakin gencar menjilat nipple varel serta membuka celananya. Sedikit meremat junior naruto membuatnya melupakan duniawi.
"Eungh.. Ja.. Jang..ngah..jangan.. Kumohon.. Jangan.. Ah.. Eungh.. Ngah.." desah varel.
"Kevin,panggil namaku manis.." kata kevin dengan suara yang berat karena nafsu.
"Ke-kev-kevin... Ngah... Ah.. Eungh... Ku.. Mohon.. Ah.. Hentikan ini.. Kevinnnhh..." mohon varel.
"Tidak bisa manis.. Kau membuat ku tegang.. Jadi aku akan menyelesaikan ini dulu" perintah kevin.
Kevin membuka celana varel sehingga bagian bawah varel terlihat. Tanpa membuang waktu tangan kevin membuka laci dan mencari pelumas, setelah mendapatkan barang tersebut. Kevin menuang pelumas tersebut ke juniornya dan ke telapak tangannya. Ia mencari hole varel.
"Ah... Apah ituh" desah varel.
"Aku ingin memasukimu sayang.." kata kevin.
Dan memasuki 2 jari kedalam hole varel.
"Sa-sakitthh.. Kumohon keluarkan itu.. Hiks.. Sakit.. Kevin.. Keluarkan jarimu.. Hiks.. Kumohon" pinta varel.
Kevin menulikan pendengarannya dan gencar mencari titik spot dalam diri varel.
"Sakitth.. Kevin ku mohon... Keluar.. AHhh" desah varel karena kevin menemukan titik spot varel.
"Ngah.. Ah.. Yah.. Disitu... Terus... Ah... Kevin... Kimochi... Kimochi...ah.. Hah..ngahhhhh..." desah varel ketika mendapatkan orgasmenya yang pertama.
Kevin menyeringai bagaimana sang mangsa hanya jari yang masuk sudah orgasme.
Varel meletakkan kepalanya di bahu tegap kevin karena kelelahan.
"Sayang.. Aku belum masuk.. Jadi sekarang aku masuk ya.." kata kevin.
"Akh.. Sakit.. Sakit.. Keluarkan.. Hiks..hiks.." pinta varel
"Sabar sayang.." kata kevin menenangkan varel sambil mencari titik spot varel kembali.
"Aaahh... Kimochi.  Ya terus... Disitu.. Kevin.. More faster... Ah... Ngahh..." desah varel mendongakkan kepalanya membuat lehernya terekspos.
Setelah sekitar 1 jam bercinta kevin ingin keluar.
"Sayangh... Akuh.. Ingin.. Keluar" kata kevin terengah-engah .
"Jangan didalam.. Ah.. Kevin.. Jangan.. Didalam.. Ngah.. Kumohon..." pinta varel.
"Aahh... Vareeell.." desah kevin mengeluarkan orgasmenya didalam tubuh varel.
Tersadar jika kevin mengeluarkannya didalam tubuh varel bergetar dan menangis.
Kevin yang tersadar akan hal itu akhirnya bertanya kepada varel.
"Hei, kau kenapa?" tanya kevin.
Varel tidak menjawab dan memilih untuk melepaskan tautan mereka. Pergi ke kamar mandi dan memakai baju seragamnya. Tanpa melihat kearah kevin varel keluar dari ruangan tersebut serta pergi dari sekolah tersebut pulang kerumahnya.
Sesampai di rumahnya. Rumahnya tampak kosong karena ibunya pergi bekerja. Langsung varel ke kamarnya dan meletakkan pakaiannya kedalam sebuah tas sambil menangis.
'Maafkan aku ibu.. Aku sudah tudak berbakti karena aku tidak mendengar nasehat ibu, aku akan pergi agar aku tidak membuat ibu kecewa. Maaf kan aku'batin varel dan menuliskan sebuah surat yang isinya sama seperti kata hatinya.
.
.
.
Dia pun pergi ke sebuah desa terpencil agar tidak ada yang mengetahui dirinya dan membuat dirinya lebih leluasa menjaga sang anak nantinya..
.
.
.
.
Ok disini dlu..
Maaf klo adegan 'itu'nya kurang mantap.. Namanya baru pemula. Wkwkwk/plak.😂😁😆😈😅
.
Medan,17 maret 2018

Falling In Love - MpregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang