20

7K 359 15
                                    

Hampir empat bulan sejak mereka menikah, Ali degan semangat mengajak Prilly untuk berolah raga malam hampir setiap harinya. "Huek... Huek... Em" mulai dari tadi pagi, perut Prilly rasanya seperti di aduk aduk lalu ingin sekali mengeluarkan seluruh isi perutnya. Namun apa ? Nihil hasilnya. Hanya cairan bening yang dikeluarkannya. Beruntung sekali hari ini Ali free dan tidak ada callingan. "Ali anterin aku nyalon yu.." ajak Prilly sambil bergelayut manja. "Hah ? Oh ayu.. Tapi nanti aku tinggal bentar ya, sekalian ketemu Verrel juga. Kebetulan, tadi Verrel juga ngajak jalan. Soalnya Willona ngidam katanya mau nyalon juga !" seketika mimik muka Prilly berubah lirih. "Kapan ya aku bisa ngerasain ngidam kaya Willona ?" lirih Prilly. "Gak papa ko sayang, mungkin kita masih disuruh olahraga lagi !" canda Ali. Memang benar. Sebenarnya Ali juga ingin sekali menuruti segala ngidamnya Prilly saat Prilly hamil, dan menemani Prilly disetiap hari harinya.

"Udah yu jangan murung lagi dong ! Katanya mau nyalon tapi mukanya dilipet jadi dua belas gini, bikin pengen gigit tau !" "Emmmm jangan diacak acak lagi..." Prilly langsung memeluk Ali dengan erat "Doain dia akan ada di sini yaaa " ucap Prilly sambil membenamkan kepalanya di dada bidang Ali dan mencium dalam dalam aroma parfum Ali itu. "Amin sayang, harapan kamu dan harapan aku akan selalu ku semat kan disetiap doa ku"

Ali mengapit kedua pipi chubby Prilly itu dengan telapak tangannya sehingga hidung Prilly hampir tenggelam diantara pipi Prilly dan mulut Prilly hampir mengerucut. "Kamu gendutan, aku suka " Ali langsung kabur sebelum lengkingan Prilly menusuk ditelinganya.

Prilly menyusul Ali ke mobil dengan sendal jepit kebanggaan Ali. Ia menenteng sepatu nya di tangan kiri sedangkan tangan lainnya penuh dengan tas bermerek miliknya. "Yuk aku siap !" kalimat pertama yang di luncurkan saat Ia duduk di kursi mobil Jaguar hitam nan mulus milik Ali.

"Oke Bu bos let's go !" Ali menginjak pedal gas di mobilnya. Lalu mobil Jaguar itu melaju membelah Ibu Kota dengan gagahnya. "Kamu gendutan tapi bagian perut doang, aku bingung gimana ceritanya !" celetuk Ali saat melihat perut Prilly sedikit menonjol tertutupi kaos hitam dengan logo buaya milik Prilly. "Iya, aku juga gak tau !" Prilly menatap Ali. "Tamu bulanan kamu udah gak dateng lagi ya yank ? Semenjak 2 bulan kemarin " Prilly langsung menepuk jidat nya. Ia lupa dengan rute bulanan Prilly, ia hampir kecolongan 1 bulan dan ya, Prilly tidak menyadarinya. "Oh iya, aku malah gak inget " Prilly langsung mengecek kalender di iPhone nya. "Hampir satu bulan.. Mending sebelum ke salon ke dokter dulu deh honey, aku takut kenapa napa " "Ayo, daddy gak sabar na, jangan kasih PHP ya.." penantian Ali bisa saja dikabulkan. Prilly yang mendengar nya hanya menggeleng sambil mengacak rambut Ali.

S
K
I
P

"Pagi dok !" tak salah kan ? Ini masih jam 9 pagi kok. "Siang juga, tumben kesini nya ke dokter kandungan langsung, " dokter yang melayani Ali dan Prilly adalah teman baik Prilly. Prilly sering check up disini, hanya memastikan kondisi dirinya. Apakah magh nya kambuh atau sekedar tips diet.

"Hehehe iya, soalnya tadi pagi udah mual terus pas di mobil Ali ingetin tentang 'tamu' nya itu dan aku baru sadar kalo belum atau kelewat hampir satu bulan " adu Prilly.
"Oh ya udah di testpack dulu aja " usul dokternya. Ali yang tak mengerti apa apa pun hanya diam sambil menunggu dikursi tempat konsultasi, Ali harap harap cemas sambil memainkan iPhone nya. Dilayar sudah tertera group bernama kan 'SyariefConsina Fam'

Hampir lima menit Prilly berada dikamar mandi, saat ia keluar hampir sama sekali tidak terjadi apa apa, ia sedikit membereskan baju nya, mencuci tangan nya, dan mengaca, dipantulan kaca terlihat Ali yang sedang menunggunya sambil melirik ke arah kaca, Prilly langsung memberi tahu hasil dari testpack nya, walau hanya pantulan, Ali dapat melihat senyuman terukir dari bibir Prilly.

Prilly menghampirinya dan langsung memeluk Ali, tak serat biasanya karena di tengah tengah mereka ada kehidupan yang akan dan pasti mereka jaga. "Selamat ya Prill, akhirnya lo jadi Mommy juga !" Prilly menyambut tangan dokter itu. Ali pun begitu tangan kirinya di pakai untuk merangkul pinggang istrinya sangat posesif. "Oke sekarang usg dulu ya, lo naik aja ke brangkarnya. Gue mau ambil gel nya dulu " sambil dokter cantik itu mengambil gel dari lemari dan memakai sarung tangan, Ali menuntun Prilly untuk naik ke brangkar, dan tangan bya setia menggenggam tangan Prilly.

Gel dingin berwarna biru itu mulai menyentuh permukaan kulit perut putih mulus Prilly, senyuman tak henti henti nya tersungging di wajah Prilly dan Ali. "Gak nahan " bisik Ali di telinga Prilly. Prilly hanya tersenyum dan dengan serius mengamati layar monitor.

"Oke boleh turun, " suruh dokter, sambil dokter itu mencuci tangan, Prilly dan Ali duduk di kursi konsultasi, disana dokter yang bernama Nisa itu mulai menerangkan kalau " Saat janin berusia 1 bulan, akan mulai mengalami perkembangan. Blatosis yang menempel pada dinding rahim telah berubah menjadi embrio, embrio merupakan bakal janin yang nantinya akan berubah menjadi janin. Agar embrio bisa berkembang menjadi bakal janin dibutuhkan berbagai macam nutrisi yang bisa digunakan untuk menunjang perkembangan janin yang ada di dalam rahim. Saat embrio memasuki usia bulan pertama ini, ibu hamil harus menjaga kandungannya sebaik mungkin. Embrio masih dalam tahap perkembangan janin 1 bulan dan membutuhkan bantuan ibu hamil untuk bisa tumbuh dan juga berkembang. Sangat bahaya sekali bagi ibu hamil yang mengabaikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya.Jika ibu hamil tidak memakan makanan yang kaya akan asam folat , embrio menjadi janin yang tidak berkembang. Janin yang tidak berkembang harus dikeluarkan melalui tindakan kuret. Embrio juga masih dalam kondisi yang lemah, embrio itu bisa mengalami keguguran," jelas dokter Nisa.

"Ooo oke, Dok kalau begitu terimakasih !" seru Ali sambil menjabat tangan dokter Nisa diikuti Prilly.
Setelah keluar dari rumah sakit dan sesudah menebus obat, Ali dan Prilly langsung berangkat ke PIM, hanya keluarga Prilly dan Ali yang mengetahui, tidak dengan publik. Ini usulan dari Prilly dan Ali. Ali tidak mau istrinya semakin stres dengan beberapa hatters yang akan membuli Prilly gendut lah, buncit lah atau apapun. Pada dasar nya Ali memang tidak akan pernah mau liat SAHABAT HIDUP yang sekarang menjadi ISTRI sah nya tertekan ❤

aliandooo

❤↪ Disukai oleh 625

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤↪
Disukai oleh 625.186

aliandooo thanks for the biggest present sweet heart, and happy one month ❤ @prillylatuconsina96

ALIANDO PRILLY FAMILY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang