SIDE 17

1.6K 203 54
                                    

"Jadi, Jungkook kenapa?"

Perkumpulan lima sekawan saat ini bukan dalam kondisi yang baik. Wajah mereka penuh dengan khawatir dan kebingungan yang sangat jelas. Untuk kedua kali Mingyu bertanya pada Yugyeom. Tapi yang ditanya hanya diam. Yugyeom juga bingung harus menjawab apa. Apa cerita semalam akan baik-baik saja bagi teman-temannya.

"Kim Yugyeom!" Bambam mulai kesal dengan diamnya Yugyeom. Seperti hal buruk telah terjadi dan sulit untuk di perbaiki. Dan mereka takut tidak bisa memperbaikinya dengan baik.

"Ada apa?" Eunwoo mendekat. Mengusap bahu Yugyeom dan Yugyeom mulai menatap Eunwoo dengan tatapan penuh ke ketakutan. Tampakjelas baginya Yugyeom tengah menahan air mata agar tidak meluncur begitu saja. Tapi, kaca-kaca tatapan Yugyeom tidak menyembunyikan hal itu.

"Aku hampir membunuh Jungkook." Ujar Yugeom.

Semua tercekat. Tidak ada yang menjawab, tidak ada yang bersuara. Menunggu Yugyeom melanjutkan kalimatnya. Dan benar saja pikiran Bambam terbukti. Hal buruk telah terjadi dan akan sangat sulit memperbaikinya.

"Jungkook tau semuanya. Jungkook tau semua tentang aku dan Miseul. Dia marah karena aku telah membuatnya tampak seperti orang bodoh dihadapan semua orang termasuk kalian. Jungkook sakit. Aku lihat dia sulit bernafas dan memegangi dadanya perih. Aku yang mebuatnya seperti itu. Aku yang sudah menyebabkan kekacauan ini. Aku_"

Kalimatnya terhenti saat tangan Jaehyun menyentuh bahu Yugyeom yang mulai bergetar. Untuk pertama kalinya mereka melihat Yugyeom serapuh ini. Untuk pertama kali juga merka menyaksikan Yugyeom penuh dengan ketakutan yang tidak terkendali.

"Tidak apa-apa. Ayo kita selesaikan bersama. Jungkook bukan hanya sahabat mu. Dia juga bagian dari kita. Sahabat yang harus kita lindungi dan kita jaga. Jangan khawatir, Ayo selesaikan bersama." Ujar Jaehyun.

Dan yang lainnya mengangguk mengiyakan dan sangat menyetujui pernyataan Jaehyun. Jungkook bukan orang asing yang dibawa YUgyeom bergabung dengan kelompok mereka, tapi bagian dari lingkaran persahabatan yang sangat ajaib sehingga mereka ingin mejaga lingkaran itu agar tetap utuh. Tanpa ada celah sedikitpun untuk memutuskannya.

Yugyeom hanya diam. Tanpa berkata, dirinya mulai pesimis dengan sikapnya yang telah membuat Jungkook celaka. Janjinya pada hidupnya sendiri untuk menjaga Jungkook sebelumnya sirna seketika. Percaya pada semua teman-temannya. Tentu saja! Hanya saja pesimis lebih mendominan sehingga harapan itu terlihat lebih kecil.

oOo

Miseul memilih untuk tidak datang kesekolah dan membolos. Tempat tujuannya adalah rumah Jungkook. Penjelasan Yugyeom membuatnya terjaga semalaman tidak bisa memejamkan mata barang sedetik. Hanya menghela nafs berat berkali-kali menunggu mentari terbit untuk segera ke rumah Jungkook. Memastikan kalau pria itu baik-baik saja.

Khawatir? tentu saja! Terlebih ini adalah kesalahannya yang menyembunyikan rahasia dari Jungkook. Sebenarnya tidak sepenuhnya menyembunyikan. Miseul sering lupa karena Jungkook tidak pernah menanyakannya. Atapun mereka tidak pernah terlibat percakapan ke arah situ. Jadi, inisiatifnya pun hilang untuk menjelaskan pada Jungkook.

Pagi ini Miseul berangkat lebih awal menghindari pertanyaan ibunya karena semalam dia pulang terlambat. Miseul semalam menunggu di depan gerbang rumah Jungkook takut untuk menekan bel. Takut menganggu Jungkook dan membuat keadaan lebih buruk. Sehingga akhirnya dia pulang hampir tengah malam.

Hal yang sama masih dilakukannya pagi ini. Pukul tujuh Miseul sudah berada di depan gerbang rumah Jungkook. Menunggu di depan pintu pagar rumah kediaman keluarga Jeon tanpa berniat membunyikan bel. Takut! Miseul masih dibanyangi ketakutan yang tidak tau apa penanggulangannya. Hanya menatap bel di depannya tanpa berniat memencetnya.

Side A Life ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang