SIDE 13

1.4K 231 37
                                    

Antusias Jina mendengar Miseul membawa teman berkunjung ke kedai jalanan miliknya terlihat jelas. Jina membuatkan kimbab dengan sepenuh hati malam ini. Untuk pertama kali putrinya membawa teman berkunjung dan itu seorang pria. Jina bahkan sebelumnya khawatir tidak akan nada yang mau mengencani gadisnya karena Miseul punya perawakan yang dingin.

Namun bukan membayangkan kimbab yang dibuatnya tadi habis, Jina menangkap Miseul yang mendatangi kedainya sendirian dengan wajah sendu.

"Mana teman mu? Tidak jadi datang?" tanya Jina.

"Aku tidak tau bu, dia tiba-tiba pergi tanpa bilang alasannya apa pada ku. Apa aku ditolak ya?"

Jina tertawa geli. Manis seklai putrinya saat jatuh cinta. "Kau melakukan hal buruk padanya? Ayo pikir-pikir lagi?"

Miseul berpikir keras apa yang terjadi sebelumnya. Apa yang membuat Jungkook tidak jadi ikut dengannya dan pergi begitu saja setelah memeluknya. Apa yang terjadi bahkan sampai sekarang Jungkook sama sekali tidak menghubunginya. Pesan, telepon atau apapun itu.

"Hubungi dia lebih dulu kalau kau penasaran. Melunak untuk yang dicintai sekali-kali diperbolehkan." Jina menyenggol Miseul lalu tersenyum jahil.

Tidak ada yang aneh hingga Miseul frustasi untuk mencari tau apa yang salah pada dirinya. Untuk pertama kali Miseul takut kehilangan sosok lelaki yang dicintainya. Dan Untuk pertama kali Miseul mencintai seseorang selain ibunya.

Miseul segera mengambil ponselnya mencari kontak Jungkook dan menuliskan pesan-

'Ada apa Jungkook-ah? Apa ada yang terjadi?'

Berharap Jungkook masih memberikan sebuah penjelasan tentang apa yang terjadi tadi. Setidaknya jika itu bagian dari salahnya, Miseul tidak akan berpikir dua kali untuk meminta maaf dari Jungkook. Mungkin mencoba untuk mencitai tidaklah seburuk yang Miseul bayangkan. Mencoba lebih baik dari pada tidak tau sama sekali.

oOo

ini sudah pukul sepuluh. Wonwoo sudah 46 kali menghubungi Jungkook dan anak itu sama sekali tidak menjawab panggilannya. Adiknya tidak pernah pulang selarut ini. Wonwoo menghubungi Yugyeom dan sahabat adiknya itu berkata Jungkook sedang berkencan dengan seorang gadis dari sekolah yang sama dengan mereka. Wonwoo akan menghukum Jungkook karena jam malam telah dilanggar dengan alasan berkencan. Wonwoo juga sudah meminta Taehyung untuk mencari Jungkook di tempat yang memungkin Jungkook pergi berkencan.

Tidak bisa hanya menunggu, Wonwoo juga bergegas mengambil kunci motornya bermaksud mencari Jungkook dan menyeret anak itu pulang. Namun, dilihatnya mobil taehyung baru saja memasuki gerbang rumah.

Wonwoo melihat Jungkook didalmnya. Melirik Taehyung lalu mendapatkan pesan tersirat dari adu pandang mereka 'Jungkook dalam suasana buruk.' Diperkuat dengan terlihat jelasnya wajah sayu Jungkook yang bau saja keluar dari mobil. Melangkah perlahan tanpa menghiraukan Wonwoo.

"Kau dari mana? Tidak lihat ini jam berapa? Kenapa baru pulang?" Wonwoo menahan langkag Jungkook sebelum masuk kedalam rumah.

Jungkook hanya diam membalas pertanyaan Wonwoo dengan tatapannya. Saat ini Jungkook tidak bisa menjelaskan apapun. Namun, hatinya berteriak keras kenapa indranya tidak bisa menyampaikan apa yang tengah dirasakannya. Kelu, karena Jungkook marah pada dirinya sendiri menjadi orang bodoh yang selalu menyusahkan orang-orang disekelilingnya.

Perasaan bersalahnya bertambah melihat bagaimana kakaknya selalu dibuat khawatir oleh dirinya sendiri. Sering membuat Wonwoo berlari pulang setelah mendengar kabar buruk tentangnya. Merasa kalau kakaknya sudah merelakan masa mudanya yang indah hanya untuk mengurusinya. Sama halnya dengan malam ini. Jungkook kembali membuat Wonwoo khawatir.

Side A Life ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang