《12》Paychan

82 22 14
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
Semoga chapter ini tidak mengecewakan..

Selamat membaca 😊







"Nur???? Apa sebaiknya saya juga lapor polisi bagaimana?" Tanya Pak Lurah kepada Mas Nuri.

"Iya itu Pak. Sebaiknya bapak juga lapor polisi agar bisa membantu kita mencari Pak Sudo." Tambah Mas Nuri.

"Kalau begitu tunggu sebentar. Saya akan menelfon keponakan saya yang bekerja sebagai polisi." Pak Lurah menghentikan langkah kakinya untuk menelfon seseorang. Mas Nuri juga berhenti melangkahkan kakinya.

"Assalamualaikum." Kata Pak Lurah setelah telfonnya sudah diangkat oleh keponakannya.

"Waalaikumsalam Pak Lurah." Jawab seorang pria yang terdengar dari dalam telfon Pak Lurah.

"Chan, kamu ada waktu sebentar ke desa Gangwun nggak? Disini sedang ada kasus."

"Kebetulan saya sedang tidak sibuk Pak. Memangnya ada kasus apa ya Pak????"

"Disini ada seorang pria yang bernama Pak Sudo telah hilang beberapa hari yang lalu. Sampai hari ini tidak ada kabar apapun darinya."

"Oke Pak. Saya akan kesana sekarang."

"Oke Chan. Terima kasih."

"Sama-sama Pak."

"Nanti kamu langsung ke Kantor Kulurahan saja ya?"

"Iya Pak. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

**

Bu Kiyun masih terhanyut dalam diam. Entah apa yang sedang ia pikirkan sehingga membuatnya diam tak berkutip sama-sekali. Sekali, ia memandangi foto pernikahan mereka. Meskipun fotonya tidak banyak, Bu Kiyun tak pernah bosan untuk selalu memandanginya.

"Kenapa hal ini bisa terjadi padamu?" Keluh Bu Kiyun. Tak disangka, satu per satu air matanya keluar. "Apa kau baik-baik saja? Pikiranku selama ini tidak pernah mengatakan bahwa kamu baik-baik saja." Suara tangisan Bu Kiyun mulai terdengar. Air matanya kini telah membasahi kasur kamarnya.

**

Masing-masing dari telfon mereka dimatikan. Pak Lurah memasukkan kembali HPnya ke dalam saku celananya. Lalu, Pak Lurah dan Mas Nuri melanjutkan perjalanannya.

"Itu tadi siapa Pak?" Tanya Nuri sambil berjalan beriringan dengan Pak Lurah.

"Keponakan saya Nur."

"Bukan itu Pak. Maksud saya nama keponakan bapak."

"Oohh. Namanya Paychan. Dia itu anak dari adek saya."

"Oh begitu. Masih muda Pak?"

"Oh masih. Dia jadi polisi baru 2 tahun. Tapi, dia sudah memiliki banyak penghargaan karena ketekunannya dalam bekerja."

"Wow!! Saya jadi iri Pak."

"Makanya, kalau kamu kerja yang sungguh-sungguh. Jangan males-malesan!!"

"Hehe." Mas Nuri tertawa karena menyadari bahwa ia juga sering malas bekerja.

**

"Bagaimana keadaan Bu Kiyun saat ini?" Keluh Pak Ustadz.

Rahmat yang melihat ayahnya dari tadi terus melamun, akhirnya turun tangan, "Sudah yah. Jangan khawatirkan Bu Kiyun lagi." Rahmat mencoba menenangkan ayahnya.

Find Mr. Sudo [Do Kyung Soo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang