Setelah pulang dari masjid, Bu Kiyun mencoba untuk segera tidur. Namun Bu Kiyun sedang bimbang antara senang dan sedih. Ia merasa senang karena akhirnya ada yang mencari suaminya. Namun di sisi lain, Bu Kiyun takut jika suaminya tidak ditemukan. Itulah beberapa hal yang membuat Bu Kiyun susah tidur. Ia sudah mencoba memaksakan untuk tidur, tapi perasaan senang dan sedih itu terus saja menghantuinya.
JAM 04.00
Bu Kiyun baru bisa tertidur lelap di jam itu. Mungkin karena sudah terlalu banyak pikiran jadi ia lelah sampai ketiduran. Bu Kiyun sudah merasa depresi saat ini.JAM 08.00
Ada seseorang yang mengetuk dengan kasar pintu rumahnya. Hal itu membuat Bu Kiyun bangun dari tidurnya. Tak lama kemudian, Bu Kiyun berjalan menuju pintu untuk membukanya.Setelah ia membuka pintu, tak disangka, orang itu lagi. Orang yang paling menjijikkan di dunia menurut pandangan Bu Kiyun. Siapa lagi kalau bukan Pak Suco.
Bu Kiyun saat ini sedang dalam keadaan banyak pikiran, maka ia tidak mau berdebat dengan orang tidak penting yang sekarang berdiri di depannya. Bu Kiyun mencoba menutup pintu, namun Pak Suco mencegahnya. Karena energi Bu Kiyun sedikit, jadi ia gagal untuk menutup pintu.
"Apa lagi!!" Sentak Bu Kiyun.
Sebenarnya Bu Kiyun tidak mau mengeluarkan sepatah kata pun untuk Pak Suco, namun ia terpaksa mengeluarkannya.
"Kabarmu baik?" Tanya Pak Suco sambil memainkan rambutnya.
"Kabarku buruk setelah kau datang kesini. Kemarin kabarku baik karena hari itu kau tidak datang ke rumahku. Tapi sekarang kabarku menjadi sangat buruk ketika kau datang kemari!." Bu Kiyun terpaksa berbohong. Sebenarnya hari-harinya menjadi buruk sejak Pak Sudo tidak pulang ke rumah bukan karena ada atau tidaknya Pak Suco. Namun, ia ingin menyembunyikannya dari Pak Suco.
"Dimana suamimu?" Tanya Pak Sudo dengan senyum lebar di wajahnya.
"Suamiku bekerja!!"
"Jangan mengelak. Dia hilang kan? Dia belum pulang sejak hari itu kan? Sudah kuduga. Kata-kataku tak pernah meleset."
"Memangnya kamu siapa? Berpura-pura tahu segalanya."
"Memang dia belum pulang. Jadi kenapa!!. Tapi warga sudah membantuku mencarinya. Jadi sebentar lagi ia akan pulang ke rumah."
"Kalau dia tidak pulang? Bagaimana? Kalau dia tidak pulang, menikah saja lah denganku."
"Menikah denganmu?" Bu Kiyun memalingkan wajahnya.
"Iya. Ayo menikah denganku. Jika kau menikah denganku, maka aku akan memberikan segalanya padamu."
"Dengan harta harammu? Dengan harta hasil berjudi, memalak, dan mencuri itu? Apa jadinya aku jika terus-terusan memakai harta itu?"
"Semua uangku halal. Berjudi itu tidak dosa. Mereka sukarela memberi uang padaku. Memalak itu juga tidak dosa. Seharusnya jika orang-orang yang saya palak itu tidak mau memberikan hartanya padaku, maka mereka harus bilang padaku. Tapi justru mereka mau memberikan uangnya padaku. Jadi, memalak itu tidak dosa. Kalau aku mencuri, itu pun tak berdosa. Seharusnya kalau uang dan hartanya tidak boleh saya ambil, maka mereka harus menyembunyikannya di tempat yang aman. Maka, aku tidak akan bisa mengambilnya. Tapi mereka tidak menyembunyikannya dengan baik, maka aku mengambilnya seperti menemukan uang receh yang ada di jalan."
"Hukum dari mana itu!!"
"Itu menurut pandanganku saja." Kata Pak Suco dengan santainya.
"Pandangan macam apa itu!!"
"Pandanganku itu benar. Buktinya, teman-temanku banyak yang setuju. Lalu, di luar sana juga banyak orang sepertiku. Kalau yang kita semua lakukan itu salah, maka seharusnya tidak ada yang melakukan hal sepertiku. Namun, kenyataannya berbeda. Banyak sekali orang di luar sana bahkan di luar negeri pun melakukan hal yang sama sepertiku. Jadi semua yang aku lakukan dan semua orang sepertiku itu tidak salah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Mr. Sudo [Do Kyung Soo] ✔
Mystery / Thriller[COMPLETED] Pak Sudo adalah seorang penjual cimol. Dia dibunuh dengan cara ditusuk dengan pisau lalu disiram dengan minyak yang masih panas. Bamun, belum diketahui siapa yang membunuh Pak Sudo.