62. ll

102K 3.8K 228
                                    


Hayyyooooo gimana chapter sebelumnya bikin greget nggak??
Hihihi

Sebenci apa si kalian terhadap
Jilah Nugraha??

Ya udah nggak usah pada marah gitu dong, apalagi ada yang bilang nggak bisa tidur hihihihi

Jawabb yaawwwwwww hihihihihi

Nihh author double update

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Please berikan aku waktu untuk menjelaskan semuanya biWalaupun itu hanya sedetik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Please berikan aku waktu untuk menjelaskan semuanya bi
Walaupun itu hanya sedetik saja

Zoya dan dira berlari mendekati aya yang kini sudahh terduduk tak berdaya dihalaman sekolah begitu pun denga abyan dan albert, mereka tak henti hentinya melafalkan sumpah serapah pada dhefin dan jilah bahkan abyan dan albert juga ikut emosi melihat aya diperlakukan seperti itu, mereka semua tak menyangka jika dhefin bisa serendah itu memperlakukan wanita yang belum tentu sepenuhnya salah

" Aya, ayo bangun " ucap zoya yang kini juga sudah ikut menangis melihat sahabatnya itu

" Hikss.. Salah gue apa sama hikss.. Tuhann kenapa tuhan selalu membuat gue kayak gini hikss.. Dulu Alex hiks.. Ninggalin gue karna tuhan sudah memanggilnya hikss.... Sekarang hikss... Dhefin mau ninggalin gue hikss... Sama wanita lainn.. Hiksss... Kenapa tuhan selalu memberikan gu-e kebahagiaan yang hiks... Sementara hiks... Sakitt gue sakit hikss... Hiksss " tangis pilu aya membuat mereka yang melihatnya juga ikut tersayat hatinya

" Hiksss... Kenapa takdirr hikss... Nggak biarin hikss.. Gue bahagia aja " pecah sudah tangis dira dan zoya melihat betapa pilunya gadis yang kini masih setia dengan posisinya

" Aya sudah, jangan kayak gini hikss... Kita nggak bisa ngeliat lo hiks... Kayak gini ya " ujar dira penuh dengan rasa sakit yang membara dihatinya. Melihat aya seperti ini mengingatkan nya pada aya yang dulu, aya yang dimana kehilangan arah karna ditinggal pergi oleh Alex yang notabane nya pacar serta calon tunangannya.

" Aya ayo bangun " perintah abyan

Mereka pun membantu aya untuk berdiri dan memapanya untuk berjalan menuju kelas. Kelas dimana yang terdapat pria yang sudahh meluluh lantakan isi hatinya

Sesampainya dikelas, aya sudah bisa melihat dhefin yang kini sedang menyibukkan dirinya dengan gadget yang baru ia beli itu. Aya berjalan menuju bangku dimana terdapat dhefin disana, baru saja ingin mendaratkan bokongnya suara yang selalu menyapanya dengan hangat kini sudah berubah dingin itu menginstruksinya untuk pergi

" Gue nggak sudi duduk sama wanita menjijikan kayak lo " sergah nya membuat aya menatapnya tak percaya bahkan semuanya

" M-aksud kamu apa si bi, kalau aku salah tegur biar aku tahu dimana letak kesalahannya " lirih aya seraya menatap arah mata dhefin yang kini sedang menatapnya tajam

" Halahh jangan sok lugu deh lo, gue udah tau semua nya "

" tau apa si bi, aku benerang nggak ngerti "

Dhefin berdecak kesal " lo pergi dari hadapan gue " dinginnya membuat hati aya semakin ngilu

" aku nggak akan pergi, sebelum kamu memberitahu apa yang kamu maksud " keukuh aya membuat emosi dhefin semakin tersulut mengingat betapa bahagianya aya bersama pria itu

" yakin lo nggak tau apa masalahnya hm?? Aya mengangguk membuat dhefin lagi lagi berdecih

" SIAPA PRIA ITU HAH?? SEBERAPA KAYA DIA DIBANDING GUE SAMPEK SAMPEK LO BANTING SETIR SAMA DIA HAH?? GUE RELA NGGAK MAKAN SEHARIAN CUMA NUNGGUIN KABAR DARI LO DAN BALESANNYA APA?? LO JALAN SAMA PRIA LAIN, APA HARTA GUE NGGAK CUKUP DIMATA LO HAH "  teriak dhefin penuh amarah

" Kamu salah paham bi, dia... "

" DIA SELINGKUHAN KAMU, YANG LEBIH TAMPAN DAN KAYA IYA. LO NGGAK ADA BEDANYA SAMA WANITA JALANG AYYARA "

Plakkk..
Satu tamparan mendarat dengan mulusnya dipipi kanan dhefin membuat dhefin terdiam kaku

" Kamu pikir aku mencintai kamu karna materi iya?? Nggak bi aku cinta kamu apa adanya dan setulus hati "

" ALAH NGGAK USAH MUNAFIK, KALO EMANG LO CINTA KENAPA LO ADA MAIN DIBELAKANG GUE HAH "

" Kamu dapet gosip ini dari mana hah "

" ALAHH BAHKAN GUE ADA VIDEONYA PAS LO LAGI BERDUAAN SAMA DIA DIMALL, DAN OHH YAHH JANGAN PERNAH GANGGU GUE LAGI " aya mengerti sekarang kepada siapa dhefin cemburu

" tap.... "

" UDAH LAH MENDING LO PERGI " aya tersenyum kecut mendengar ucapan  dhefin

" Bahkan kamu udah ngilangin kata aku dan kamu bi "

" dan kamu harus tau aku nggak pernah selingkuh atau apapun dibelakang kamu, seharusnya kamu denger dan tatap mata aku disitu kamu akan tahu siapa yang berbohong dan siapa yang terlalu mudah untuk dipengaruhi oleh sebuah video doang. Bahkan kamu nggak mau tatap mata aku bi kalau  kamu mau sedetik saja menatapnya, kamu pasti akan tahu aku benar atau kamu yang salah sudah menunduh aku yang bukan bukan. Dan satu hal lagi aku nggak akan pernah benci kamu justru aku akan selalu mencintai kamu sampai kapan pun itu " setelah mengucapkan itu aya berlalu pergi meninggalkan kelas dengan beruraian air mata

Sedangkan dhefin?? Ia masih dibutakan oleh kecemburuan dan emosi yang berkali lipat gandanya, bahkan kini dia tak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah

Hahahahhaha kalian terlalu bodoh, dan sekarangg gue udah menang hahah
Setelah menyaksikan pertikaian itu jilah berlangkah pergi dengan tawa yang tak pernah pudar dibibirnya.

•••''•••''•••

Disinilah aya dibawah langit yang mendung terduduk pilu diantara ratusan makam disekitarnya, aya memeluk erat pusaran makam alex dan menangis sejadi jadinya disana

" Hikss... Aya sakit... Hiksss ayaa kecewa hikss.. Aya nggak kuat lex hikss... Kenapa takdir hikss... Selalu mempermainkan hikss... Aya lex.. Aya ingin bahagia hikss... Tapii tuhan hikss... Selalu memberikan kebahagiaan aya dengan jangka waktu yang pendek hiks..... Salah aya apa "

Duaarrr.....
Petir mengelegar serta hujan yang turun dengan derasnya membasahi tubuh mungil aya yang masih setia memeluk nisan alex, seolah olah nisan itu adalah tubuh alex.

Langit bahkan tau betapa pilunya diri aya saat ini hingga langit menurunkan hujan untuk menemani aya yang sedang terduduk sendiri dipemakaman umum itu. Hujan semakin deras seolah olah dia setia untuk menemani aya yang  sedang rapuh itu

" aya nggak tau lex, apa aya akan sanggup untuk melewati semuanya "

" Aya mau ikut alex, alex bisa jemput aya nggak hiks... Hiks... Hikss... " tangis pilu yang semakin menjadi serta hujan juga ikut semakin deras.

Wwooohhhhohohooho
Yuhhhhhhhuuu masih pada
Melek nggak nihhhhhhh

Vote
&
Comment

Share

Silent rider 👎

Cool girl vs Bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang