41. Lagi dan lagi

126K 4.8K 27
                                    


Masih pada setia nungguin cerita aku gak sih??😀😀
Sorry kegantung yah😁😁 lagi sibuk banget soalnya.
Mudah mudahan masih setia nungguin lanjutan ceritanya yah😊😊

Happy readings...

--------------------------------------------

" AYA " teriak dhefin melihat aya kini tengah tak sadarkan diri dipelukannya tanpa pikir panjang dhefin segera membridal style tubuh aya membawanya menuju parkiran tergesah gesah. Banyak yang meneriaki dhefin agar membawa aya ke uks terlebih dulu namun ia tak menggubrisnya sama sekali yang ada dipikirannya hanya dua keselamatan aya dan dokter bobby.

Dokter bobby adalah dokter kepercayaan keluarga Gates karna ia sangat profesional dan juga dokter yang sangat handal dalam hal apapun maka dari keluarga Gates sangat mempercayai dirinya

Dhefin menyandarkan tubuh aya di jok penumpang dengan sangat hati hati dan tak lupa ia juga memasangkan seatbeltnya untuk aya setelah itu dhefin berlari ke jok kemudi dan dengan gesit ia melajukan mobil sportnya menuju rumah sakit milik orang tuanya sendiri.

Saking khawatir dan takutnya dhefin mengendarai mobil secara ugal ugalan bahkan lampu merah pun ia terobos, tak perduli sumpah serapah dari pengandara lain yang dipikirannya hanya satu

Keselamatan aya

Aya

Aya

Dan aya

Ia takut jika terlambat sedikit dia akan kehilangan kekasihnya. Sedang kan tas alex sudah aman bersama dhefin dan ia letakkan dijok belakang.

Chiitttt.....
Mobil dhefin ngerem mendadak diLobi rumah sakit menibulkan suara yang dapat memeka kan diri bahkan orang yang berlalu lalang saja terlonjak kaget dibuatnya. Segera ia membridal style tubuh aya dan meminta pertolongan para suster yang berada disana

" SUS TOLONGIN PACAR SAYA, DAN SAYA MAU HANYA DOKTER BOBBY LAH YANG MENANGANINYA " teriak dhefin membuat para suster gemetaran karna mereka tau bahwa dhefin adalah pemilik rumah sakit tersebut

Suster membantu dhefin membaring kan tubuh aya ke brankar dan segera mendorongnya menuju ruang ICU agar segera mendapat pertolongan

Sesampainya diruang ICU dhefin yang hendak ingin ikut masuk segera dilarang oleh suster dan menyuruhnya agar menunggu diluar

Tak lama dokter bobby pun datang  berlari dengan tergesah gesah.

" Bantuin pacar saya dok apapun caranya jangan sampek dia kenapa napa " mohon dhefin pada dokter bobby

Dokter bobby tersenyum simbul " mas tenang saja saya akan menanganinya dengan sebaik mungkin. Dan tetaplah berdoa " setelah itu dokter bobby masuk keruang ICU untuk memberi penangan pada aya

Dhefin mondar mandir mulutnya komat kamit melantunkan doa keselamatan untuk kekasihnya.

Ini udah kali ke 3 nya aya masuk rumah sakit dan itu semua karna jessica dhefin tak henti hentinya menyumpah serapah jessica dkk ia berjanji akan membuat jessica dkk menyesal telah menyiksa kekasihnya
Dan dhefin akan membalasnnya dengan cara yang setimpal

Siapa yang tak kesal jika melihat kekasihnya sudah 3 kali masuk rumah sakit gara gara orang yang sama pula dan penyebabnya hanya karna CEMBURU
Oh itu bukan hal yang patut di contohi bukan?? Jika tak mampu memiliki maka jangan memaksa kan.
Jika benar cinta dan sayang maka bahagialah ketika melihat orang yang kita suka sedang berbahagia dengan orang lain yah walapun bahagianya bukan karna kita setidaknya melihat dia bahagia kita juga ikut bahagia. Bukan malah membuatnya marah bahkan kecewa.

Tak lama Abyan, Albert, Zoya, Dira, Avin dan bianca pun datang dengan tergesah gesah. Ntah siapa yang memberitahu avin namun dhefin tak perduli akan dengan sekitar pikirannya hanya terfokus dengan aya aya dan aya.

Avin menghampiri dhefin yang sedang mondar mandir tak jelas dan ia menepuk pundaknya agar tersadar dari pikirannya " aya pasti gapapa dia cuma pingsan doang jadi lo gak perlu khawatir " avin berusah menegarkan dhefin padahal dihatinya ia juga tak kalah panik

Iya avin sudah tahu semuanya zoya lah yang bercerita dan memberitahu apa yang telah terjadi.

" duduk dhef, tenangkan diri lo gue tau aya adalah sosok yang kuat " oh ayolah siapa yang gak cemas melihat kekasihnya sekarang sedang terbaring lemah diatas brankar dan sedang dikelilingi oleh dokter dan para suster. Hanya cowok batu yang hanya bisa tetap tenang dan adem ayem melihat kekasihnya sedang terbaring lemah diruangan laknat itu

Dhefin tak menggubris bahkan mungkin tak mendengar ucapan avin.

Ceklek...
Pintu ruang ICU terbuka dan terpampanglah dokter bobby disana

" Gimana kondisi pacara saya dok " tanya dhefin tak sabar bahkan ia mencekram kuat bahu dokter itu

" Tenang mas, pasien hanya sedikit depresi dan tenaganya banyak terkuras maka dari itu pasien jatuh pingsan. Dia hanya butuh banyak istirahat " ucap bobby tenang karna ia tahu pria yang dihadapannya itu sangat mencintai kekasihnya

" apa saya bisa menemuinya dok??

" iya bisa mas tapi hanya satu orang dan saya harap jangan menggangu ketenangan pasien, karna pasien sangat membutuhkan banyak istirahat untuk memulihkan tenanganya. Dan saya akan memindahkan pasien keruang inap setelah itu mas dhefin bisa menemuinya " dhefin mengangguk tanda ia memahami maksud dokter bobby

" saya mau pacar saya dirawat di ruang VIP " perintah dhefin dan dokter bobby hanya mengangguk tanda ia menyetujui kemauan dhefin

" saya permisi mas " setelah itu dokter berlalu pergi meninggalkan dhefin dkk

♣♣♣♣

Disinilah dhefin sedang duduk diruang pilihannya untuk aya sambil menggenggam erat tangan aya dan sekali kali ia menciumi punggung tangan aya yang tertempel selang impus dan selang oksigen yang merekat dihidungnya.

" Kamu kenapa si selalu kaya gini aku khawatir tau gak aku takut kamu kenapa napa yang " sebulir air mata keluar dari sudut mata dhefin entah kenapa melihat aya sakit dhefin juga merasakan sakit yang aya rasakan

" kamu tau gak betapa cemasnya aku ngeliat kamu kaya gini hm?? Ini udah ke 3 kalinya kamu buat aku takut akan kehilangan kamu yang " tetesan bening itu jatuh lagi dan lagi

" aku sayang kamu aku cinta kamu aku takut kamu bakal ninggalin aku. Jika itu terjadi maka dengan cara apapun aku pastiin aku bakal nyusulin kamu " sebulir air mata turun dengan indahnya namun kali ini bukan air mata dhefin melainkan air mata aya. Aya mendengar setiap kata kata dhefin namun ia masih tak bisa untuk membuka kedua matanya.

" Sayang kamu nangis?? Kamu bisa dengerin ucapan aku?? Cepet sadar yah aku gak sanggup ngeliat kamu kaya gini " lagi lagi air mata itu kembali turun dhefin yang melihatnya segera ia mencium kening aya kedua mata aya dan sekilas bibir mungil milik aya.

" Cepet bangun aku akan selalu disini nungguin kamu " setelah itu dhefin pun ikut tidur di samping sisi brankar aya dan menggenggam tangan aya dengan erat tak ingin melepaskannya.



Cool girl vs Bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang