Part 1

72 1 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana aku akan melamar pekerjaan di salah satu perusahaan di Jakarta. Hari ini juga aku harus bisa mendapatkan pekerjaan disini karna aku memang sangat membutuhkan pekerjaan untuk membiayai hidupanku.
Setelah menyiapkan semua berkas2 yang akan ku bawa, aku segera keluar dari apartemen dan turun untuk mencari taxi. Aku sudah berdiri cukup lama disini tetapi aku belum juga mendapatkan taxi.
"Yaampun bisa2 telat ini"ujarku

Aku memutuskan untuk berjalan kaki sampai halte yang jaraknya tidak terlalu jauh. Tetapi di saat aku sedang berjalan tiba2 ada sebuah mobil yang lewat dijalan yang berair dan menyebabkan pakaianku terkena cipratan air tersebut . Aku melihat mobil itu tidak berhenti tetapi malah terus jalan. Aku pun memaki-maki orang yang ada di dalam mobil tersebut karna bukanya meminta maaf atas perbuatnnya itu dia malah terus melajukan mobilnya.
Tetapi sepertinya dia menghentikan mobilnya dan memundurkan mobilnya, dia menghentikan mobilnya tepat dihadapanku. Dia membuka kaca mobilnya dan melihat ku dengan pandangan yang jijik.
Aku pun memulai pembicaraan dengannya.

"Hey apa kau tidak punya sopan santun."
"Apa maksud mu mengatakan jika aku tidak punya sopan santun? "
"Maksudku adalah, jika kau mempunyai sopan santun maka jika kau berbuat salah kepadaku seharusnya kau minta maaaf kepadaku bukannya kau malah pergi begitu saja"
"Tapi menurutku aku tidak perlu meminta maaf kepada mu. Seharusnya kau harus berterima Kasih kepada ku bukannya bersikap seperti itu! "
"Apa maksudmu aku harus berterima Kasih kepadamu? "
"Ya kau harus berterima Kasih kepada ku, karena aku kau jadi terlihat lebih cantik, kau lebih pantas seperti itu nona"
"Hey kau dasar laki2 kurang ajar"
"Itu bukan urusan ku"ucapnya berlalu pergi.

Dasar laki2 tak tau diri, semoga saja aku tidak akan bertemu dengannya lagi. 'Batinku'
Aku terpaksa melanjutkan perjalananku dengan keadaan pakaian seperti ini. Setelah mendapatkan taxi aku segera menuju kantor itu. Aku berfikir apakah kantor itu mau menerima ku dengan pakaian yang seperti ini. Setelah sampai aku segera membayar dan turun dari taxi. Aku segera masuk dan menuju meja resepsionis.

"Maaf mbak disini tidak menerima sumbangan"
"Maaf, siapa yang ingin meminta sumbangan? "
"Sepertinya anda yang ingin meminta sumbangan? "
"Tapi saya kesini bukan ingin meminta sumbangan tetapi ingin mendaftar sebagai karyawan disini "
"Jika anda akan mendaftar jadi karyawan disini kenapa anda berpakaian seperti layaknya pengemis? "

Yaampun mulut perempuan ini sangat pedas. Aku pun menjawabnya
"Maaf tadi dijalan ada sedikit kejadian yang membuat pakaian saya seperti ini"
"Kejadian? "
"Iya ada seseorang yang membuat pakaian saya jadi seperti ini"
"Apa orang itu tidak bertanggung jawab? "
"Yaampun mbak jangankan bertanggung jawab minta maaf saja tidak"
"Memangnya siapa yang melakukan ini mbak? "
"Saya juga tidak ta..... Ah itu dia orangnya. Hey kau"panggilku kepada orang yang telah membuat bajuku layaknya seperti pengemis 'kata mbaknya tadi' dia pun menghentikan langkahnya karna teriakanku.

"Hey kau lagi, apa kau memanggilku nona? "
"Ya aku memanggilmu, sekarang ikut lah denganku" aku menariknya dan membawanya ke hadapan resepsionis tadi
"Mbak, apa yang mbak lakukan?"tanya nya khawatir
"Bukannya mbak tadi tanya siapa yang melakukan semua ini kepada saya? Dan ini lah orangnya"
"Dilla, siapa dia? "Tanya orang itu
"Dia ingin mendaftar disini pak"
"Apa kau tidak malu, ingin mendaftar kerja dengan pakaian seperti ini? "
"Dengar kau yang sudah membuat pakaian ku menjadi seperti ini"
"Dil, suruh dia keruanganku! "
"Baik pak. "
"Dengar aku tidak akan keruanganmu"
"Maaf mbak apa tadi anda tidak mendengar jika pak azka menyuruh anda untuk keruangannya? "
"Memangnya siapa dia, seenaknya menyuruhku untuk keruangannya? "
"Dia adalah bos baru disini, dia anak pemilik perusahaan ini. Dan sekarang perusahaan ini dia yang pimpin"
"HAH"jawabku melongo
"Yaampun mbak, kenapa mbak enggak ngomong dari tadi kalok dia itu bos disini "lanjutku
"Yasudah sekarang cepatlah keruangannya"
"Baiklah saya akan keruangmya"
Aku pergi menuju ruangannya diperjalanan menuju ruangannya aku berfikir 'jika diawal saja sudah seperti ini apakah dia akan menerima ku menjadi karyawan dikantornya ini. Setelah sampai didepan pintu ruangannya aku mengetuk pintu tersebut supaya lebih sopan.

"Permisi"
"Masuk! "
"Maaf, ada apa yah anda memanggil saya keruangan anda? "Ucapku dengan menundukkan kepala
"Kenapa kau berbicaranya lebih sopan? "
"Emm.... "
"Aku tidak butuh jawabanmu, aku memanggilmu kesini karna setiap orang yang ingin menjadi karyawan disini harus saya interview terlebih dahulu"
"Baiklah"
Dia pun mulai menginterviewku, setelah semua nya selesai dia mengatakan

"Kamu saya terima bekerja disini sekarang kamu sudah menjadi karyawan disini. Mulai besok kamu sudah bisa bekerja dan siapa namamu? "
"Nama saya rachel widyatama"
"Baik kamu bisa keluar"
"Baiklah saya permisi"
Ucapku meninggalkan ruangan ini dan segera keluar dari kantor ini. Aku menyetop taxi dan menyuruhnya mengantarku ke apartemen. Setelah sampai aku segera turun dan masuk ke apartemen karna aku sudah tidak betah dengan pakaianku ini. Aku segera mandi daan setelah selesai mandi aku hanya memakai tanktop dan celana jins pendek. Aku duduk di sofa dan menonton tv. Setelah menyalakan tv Aku mendengar ada yang mengetuk pintu apartemen ku. Aku pun segera Membukakan pintu untuk orang yang ada diluar sana.
Setelah aku melihat siapa orang yang mengetuk pintu tadi, aku sangat terkejut karna dia adalah bos yang sombong siapa lagi jika bukan azka pemilik perusahaan tempat aku bekerja.

"Silahkan masuk pak! "
"Hmm"jawabnya datar.
Setelah kami masuk aku Mempersilahkan nya untuk duduk dan aku pun mengambil tempat duduk disampingnya.

"Apa kau selalu berpakaian seperti itu jika menemui tamu mu? "
"Berpakaian seperti apa, apa maksud anda? "
"Lihatlah pakaian mu! "
"Yaampun, astaga."kenapa aku tidak sadar jika aku menemuinya dengan pakaian seperti ini.
"Aneh"
"saya akan mengganti pakaian saya terlebih dahulu pak, permi.... "
"Tidak perlu, kau tidak perlu mengganti pakaian mu tetaplah disini! "
"Tapi"
"Sudahlah kau tidak perlu membantah"
"Terus ada perlu apa anda datang kemari dan bagaimana anda tau alamat apartemen saya? "
"Pertama kamu tidak perlu bicara seformal itu dengan ku. Aku datang kesini karna aku ingin mengunjungimu sebagai karyawan ku. Dan aku tau alamat apartemen mu karna tadi aku mengikuti mu."
"Emm..... Apa ada perlu lain? "
"Apa kau tidak suka jika aku datang kesini? "
"Bukan, bukan seperti itu saya hanya bertanya kepada anda"
"Tidak, aku tidak mempunyai perlu lain .aku hanya ingin mengunjungi mu saja. Aku akan pulang. jangan lupa jika besok kamu sudah mulai bekerja di kantor ku. Ingat saya tidak menerima keterlambatan Selamat siang"
"Iya saya tidak akan lupa itu. Dan saya tidak akan telat, Siang"


My Husband BosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang