Part 8

14 1 0
                                    

Pagi ini aku mendapat pesan dari kak maudy jika keluarga ku dan keluarganya azka akan bertemu di restoran tempat biasa kita bertemu.

Kak maudy bilang mereka akan membicarakan tentang bagaimana kelanjutan hubungan ku dan azka, jadi aku harus datang. Sebenarnya aku sangat malas untuk datang apalagi harus bertemu dengan azka.

Aku melihat hp ku ternyata mama sedang menelfon ku, kenapa pagi2 seperti ini sudah menelfon ku? Aku pun mengangkatnya.

"Halo"
"Rachel"panggil mama dari sebrang sana

"Iya ma kenapa? "

"Apa kamu masih di apartemen?"

"Iya, aku masih di apartemen, mungkin sebentar lagi aku akan berangkat"

"Tapi sayang kita akan ketemu nanti siang, kenapa kamu berangkatnya sekarang? "tanya mama

"Ma aku sangat bosan di rumah jadi aku kerumah mama saja"ucapku

"Baiklah, tapi sebelum kamu ke rumah, mama ingin kamu menemui azka di kantornya! "perintah mama

"Untuk apa ma? "tanya ku bingung karna tiba tiba mama menyuruhku datang kekantornya azka

"Untuk menyampaikan ke azka jika kita akan bertemu nanti"

"Kenapa tidak di telfon saja ma? "

"Tante helen bilang azka susah dihubungin jadi dia minta ke kamu buat nyamperin azka di kantornya "

"Tapi ma.."

"Kamu ngga bisa menghindari masalah kamu terus"

"Tapi ma aku ngga menghindar dari masalah ini, bukankah aku sudah memutuskan jika aku tidak akan kembali lagi dengan azka"

"Jika kamu memutuskan itu ,banyak orang yang kecewa dengan keputusanmu itu sayang. Mama minta ke kamu sekarang pikirin semua ini dan putuskan di pertemuan kita nanti"pinta mama padaku

"Baiklah"pasrahku

"Yasudah, jangan lupa buat nyamperin azka di kantornya, dah"

"Iya ma, dah"

Setelah memutuskan sambungan telfon ku dengan mama, aku langsung mengambil tas dan pergi ke kantornya azka.

Sesampainya di kantor azka aku langsung menuju ke resepsionis untuk bertanya apakah azka ada di ruangannya atau tidak.

"Yaampun mbak Rachel, makin cantik aja"ucap resepsionis itu yang memang sudah tau namaku karna aku pernah bekerja disini

"Dari dulu memang aku cantik kali mbak"ucapku sambil cengengesan menandakan jika aku sedang bercanda

"Iya deh percaya kalo mbak Rachel memang cantik sangking cantiknya pak azka ngga bisa move on dari mbak Rachel, ngomong2 kabarnya mbak Rachel gimana?"ucapnya panajng lebar

"Apaan sih mbak Jadi bahas itu.
Kabar aku rada baik mbak"jelasku

"kok rada baik? kenapa ngga baik2 aja? "tanyanya penasaran

"Ya karna memang kenyataannya kayak gitu"

"Emang lagi ada masalah ya? "tanyanya lagi

"Ya gitu deh"

"Sama pak azka mbak? "

"Bisa jadi, terus azka nya ada nggak mbak? "

"Pak azka lagi ada diruangannya, kayaknya dia lagi ada tamu deh, kamu langsung kesana aja! "perintahnya

"Ok makasih ya, kalok gitu aku kesana dulu, bye"pamitku

"Ok, bye"

Aku pun langsung menuju lif untuk keruangannya azka. Setelah sampai depan ruangannya azka aku tidak melihat sekertarisnya azka di meja nya, biasanya dia selalu Setia di mejanya.

My Husband BosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang